Kepadatan Relatif KR Frekuensi Kehadiran FK Indeks Diversitas Shannon- Wiener H’ Indeks Equitabilitas E Keseragaman Indeks Similaritas IS Indeks Morisita

31 Tabel 3.7 Penentuan Sistem Nilai untuk Menentukan Status Mutu Air Jumlah Paramater Parameter Nilai Fisika Kimia Biologi 10 Maksimum Minimum Rata-rata -1 -1 -3 -2 -2 -6 -3 -3 -9 10 Maksimum Minumum Rata-Rata -2 -2 -6 -4 -4 -12 -6 -6 -18 5. Jumlah negatif dari seluruh parameter dihitung dan ditentukan status mutunya dari jumlah skor yang didapat dengan menggunakan sistem nilai.

3.8. Analisis Data

Data yang diperoleh pada setiap stasiun penelitian, diolah dengan menghitung kepadatan populasi, kepadatan relatif, frekuensi kehadiran, indeks diversitas Shannon-Wiener, indeks equabilitas, indeks similaritas dan analisis korelasi Pearson, dengan persamaan sebagai berikut :

a. Kepadatan Populasi KP

KP = Jumlah Individu Suatu Jenis Luas Jala Brower et al, 1990

b. Kepadatan Relatif KR

KR = Kepadatan Suatu Jenis Jumlah Kepadatan Sel uruh Jenis x 100 Michael, 1984

c. Frekuensi Kehadiran FK

FK = Jumlah stasiun yang Ditempati Suatu Jenis Jumlah Total Ulangan x 100 Dimana: FK = 0-25 : Kehadiran sangat jarang FK = 25-50 : Kehadiran jarang FK = 50-75 : Kehadiran jarang FK 75 : Kehadiran sering absolute Universitas Sumatera Utara 32

d. Indeks Diversitas Shannon- Wiener H’

H’ = - � �� = 1 In p Koesbiono, 1987 Dimana : H’ = Indeks Diversitas Pi = Jumlah individu masing- masing jenis I = 1, 2, 3,… s = Jumlah jenis In = Logaritma nature

e. Indeks Equitabilitas E Keseragaman

E = � = ′ � Michael, 1984 H = Indeks diversitas Shannon-Wiener H max = Keanekaragaman spesies maximum In s s = banyaknya spesies dengan nilai E berkisar antara 0 – 1

f. Indeks Similaritas IS

IS = 2 + x 100 Dengan a = Jumlah spesies pada lokasi a b = Jumlah spesies pada lokasi b c = Jumlah spesies yang sama pada lokasi a dan b IS = 75-100 : sangat mirip 50-75 : mirip 25-50 : tidak mirip IS 25 : sangat tidak mirip Michael, 1984

g. Indeks Morisita

Untuk mengetahui distribusi atau sebaran makrozoobentos berkelompok, acak dan teratur di dalam perairan dicari melalui indeks Morisita dengan rumus sebagai berikut Krebs, 1989: Universitas Sumatera Utara 33 Id = n � 2 � � �−1 Dimana : Id = Indeks Morisita n = Jumlah Ulangan x 2 = Kuadrat jumlah individu per ulangan untuk total n ulangan N = Jumlah total individu per ulangan untuk total n ulangan Dengan kriteria individu berikut : Id = 0 distribusi acak atau random Id 1 distribusi berkelompok Id 1 distribusi normal. g . Analisis Korelasi Analisis korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui keberartian hubungan antara keanekaragaman dan kelimpahan ikan yang terdapat di perairan Danau Siais dengan sifat fisi-kimia airnya. Analisis dilakukan dengan metoda komputerisasi SPSS Versi

16.00 Sugiyono, 2005.