Pengambilan Sampel Ikan Pengukuran Faktor Fisik Kimia dan Biologi perairan Suhu Air C Diukur dengan Termometer Air Raksa Penetrasi Cahaya, Diukur dengan Menggunakan Keping Secchi Intensitas Cahaya

26

3.4 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jala tebar, pH meter, thermometer, botol Winker gelap dan terang, Keping sechii, Lamnot, pipet tetes, erlenmeyer 125 ml, split, ember 5 liter, botol film, alumenium foil, termos es, tali plastik , plastik 5 kg, lakban, kertas label, pensil, spidol, botol alkohol dan GPS. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah H 2 SO , MnSO 4 , KOH-KI, Na 2 S 2 O 3 , amilum dan alkohol.

3.5 Pengambilan Sampel Ikan

Pengambilan sampel ikan dilaksanakan pada siang sampai sore hari, yaitu jam 08.00 sampai jam 15.00 WIB, yang dilakukan dengan menggunakan jala tebar dengan diameter 2 meter dan luas mata jala 1,5 cm. Pengambilan sampel ikan dilakukan sebanyak 30 kali ulangan pada masing-masing stasiun pengamatan. Ikan yang didapat diambil beberapa ekor 3-5 dari setiap jenis ikan yang didapat dan dimasukkan kedalam botol sampel yang berisi alkohol 70 sebagai pengawet. Sampel yang diawetkan kemudian dibawa ke Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi FMIPA USU, untuk diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi seperti Kottelat et al., 1993 dan Saanin 1968.

3.6 Pengukuran Faktor Fisik Kimia dan Biologi perairan

Faktor fisika, kimia dan biologi diukur dengan cara:

a. Suhu Air C Diukur dengan Termometer Air Raksa

Sampel air diambil dari dasar danau dengan menggunakan tabung lamnot, kemudian dituang ke erlenmeyer dan diukur suhu dengan termometer air raksa selama 10 menit lalu dibaca skalanya Suin, 2002. Universitas Sumatera Utara 27

b. Penetrasi Cahaya, Diukur dengan Menggunakan Keping Secchi

Keping secchi dimasukkan ke dalam badan air sampai keping secchi tidak kelihatan dan kemudian diukur kedalaman penetrasi cahaya dengan cara menghitung jumlah bulatan pada tali yang masing-masing berjarak 20 cm. Kedalaman diukur dengan menggunakan tali berskala yang diberi pemberat. Tali dimasukkan ke dalam air sampai mencapai dasar kemudian diukur skala pada tali tersebut.

c. Intensitas Cahaya

Diukur dengan menggunakan lux meter yang diletakkan kearah datangnya cahaya, kemudian dibaca angka yang terter pada lux meter tersebut Suin, 2002.

d. Oksigen Terlarut DO mg1 Diukur dengan Metoda Winkler