Penggolongan ikan KESIMPULAN DAN SARAN

7 dikenal sebagai linea lateralis. Organ ini tidak ditemukan pada hewan darat Fujaya, 2002. Penyebaran ikan di perairan sangat ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan yang dapat digolongkan menjadi empat macam, yaitu: faktor biotik, faktor abiotik, faktor teknologi, dan kegiatan manusia. Faktor biotik yaitu faktor alam yang hidup atau jasad hidup, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan dan faktor abiotik yang mencakup faktor fisik dan kimia yaitu cahaya, suhu, arus, garam-garam mineral, angin, pH, oksigen terlarut, salinitas dan BOD 5 . Sedangkan faktor teknologi dan kegiatan manusia berupa hasil teknologi dan kegiatan-kegiatan lain baik yang sifatnya memperburuk lingkungan seperti pabrik yang membuang limbahnya ke perairan maupun yang memperbaiki lingkungan seperti pelestarian daerah pesisir Rifai et al, 1983.

2.4 Penggolongan ikan

Lalli Parsons 1993, membagi ikan menjadi tiga kelas berdasarkan taksonomi, yaitu : a. Kelas Agnatha yang meliputi ikan primitif seperti lamprey, kelompok ikan ini berumur 550 tahun yang lalu dan saat ini tinggal 50 spesies. Ikan ini tidak memiliki sirip-sirip berpasangan tetapi memiliki satu atau dua sirip punggung dan satu sirip ekor. b. Kelas Chondrichtyes memiliki ciri-ciri adanya tulang rawan dan tidak mempunyai sisik. Kelas ini juga termasuk kelas yang primitif dengan umur 450 juta tahun yang lalu dan sekarang hanya mempunyai 30 species Misalnya ikan pari yang biasanya makanannya adalah plankton dan organisme bentik. c. Kelas Osteoichtyes meliputi ikan Teleostei yang merupakan ikan tulang sejati yang terbesar jumlahnya dari seluruh ikan, jumlahnya melebihi 20.000 species dan ditemukan pada 300 tahun yang lalu. Universitas Sumatera Utara 8 Menurut Mujiman 1998, pembagian ikan didasarkan pada jenis makanan dan cara makan, yaitu: a. Ikan Herbivora, yaitu ikan yang makanan pokoknya terutama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan nabati seperti: ikan tawes Puntius javanicus ikan nilem Ostheochillus hasseltii, ikan sepat Trichogaster pectoralis. b. Ikan Karnivora, yaitu ikan yang makanan pokoknya terutama terdiri dari bahan asal hewan hewani . Contohnya ikan gabus Ophiocephalus striatus, ikan kakap Lates calcarifer, ikan lele Clarias batracus. c. Ikan Omnivora, yaitu ikan yang makanan pokoknya terdiri dari tumbuhan maupun hewan. Seperti ikan mas Cyprinus carpio, ikan mujahir Tillaphia mossambica dan ikan gurami Osphronemus goramy. d. Ikan Pemakan Plankton, yaitu ikan yang sepanjang hidupnya makanan pokoknya terdiri dari plankton baik fitoplankton maupun zooplankton. Ikan pemakan plankton hanya menyukai bahan-bahan yang halus dan berbutir, sehingga tulang tapis insangnya mengalami modifikasi wujud alat penyaring gas berupa lembaran-lembaran halus yang panjang seperti ikan terbang Cysilurus sp, ikan lemuru Clupea iciogaster. e. Ikan Pemakan Detritus, yaitu ikan yang makanan pokoknya terdiri dari hancuran sisa-sisa bahan organik yang sudah membusuk dalam air yang berasal dari hewan atau tumbuhan misalnya ganggang, bakteri dan protozoa seperti ikan belanak Mugil sp. Berdasarkan Cara Makannya ikan dibagi menjadi :

a. Ikan Predator, ikan ini disebut juga dengan ikan buas dimana ikan hiu