DesignRedesign Support Sub System and Interface

berkurangnya kebosanan dan kejenuhan dengan terciptanya kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Redesign dan perbaikan ini juga akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan karena dapat menciptakan kenyamanan dalm memakai jasa dan menciptakan suasana kekerabatan dalam berinteraksi dengan karyawan.

5.9. DesignRedesign Support Sub System and Interface

Dari alternatif yang terpilih maka dilakukan DesignRedesign Support Sub System and Interface yang bertujuan untuk memberikan perubahan dalam menciptakan kenyamanan dalam bekerja. Berdasarkan pada kategori tersebut yang dijelaskan pada tabel 5.7. dapat dilakukan redesign yaitu a. Monitor 17 Tampilan layar monitor pada objek yang diamati cukup terang dengan warna putih dengan kontras yang terlalu tajam. Hal ini juga dapat menyebabkan kelelahan mata karena kontras dan jarak pandang terhadap monitor kadang- kadang terlalu dekat dengan jarak 7 inci dan dengan sudut pandang kurang lebih 10-20 . Hal ini disebabkan karena, intensitas mata yang sudah terlalu lama memandang monitor dan lama bekerja yang membuat operator memandang dekat. 17 Approved Code Of Practice For The Use Of Visual Display Units In The Place Of Work, Occupational Safety and Health Service. 1984. Department of Labour, Wellington, New Zealand. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pada operator pengguna komputer di objek yang diamati yaitu 1. Agar mata dapat membaca dengan nyaman, letakkan layar komputer lebih rendah dari garis horizontal mata dengan sudut kurang lebih 30 derajat.

