Intensitas Cahaya Total Dissolved Solid TDS

55 merupakan daerah tempat penyalaian ikan yang kemungkinan menghasilkan limbah. Banyaknya partikel terlarut dalam perairan akan menyebabkan kekeruhan yang tinggi. Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona fotosintesis dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. kekeruhan, terutama disebabkan oleh lumpur dan partikel yang mengendap, seringkali penting sebagai faktor pembatas. Kekeruhan dan kedalaman air mempunyai pengaruh terhadap jumlah dan jenis hewan akuatik Abdunnur, 2002. Dengan mengetahui kecerahan suatu perairan kita dapat mengetahui sampai dimana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air, lapisan-lapisan manakah yang tidak keruh, yang agak keruh dan paling keruh. Air yang tidak terlampau keruh dan tidak pula terlampau jernih baik untuk kehidupan ikan. Kekeruhan yang baik adalah kekeruhan yang disebabkan oleh jasad renik atau plankton. Nilai kecerahan yang baik kurang dari 45 cm batas pandang ikan akan berkurang Kordi, 2004. Cahaya dibutuhkan oleh ikan untuk memangsa, menghindar diri dari predator atau untuk beruaya. Pada umumnya ikan berada pada daerah-daerah yang penetrasi cahayanya masih baik, sedangkan pada daerah yang gelap di mana penetrasi cahaya sudah tidak ada, hanya dihuni ikan buas atau predator yang lebih menyukai tempat gelap Choliket. Air yang terlalu keruh dapat menyebabkan ikan mengalami gangguan pernapasan karena insangnya terganggu oleh kotoran. Selain itu dapat menurunkan atau melenyapkan selera makan karena daya penglihatan ikan terganggu Cahyono, 2000.

4.6.3 Intensitas Cahaya

Nilai intensitas cahaya yang didapat pada kelima stasiun penelitian berkisar antara 1375 – 1991 Candela. Intensitas cahaya tertinggi terdapat pada stasiun 1 sebesar 1991 Candela. Sedangkan intensitas cahaya terendah diperoleh pada stasiun 4 yaitu sebesar Universitas Sumatera Utara 56 1375 Candela. Cahaya merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan ikan. Cahaya dibutuhkan ikan untuk mengejar mangsa, menghindarkan diri dari predator, membantu dalam penglihatan, proses metabolisme dan pematangan gonad. Secara tidak langsung peranan cahaya matahari bagi kehidupan ikan adalah melalui rantai makanan Rifai et al., 1983.

4.6.4 Total Dissolved Solid TDS

Jumlah padatan terlarut pada perairan berpengaruh terhadap penetrasi cahaya. Semakin tinggi padatan terlarut berarti akan semakin menghambat penetrasi cahaya ke dalam perairan. Hal ini secara langsung akan berakibat terhadap penurunan aktivitas dari fotosintesis oleh organisme berhijau daun yang terdapat pada perairan contoh hydrophita dan fitoplanktoan. Dari pengukuran yang telah dilakukan, besarnya nilai padatan terlarut pada Perairan Danau Siais berkisar antara 142 mgl - 163 mgl. Padatan terlarut pada stasiun 4 tampak lebih tinggi dibandingkan pada empat stasiun pengamatan lainnya, sedangkan yang terendah terdapat pada Stasiun 3. Padatan terlarut pada stasiun 4 lebih tinggi karena lokasi stasiun 4 yang berada pada area yang dekat dengan aktivitas manusia sehingga banyak menghasilkan limbah yang masuk ke badan perairan dan akhirnya menambah jumlah partikel terlarut. Pada Stasiun 3 muara memiliki nilai TDS yang lebih rendah karena partikel terlarut diduga menyebar memencar pada perairan akibat adanya arus air dari anak Sungai Batang Toru dan Rianiate. Jika dihubungkan dengan baku mutu air golongan I, nilai padatan terlarut yang diperoleh pada Perairan Danau Siais masih tergolong rendah Gol I max 1000 mgl yang berarti Perairan Danau Siais belum tercemar.

4.6.5 Total Suspended Solid TSS