8. Hambatan adalah masalah yang mengganggu pelaksanaan program PJKMU
Madani 9.
Cakupan kepemilikan jaminan kesehatan adalah jumlah masyarakat Tanjungbalai yang telah memiliki jaminan kesehatan setelah pelaksanaan
PJKMU Madani. 10.
Kunjungan ke pelayanan kesehatan adalah kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan setelah dilaksanakannya PJKMU
Madani 11.
Derajat kesehatan adalah status kesehatan masyarakat setelah dilaksanakannya PJKMU Madani.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis dan lisan dari orang-
orang yang berperilaku yang akan diamati Bogdan dan Taylor dalam Moeloeng, 1990. Metode ini dipilih untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang
pelaksanaan PJKMU Madani di kota Tanjungbalai tahun 2011.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kota Tanjungbalai yang menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakatnya yakni PJKMU Madani.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan November 2011-Februari 2012.
3.3 Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah orang yang ditentukan secara purposive yaitu pihak yang terkait dan berkepentingan dengan pelaksanaan PJKMU Madani
terdiri dari satu orang informan dari PT. Askes Persero Cabang Tanjungbalai, satu orang informan Camat Camat Datuk Bandar, satu orang informan anggota DPRD
Kota Tanjungbalai, satu orang informan dari Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, satu orang informan Kepala Puskesmas Puskesmas Datuk Bandar, satu orang
informan dari RSUD. Tengku Mansyur Tanjungbalai, dan tiga orang informan dari peserta PJKMU Madani.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam indepth interview
kepada para informan dengan menggunakan alat perekam tape recorder, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dengan cara mengobservasi lapangan dan telaah
dokumen. Untuk menjaga validitas data maka dilakukan dengan triangulasi sumber yang berarti mendapatkan data dari sumber yang berbeda dengan teknik yang sama,
yakni dengan memilih informan yang dianggap dapat memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan Sugiyono, 2005.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Analisis data
Proses analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Dilakukan pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber yakni wawancara mendalam dengan informan dan telaah dokumen data sekunder.
2. Dilakukan proses transkrip data dengan cara menuliskan semua data yang
didapat dari hasil wawancara secara berurutan. 3.
Dilakukan kategorisasi dengan mengelompokkan dengan kategori yang sama dan sesuai dengan topik diskusi yang tertuang dalam pertanyaan penelitian
dan tujuan penelitian untuk dipindahkan pada matriks wawancara. 4.
Penyajian ringkasan data dalam bentuk matriks, hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai hubungan antar variabel-variabel tertentu.
5. Proses analisis data dilakukan dengan membandingkan dengan teori yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Letak Geografi
Kota Tanjungbalai merupakan salah satu kota yang menjadi bagian wilayah Propinsi Sumatera Utara yang terletak di antara 2º58’ Lintang Utara dan 99 º48 Bujur
Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:p a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan b.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan c.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan d.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan
Universitas Sumatera Utara