4.9. Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. Dalam penelitian ini, ada
beberapa teknik analisis data yang digunakan, yaitu: 1.
Metode MEAD Metode MEAD merupakan metode yang digunakan untuk menganalisa
masalah dengan mengunakan pendekatan makroergonomi. MEAD berisi sepuluh tahapan analisa yaitu mengidentifikasi kondisi lingkungan kerja,
membuat proses kerja teknis dan analisis tugas, melakukan pengembangan kerangka konseptual, mengumpulkan data varians collect data varians,
membuat matriks varians construct varians matrix, membuat tabel kontrol varians dan analisis peran, performing function allocation and joint design,
evaluated roles and responsibility perceptions, designredesign support sub system and interface dan iterate, implement and improve.
2. Uji chi-square
Uji chi-square untuk melihat adanya hubungan antara intensitas cahaya dengan kelelahan mata pada karyawan dari hasil pengukuran flicker fusion.
Universitas Sumatera Utara
4.10. Analisis Pemecahan Masalah
Data yang telah selesai diolah kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Analisis pemecahan masalah yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dari tiap faktor dan variabel variansinya terhadap terjadinya kelelahan mata pada operator dan untuk mengetahui apakah perancangan ruang kerja yang
panorama.
4.11. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap akhir dari penelitian ini ditarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
Selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dianggap penting dan mungkin untuk ditindaklanjuti baik untuk kepentingan praktisi dan pihak perusahaan untuk
penyempurnaan bagian penelitian selanjutnya. Tahapan-tahapan dalam penelitian disebut juga dengan prosedur
penelitian. Metodologi penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
STUDI PENDAHULUAN Melalui Pengamatan Pendahuluan di Bank XXX
RUMUSAN PENDAHULUAN Keluhan kelelahan mata yang dialami oleh karyawan akibat
penataan ruang kerja yang tidak memiliki panorama TUJUAN
Menganalisa dan melakukan perbaikan pada jarak pandang mata ke layar monitor dan melakukan perancangan ruang
kerja SASARAN
1. Pengidentifikasian faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kelelahan mata pembaca dilihat dari nilai
flicker fusion frequency.
2. Pengidentifikasian mengenai
job content
dan antropoteknologi dengan menggunakan pendekatan makroergonomi di Bank XXX Medan.
3. Pengidentifikasian mengenani variabel variansi kelelahan mata dengan menggunakan MEAD
Macroergonomic Analysis and Design
.
DATA PRIMER 1.
jarak pandang mata ke layar monitor 2.
illuminasi ruang kerja 3.
kontras ruang kerja 4.
warna ruang kerja 5.
ruang tidak panorama 6.
pengukuran
flicker fusion 7.
silau DATA SEKUNDER
1. sejarah perusahaan
2. struktur organisasi perusahaan
PENGOLAHAN DATA
1. mengidentifikasi kondisi lingkungan kerja 2. membuat proses kerja teknis dan analisis tugas
3. melakukan pengembangan kerangka konseptual 4. mengumpulkan data varians
collect data varians
5. membuat matriks varians
construct varians matrix
6. membuat tabel kontrol varians dan analisis peran 7.
performing function allocation and joint design
8
. evaluated roles and responsibility perceptions
9.
designredesign support sub system and interface.
10.
iterate, implement and improve
ANALISA PEMECAHAN MASALAH 1. Membandingkan pengaruh dari tiap faktor
2. Membandingkan pengaruh dari variabel variansi terhadap terjadinya kelelahan mata 3. Perancangan ruang kerja yang panorama
KESIMPULAN DAN SARAN
Gambar 4.2. Blok Diagram Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Identifikasi Kondisi Lingkungan Kerja