BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI
6.1. Analisis MEAD
6.1.1. Identifikasi Kondisi Lingkungan Kerja
Kondisi ruang kerja bagian administrasi dan umum di Bank XXX memiliki dimensi ruang yaitu 8 x 6 m, tingkat pencahayaan sebesar 176 lux,
warna ruangan putih dan adanya jendela yang ditutupi gordyn karena ruang di beri air conditioner AC. Ruang kerja juga dilengkapi dengan fasilitas kerja seperti
meja kerja, komputer layar LCD, kursi, filling cabinet, dan adanya beberapa tanaman untuk penyegaran mata. Pengaturan dokumen kerja work sheet kurang
baik karena dokumen diletakkan di atas meja dan ada juga di dalam laci meja. Apabila mengambil dokumen di laci, posisi badan agak menunduk karena postur
tubuh karyawan rata-rata besar dan tinggi. Posisi duduk karyawan menyandar dengan meja karena sesuai kenyamanan masing-masing personal dalam bekerja
dengan menggunakan komputer. Hal ini dipengaruhi oleh jarak pandang mata terhadap layar komputer terlalu dekat sehingga lebih sering mata terasa perih yang
dialami oleh karyawan pada bagian administrasi, pemasaran dan eksport import unit dan tangan terasa pegal karena menggunakan mouse dan mengetik di
keyboard dan juga posisi duduk yang seperti itu apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan resiko terjadinya musculosceletal MSDS.
Oleh karena itu, untuk mengurangi kelelahan mata dan mencegah terjadinya musculosceletal MSDS pada jangka waktu lama dapat dilakukan perbaikan jarak
Universitas Sumatera Utara
pandang mata terhadap VDU, merubah posisi duduk yang lebih ergonomis dan melakukan medical check up minimal dua kali setahun atau lebih kepada kayawan
agar mempunyai medical record.
6.1.2. Matriks Varians Construct Varians Matrix dan Tabel Kontrol
Varians dan Analisis Peran
Analisis yang diperoleh dari matriks varians adalah untuk dapat mengetahui hubungan key varians terhadap tipe data varians. Key varians jarak
pandang, illuminasi, jenis lampu, kontras, ukuran dan bentuk objek yang diamati dan warna berkaitan erat dengan varians job content yang kompleksitas dan non
kompleksitas, karena berhubungan dengan pekerjaan dan dalam mengaplikasikan data sehingga perlu dilakukan perbaikan jarak pandang mata terhadap VDU dan
perbaikan layout dan perancangan stasiun kerja sehingga dapat mengurangi timbulnya kelelahan mata dan menciptakan kepuasan dan kenyamanan bekerja.
Untuk key varians persaingan dalam bekerja, pekerjaan yang monoton, tekanan dalam bekerja berkaitan erat dengan job content yang kompleksitas maupun non
kompleksitas, karena pekerjaan tersebut dilakukan secara repetitif sehingga diperlukan adanya perbaikan job content sehingga dapat menciptakan
kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja. Sedangkan untuk key varians posisi pengaturan mouse dan keyboard, posisi duduk dan meja kerja dan pengaturan
dokumen berkaitan erat dengan job content sehingga diperlukan adanya perbaikan tata letak komponen fasilitas kerja yang digunakan sehingga dapat
menciptakan kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Setelah dijelaskan pada matriks varians kemudian diidentifikasi dengan tabel kontrol varians dan analisis peran untuk melihat lebih detail key varians
tersebut berhubungan dengan tempat kerja sehingga dapat dilakukan perbaikan apabila dibutuhkan. Dengan informasi yang dibutuhkan dari tabel kontrol varians
dan analisis peran dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi key varians tersebut.
6.1.3. Performing Function Allocation and Joint Design