Dissolved Oxygen DO Indeks Distribusi Morisita

59 menggambarkan keberadaan bahan organik, baik yang dapat didekomposisi secara biologis maupun yang tidak. Perairan yang mengandung kadar COD yang tinggi, memerlukan oksigen untuk proses oksidasi kimia, hal ini menurunkan cadangan oksigen dalam air. Nilai COD yang terdapat pada Perairan Danau Siais masih tergolong baik, sebab masih sesuai dengan baku mutu air kelas I menurut PP No. 82 tahun 2001 memiliki nilai COD maksimal 10 mgl.

4.6.9 Dissolved Oxygen DO

Nilai DO yang diperoleh pada kelima stasiun penelitian berkisar antara 7,15 – 7,5 mgl. DO tertinggi diperoleh pada stasiun 1 dan 2 sebesar 7,5 mgl. Tingginya nilai DO pada stasiun 1 dan 2 berkaitan erat dengan melimpahnya jenis vegetasi akuatik yang terdapat di sana. Oksigen yang ada di perairan berasal dari hasil fotosintesis hidrofita serta fitoplankton yang berada di dalamnya. Di stasiun 1 dan 2 ini jumlah dan jenis vegetasi akuatik banyak sehingga menyebabkan nilai kelarutan oksigennya juga tinggi. Selain itu pada stasiun 1 ini juga tidak ditemui adanya minyak yang dapat menghambat penyerapan oksigen masuk ke dalam air. Nilai DO terendah berada pada stasiun 4 dermagapemukiman penduduk. Penyebab utama berkurangnya kadar oksigen terlarut di dalam air karena adanya zat pencemar yang terdiri dari bahan organik dan anorganik yang berasal dari berbagai sumber, seperi sampah, bahan buangan rumah tangga dan industri Menurut Connel dan Miller 1995, sebagian besar zat pencemar yang menyebabkan kadar oksigen terlarut berkurang adalah limbah organik. Perubahan kandungan oksigen terlarut di lingkungan sangat berpengaruh terhadap hewan air. Oksigen di dalam air berguna untuk menunjang kehidupan ikan dan organism air lainnya. Menurut Efendi 2003 bahwa kandungan oksigen terlarut minimum agar dapat mendukung kehidupan ikan adalah 5 mgl. Kelarutan oksigen dipengaruhi oleh faktor suhu, pada suhu tinggi kelarutan oksigen rendah dan pada Universitas Sumatera Utara 60 suhu rendah kelarutan oksigen tinggi. Tiap-tiap spesies biota akuatik mempunyai kisaran toleransi yang berbeda-beda terhadap konsentrasi oksigen terlarut di suatu perairan Jubaedah, 2006 . Kisaran kandungan oksigen terlarut pada Perairan Danau Siais masih tergolong sesuai bagi kehidupan ikan dan organisme lainnya. Sesuai dengan Baku Mutu Air kelas I PP No. 82 tahun 2001 batas minimum DO adalah 6 mgl dan batas minimum kelas II adalah 4 mgl. Kadar DO pada stasiun penelitian lebih besar 7,15- 7,50 mgl di banding dengan kadar DO baku mutu air, maka perairan Danau Siais layak digunakan sebagai air kelas I.

4.6.10 Fosfat PO