Pernyataan Informan tentang Hambatan Pelaksanaan PJKMU Madani

agar memindahtangankan kartu PJKMU Madani bila ada peserta yang pindah dari kota Tanjungbalai.

4.3.12 Pernyataan Informan tentang Hambatan Pelaksanaan PJKMU Madani

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam orang informan yang diwawancarai, lima orang informan memberikan jawaban bahwa hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan PJKMU Madani adalah masalah pendataan peserta. Seorang informan dari puskesmas menyatakan masih sering nya peserta yang datang ke puskesmas hanya untuk meminta rujukan dari puskesmas. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.19 berikut ini: Tabel 4.19 Matriks Pernyataan Informan tentang Hambatan Pelaksanaan PJKMU Madani Kota Tanjungbalai No. Informan Pernyataan 1. PT. Askes Cabang Tanjungbalai “Hambatan nya itu yang pertama itu karena peserta nya masih kuota, yang jadi masalah bagaimana kalau misalnya ada penduduk miskin, dia sakit tapi dia ga punya kartu, karna pasti masih ada yang belum tercover. Itu yang satu yang menjadi kesulitan, karena itu betul betul yang mendatanya kan kepling.” 2. Camat Datuk Bandar “Hambatanya ya itu tadi, banyak masyarakat yang tadi di data dalam PJKMU Madani, saat kartu mau diberikan tau-tau sudah pindah tanpa memberikan surat keterangan pindah, jadi kartu itu tak terpakai” 3. DPRD Kota Tanjungbalai “Kalau hambatan sepertinya masalah data tadi…” 4. Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai “Setahu saya selama ini masih ada penduduk yang memegang dua kartu, jamkesmas dan PJKMU Madani, itu kesalahan kelurahan, mereka tidak betul- betul mendata, kadang ada kita tahu dia memang mampu sebenarnya tapi gitu dia sakit dia ngaku ga mampu, ya kelurahan namanya orang minta tolong ya gitulah… dapat ” 5. Puskesmas Datuk Bandar “Kalau hambatan yang dihadapi puskesmas, sering kali masyarakat datang ke puskesmas hanya untuk minta rujukan, padahal masih bisa ditangani puskesmas, mereka maunya langsung ketemu sama spesialis“ Universitas Sumatera Utara 6. RSUD. dr. Tengku Mansyur “Kebanyakan pasien miskin yang datang ke rumah sakit tidak mempunyai kartu, mereka belum daftar askes, tapi pelayanan tetap dijalankan.” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan PJKMU Madani adalah masalah pendataan peserta. Pihak PT. Askes dan RSUD. dr. Tengku Mansyur menyatakan hambatan yang dihadapi adalah masih banyaknya masyarakatpasien miskin yang belum memiliki kartu PJKMU Madani namun sangat membutuhkan pelayanan kesehatan pengobatan. Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai mengamati hambatan pelaksanaan PJKMU Madani adalah masih adanya penduduk yang memiliki dua kartu jaminan kesehatan terutama Jamkesmas dan PJKMU Madani. Sedangkan pihak Kecamatan mengalami hambatan yakni banyak masyarakat yang tadi nya terdaftar sebagai penerima PJKMU Madani namun ketika kartu dibagikan penduduk tersebut sudah pindah sehingga kartu tersebut tidak dapat digunakan.

4.3.13 Pernyataan Informan tentang Upaya Mengatasi Hambatan Pelaksanaan PJKMU Madani

Dokumen yang terkait

Hubungan Karateristik Dan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Keikusertaan Menjadi Peserta JKN Di Kota Medan Tahun 2014

4 51 157

hubungan karateristik dan persepsi masyarakat tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap keikusertaan menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014

19 72 157

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

Analisis Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum (PJKU) Madani Kota Tanjung Balai

5 113 118

Respon Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Puskesmas Batu VI Kecamatan Siantar

5 75 84

Respon Masyarakat Kota Sidikalang Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum

2 45 120

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

9 125 141

PELAKSANAAN PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SLEMAN

0 4 88