Suhu Intensitas Cahaya Faktor-faktor Abiotik Biotik yang Mempengaruhi Keanekaragaman Ikan

10 Ikan memiliki pola adaptasi yang tinggi, terhadap kondisi lingkungan, baik faktor fisik maupun faktor kimia seperti pH, DO, kecerahan dan lainnya. Hal ini diperlukan bukan hanya untuk mendapatkan makanan saja tetapi juga untuk menyelamatkan diri dari predator Nybakken, 1992.

2.6 Faktor-faktor Abiotik Biotik yang Mempengaruhi Keanekaragaman Ikan

Sifat fisika kimia perairan sangat penting dalam ekologi. Organisme yang hidup pada suatu perairan sangat tergantung terhadap semua yang terjadi pada faktor abiotik. Adanya hubungan saling ketergantungan antara organisme-organisme dengan faktor abiotik data digunakan dengan mengetahui kualitas suatu perairan Barus, 1996. Faktor abiotik fisika, kimia, biologi, perairan yang mempengaruhi kehidupan ikan, antara lain:

2.6.1 Suhu

Kelarutan berbagai jenis gas di dalam air serta semua aktivitas biologis dan fisiologis di dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh suhu. Suhu mempunyai pengaruh yang besar terhadap kelarutan oksigen di dalam air, apabila suhu air naik maka kelarutan oksigen di dalam air menurun. Bersamaan dengan peningkatan suhu juga akan mengakibatkan peningkatan aktivitas metabolisme akuatik, sehingga kebutuhan akan oksigen juga meningkat Sastrawijaya, 2000. Brehm dan Meijering 1990 dalam Barus 1996 menyatakan bahwa akibat meningkatnya laju respirasi akan menyebabkan konsumsi oksigen meningkat, sementara di sisi lain dengan naiknya suhu akan menyebabkan kelarutan oksigen dalam air menjadi berkurang. Universitas Sumatera Utara 11 Menurut Nugroho 2006 kenaikan suhu air akan mengakibatkan menurunnya oksigen terlarut dalam air dan dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan ikan dan hewan lainnya. Naiknya suhu yang relatif tinggi seringkali ditandai dengan munculnya ikan ke permukaan air untuk mencari oksigen.

2.6.2 Intensitas Cahaya

Bagi organisme air intensitas cahaya berfungsi sebagai alat orientasi yang akan mendukung kehidupan organisme tersebut di dalam habitatnya. Intensitas cahaya merupakan faktor yang mempengaruhi penyebaran ikan di danau. Kebayakan danau yang hangat mengakibatkan warna air menjadi keruh sehingga ikan yang tinggal di perairan yang dalam semakin sulit untuk menangkap mangsanya Stickney, 1979. Intensitas cahaya bagi organisme akuatik berfungsi sebagai alat orientasi yang akan mendukung organisme tersebut dalam habitatnya. Apabila intensitas cahaya berkurang maka proses fotosintesis akan terhambat sehingga oksigen dalam air semakin berkurang, oksigen dibutukan organisme untuk metabolismenya Barus, 1996. Menurut Landau 1992 jika intensitas cahaya matahari menurun maka akan mempengaruhi proses fotosintesis dalam suatu perairan di mana jumlah plankton dapat mengalami penurunan sehingga mengakibatkan keterbatasan tersedianya nutrisi bagi ikan.Cahaya merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan ikan. Cahaya dibutuhkan untuk mengejar mangsa, menghindari diri dari predator membantu dalam penglihatan, proses metabolisme dan secara tidak langsung peranan cahaya matahari bagi kehidupan ikan adalah melalui rantai makanan Rifai et al., 1983. Universitas Sumatera Utara 12

2.6.3 Penetrasi cahaya