Pada tabel 5.5 diatas dapat dilihat key varians untuk jarak pandang terjadi pada saat menggunakan komputer dan mempersiapkan data, diobservasi pada
bagian pemasaran, penjualan, eksport import unit, dan administrasi dan dilakukan pengawasan pada bagian administrasi finansial. Untuk aturan pengawasannya
yaitu memeriksa laporan keuangan setiap bagian dan membuat laporan secara berkala, tindakan pengawasan yang dilakukan yaitu setiap seminggu sekali
laporan keuangan diserahkan pada manager administrasi finansial dan informasi yang dibutuhkan dari key varians ini adalah jarak pandang mata terhadap monitor
setiap operator dan sudut pandang mata terhadap monitor. Untuk key varians lainnya dapat dilihat pada tabel 5.5.
5.7. Performing Function Allocation and Joint Design
Performing Function Allocation and Joint Design bertujuan untuk membuat fungsi alokasi dan rancangan alternatif dari control variance data dan
pohon faktor permasalahan gambar 5.1. untuk mendapatkan alternatif yang lebih baik. Adapun alternatif yang dibuat dapat dilihat pada gambar 5.2. berikut:
Universitas Sumatera Utara
Kelelahan Mata
Alternatif 1 Untuk mengurangi masalah
kesehatan pada phsiologi dan psikologi
Alternatif 4 Alternatif 3
Alternatif 2
Perbaikan perancangan layar VDU, perancangan
layout perbaikan stasiun kerja lebih ergonomis
Merancang ulang stasiun kerja dan lingkungan
kerja yang lebih ergonomis
Perencanaan pelatihan manager mengenai
tempat kerja yang ergonomis
Merancang ulang job
content
Reposisi jarak pandang operator terhadap VDU,
Reposisi duduk karyawan untuk mengurangi resiko
terjadinya MSDS Konsultasi terlebih dahulu
kepada konsultan untuk merancang ulang stasiun
kerja dan lingkungan kerja
Perencanaan program pelatihan
,dan perencanaan manajer membuat
konsep mengenai tempat kerja yang
ergonomis Konsultasi terlebih dahulu
dengan konsultan SDM dan perancangan
organisasi untuk merancang ulang
job content
Reposisi duduk karyawan lebih ergonomis dan
memberikan arahan terhadap penggunaan
perangkat komputer yang ergonomis
Mengirim manajer untuk memberikan pelatihan
mengenai perancangan stasiun kerja dan
lingkungan kerja yang ergonomis
Mengirim manajer untuk memberikan pelatihan
mengenai perancangan stasiun kerja dan
lingkungan kerja yang ergonomis
Mengirim manajer untuk melakukan kursus
mengenai perancangan ulang
job content dan job description
Merancang ulang ruang kerja dengan menambah
panorama ruang, dan perbaikan akses jendela
Memakai jasa arsitekur bangunan ergonomis
untuk merancang ulang ruang kerja
Membuat program pelaksanaan mengenai
training ergonomi dan membuat buku
peddomanacuan mengenai tempat kerja
yang ergonomis Memakai jasa spesialis
ahli SDM dan perancangan organisasi
untuk melakukan perancangan ulang
job content dan job
description agar lebih efektif
Gambar 5.3. Alternatif Penyelesaian Masalah
Dari gambar 5.3. dapat ditentukan alternatif mana yang lebih baik dan dapat diterapkan di tempat kerja. Sebelumnya dapat dilihat tabel kriteria penilaian
bobot untuk menilai masing-masing alternatif yaitu pada tabel 5.6. berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Kriteria Penilaian Bobot
Kategori Jangkauan
terhadap organisasi
Resiko yang akan terjadikendala dalam
keberhasilan Keuntungankeefektifan
Pengaruh Terhadap Pengeluaran Biaya
1. Membantu
meningkatkan kekerabatan
dalam organisasi 1.
Karyawan tidak mampu menerima
perubahan 1.
Meningkatkan kualitas hidup di tempat kerja
1. Biaya
mengadakan outbond
dan family gathering
untuk membentuk
kerjasama antar karyawan dan
atasan
2. Menciptakan
keefektifan dan keefisienan
dalam organisasi 2.
meningkatnya stress kerja dengan adanya
perancangan stasiun kerja baru
2. Menurunkan kebosanan
dalam bekerja 2.
biaya SDM
3. kurang mendapat
dukungan dan kurang diterima
oleh manajemen 3.
mengurangi kesalahan dalam bekerja
3. biaya
perencanaan terhadap
perubahan sistem dalam organisasi
4. pelatihan yang
kurang didasari oleh ilmu pengetahuan
mengenai ergonomi yang lebih detail
4. meningkatkan
pelayanan dan kepuasan pelanggan
4. biaya
perencanaan terhadap
pelatihan dan perubahan
job content dan job
description 5.
karyawan tidak berpartisipasi
dengan adanya pelatihan ergonomi
5. meningkatkan soft skill
5. biaya pembuatan
program pelatihan dan
perancangan ulang job content
yang ergonomis
6. ketidaksesuaian
pekerjaan dengan dilakukannya
perancangan stasiun kerja baru
6. meningkatkan
kreatifitas dalam bekerja 6.
biaya untuk menciptakan
kenyamanan dan kepuasan dalam
bekerja dan peningkatan
kualitas pelayanan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Kriteria Penilaian Bobot Lanjutan
Kategori Jangkauan
terhadap organisasi
Resiko yang akan terjadikendala
dalam keberhasilan
Keuntungankeefektifan Pengaruh Terhadap
Pengeluaran Biaya
7. karyawan tidak
memahami dengan pasti
adanya pelatihan
7. mengurangi stress
dalam bekerja dan kejenuhan pekerjaan
yang repetitif
8. Karyawan
tidah mudah beradaptasi
dengan adanya perubahan
sistem kerja 8.
Mengurangi kelelahan mata, kejang otot dan
meningkatkan produktivitas kerja
9. meningkatnya
stres kerja dengan adanya
perancangan stasiun kerja
baru 9.
mengurangi tuntutan kerjakeluhan
karyawan
Keterangan : Kategori untuk pembobotan dibagi atas 4 bagian yaitu Jangkauan terhadap
organisasi, Resiko yang akan terjadikendala dalam keberhasilan,
Keuntungankeefektifan dan Pengaruh Terhadap Pengeluaran Biaya dengan sistem pembobotan untuk :
1. Jangkauan terhadap organisasi = 2
2. Resiko yang akan terjadikendala dalam keberhasilan = 1 sampai 9
3. Keuntungankeefektifan = 1 sampai 9
4. Pengaruh Terhadap Pengeluaran Biaya = 1 sampai 6
Universitas Sumatera Utara
Pemberian score bobot berdasarkan kriteria bobot yang telah dibuat. Setiap pemberian score bobot pada alternatif, akan dikalkulasi sehingga dapat
dilihat alternatif tinggi nilai bobotnya menjadi alternatif yang terpilih.
5.8. Evaluated Roles and Responsibility Perceptions