2. Gambar 5.4. Letak Pusat Layar Monitor Yang Ideal

3. Pengaturan cahaya latar layar komputer dengan warna yang lembut , misalnya putih keabu-abuan dengan warna huruf yang kontras dan menggunakan font tulisan yang standar yaitu 12. 4. Agar mata tidak kering, sering-seringlah berkedip dan sesekali pindahkan arah pandangan mata ke luar ruangan. Bila perlu usaplah kelopak mata secara lembut memijit ringan bola mata. Kebanyakan orang berkedip 18 kali satu menit. Kebanyakan penguna komputer hanya melakukannya 2 kali. 5. Kepada pihak perusahaan sebaiknya dilakukan medical record untuk pemeriksaan mata terhadap karyawan dengan jangka waktu setahun dua kali agar kesehatan mata karyawan dapat terjaga. Universitas Sumatera Utara 3. Keyboard Penggunaan keyboard pada objek yang diamati yaitu keyboard tepat berada di bawah monitor dengan posisi tangan operator saat mengetik agak kebawahmenekan pada keyboard. Hal ini lama kelamaan akan menyebabkan kelelahan dan kram pada jari-jari tangan. Adapun saran yang dianjurkan untuk operator dalam pemakain keyboard yaitu : Gambar 5.5. Posisi Mengetik yang Ideal 1. Pastikan pergelangan tangan dalam posisi lurus, jangan terlalu dibengkokkan akan menyebabkan kram otot jari-jari tangan. 2. Posisi siku membentuk sudut 90 atau lebih. Jika kurang dari itu, dapat menyebabkan tekanan pada syaraf atau kepegalan pada pergelanganjari-jari tangan. 3. Tetap berada dibagian tengah bagian huruf pada keyboard. Kadang kita cenderung menempatkan diri tidak di tengah-tengah keyboard. Hal ini menyebabkan saat tombol huruf yang letaknya jauh, jarak yang harus dijangkau akan lebih panjang. Universitas Sumatera Utara 4. Mouse Mouse yang digunakan pada objek yang diamati berada tepat berada di samping keyboard karena tidak ada ruang penempatan keyboard pada meja sehingga posisi keduanya saling berdekatan. Posisi yang saling berdekatan jika terlalau sering digunakan pada jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kram pada jari-jari tangan dan juga karena penggunaan mouse pada operator dengan posisi menggenggam dan pergelangan tangan menumpu pada meja kerja. Dapat dilihat posisi penggunaan mouse yang baik pada gambar 5.5. berikut : Posisi mouse konvensional Posisi mouse ergonomis Gambar 5.6. Letak Mouse Yang Konvensional dan Yang Ergonomis Oleh karena itu, perlu dilakukan reposis penggunaan mouse pada operator untuk menghindari kram pada jari-jari tangan yaitu : 1. Sebaiknya meja kerja diganti dengan meja kerja yang memilki ruang untuk peletakkan keyboard dan mouse, sehingga tidak saling berdekatan. 2. Letakkan mouse pada posisi diatas keyboard, agar tidak menimbulkan kram karena penggunaan dalam sekaligus. 3. Gunakan mouse dengan menggengam lembut dan siku sebagai tumpuan agr tidak menimbulkan kram pada jari-jari tangan Universitas Sumatera Utara 5. Posisi duduk Kursi yang digunakan pada objek yang diamati sudah baik, akan tetapi posisi duduk operator yang diamati terakadang-kadang tidak lurus melainkan membengkok dan ada yang sedikit membungkuk hal ini dikarena persepsi kenyamanan duduk setiap operator berbeda dan beban kerja yang banyak sehingga menimbulkan posisi duduk seperti itu. Dalam hal ini, apabila posisi duduk tersebut diterapkan dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan musculoscletal disorder MSDS pada operator. Oleh karena itu, perlu dilakukan reposisi duduk yang baik yaitu : 1. Posisi paha horizontal, sejajar dengan lantai 2. Posisi telapak kaki menapak ke tanah. Bila tidak, berarti posisi duduk Anda terlalu tinggi 3. Bantalan kursi menopang punggung bagian bawah, sehingga punggung tetap tegak 4. Punggung santai tapi tidak membungkuk 5. Kepala tidak membungkuk atau terlalu condong ke depan 6. Ketika duduk, tempatkan pantat anda tepat di kursi. Duduk tegap dan posisi pinggul, bahu dan telinga dalam posisi yang lurus. 7. Kaki sebaiknya menyentuh lantai. Universitas Sumatera Utara 6. Illuminasi Besarnya tingkat pencahayaan pada ruang kerja objek yang diamati sebesar 176 lux dengan pengukuran light meter dengan posisi armatur yang cukup merata, dengan tingkat pencahayaan tersebut operator sudah mersa cukup dan nyaman. Berdasarkan hasil pengukuran flicker fusion pada operator dapat dilihat apakah operator mengalami kelelahan mata atau tidak sebagai berikut : Tabel 5.8. Pengukuran Flicker Fusion Karyawan Bank XXX No. Nama Mahasiswa Bagian Flicker Fusion Frequency pada Replikasi ke Hz Rata-Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Masdalifah Nasution Pemasaran 36 35 36 36 39 38 37 37 37 2 Indra Ihwan Eksport Import Unit 45 35 35 38 37 37 38 37 38 3 Alam Pemasaran 37 36 37 37 38 38 37 37 37 4 Bobby A Penjualan 40 39 37 37 38 38 37 37 38 5 Pendi Sagala Assuransi 33 44 36 36 39 38 38 38 38 6 Hastuti M Pasaribu Pemasaran 30 35 35 32 33 35 33 34 33 Emira Jola Pemasaran 33 35 34 34 34 33 34 34 34 8 Fauzi Hasbi Pemasaran 35 33 33 32 33 34 35 35 34 9 Sinar Administrasi 40 42 37 38 39 39 38 38 39 10 Gunawan Administrasi 37 36 36 36 37 38 38 37 37 11 Herman Assuransi 37 35 36 35 34 36 36 36 36 Rata-Rata 36 Berdasarkan data hasil pengukuran kelelahan mata, menurut Handoko 2008, tingkat kelelahan mata dapat dikategorikan menjadi : Lelah : skor kelelahan mata nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara Tidak lelah : skor kelelahan mata ≤ nilai rata -rata Dari hasil pengukuran dapat dilihat operator dapat dikategorikan : Lelah : skor kelelahan mata 36 Tidak lelah : skor kelelahan mata ≤ 36 Jadi, operator yang mengalami kelelahan mata sebanyak 7 orang dan yang tidak mengalami kelelahan sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil pengukuran kelelahan mata setiap operator diperoleh skor kelelahan mata yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan mata operator dan karakteristik tiap operator berbeda. Dengan menggunakan pengujian chi-square, ditentukan terlebih dahulu : df = n-1k-1 n= jumlah operator 11 orang k= banyaknya pengukuran 8 kali df = n-1k-1 = 11-18-1=107 = 70 Setelah nilai df diketahui, maka dapat dicari nilai X 2 tabel pada tabel chi-square yatu X 2 tabel = 85.52704 Jika nilai X 2 hitung X 2 tabel , H o ditolak Jika nilai X 2 hitung X 2 tabel , H o diterima Jika nilai 1296 85.52704, H o ditolak Jadi, nilai df = 70, dengan α = 10 didapat X 2 tabel = 85.52704 , maka dapat dinyatakan bahwa ada tidak pengaruh kelelahan mata terhadap intensitas cahaya. Universitas Sumatera Utara 7. Jenis Lampu Jenis lampu yang digunakan yaitu lampu Philips jenis TL’D 36 W54, dengan suhu warna putih dan dingin. Alasan digunakannya lampu tersebut karena memilki efisiensi sebesar 60 lumenswatt, suhu warna yaitu hangat dan menengah dan umur lampu sekitar 7 sampai 10.000 jam. Lampu yang berada diruang objek yang diamati masih dalam keadaan baik yaitu terang dan cahayanya menyebar, sehingga tidak diperlukan melakukan penggantian lampu. 8. Warna Warna ruang objek yang diamati yaitu berwarna putih tanpa adanya kombinasi warna sehingga operator merasa bosan dengan warna tersebut karena terkesan biasa saja. warna berkaitan dengan kondisi psikologis seseorang yang akan mempengaruhi tubuh, pikiran, emosi dan keseimbangan dari ketiganya dalam diri manusia. Operator menginginkan adanya perubahan warna dengan melakukan kombinasi sehingga dapat menimbulkan suasana yang ceria. Oleh karena itu, dalam hal ini perlu dilakukan kombinasi warna ruang dengan perpaduan antara warna putih dengan warna biru langit pada dinding sehingga menciptakan suasana sejuk, dan kombinasi warna furniture yaitu warna cokelat lebih menonjolkan sisi lembut dan kehangatan. Universitas Sumatera Utara 9. Panorama Ruang Ruang kerja objek yang diamati hanya memiliki panorama ruang beberapa tanaman hias disudut ruang, sehingga operator merasa jenuh dan bosan. Bekerja dengan komputer satu harian penuh dapat menyebabkan kelelahan mata, sehingga perlu adanya panorama untuk mengurangi kelelahan mata tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan redesign penataan ruang dengan menambahkan panorama ruang seperti taman kecil atau jendela mengahadap ke ruang terbuka atau ke pemandangan sekitar dengan alasan agar karyawan tidak merasa bosan dan jenuh terhadap pekerjaannya.

5.10. Iterate, Implement and Improve