Penyedia Pelayanan Kesehatan PPK

miliki Bapel Jamsosda Jembrana sangat terbatas bila dibandingkan dengan tupoksi Bapel Jamsosda Jembrana yang salah satu nya untuk meningkatkan kepesertaan Widya, 2008.

5.2.3. Penyedia Pelayanan Kesehatan PPK

Penyelenggara pelayanan kesehatan dalam program Jamkesda dapat terdiri dari pelayanan primer Puskesmas atau dokter keluarga, dokter spesialis dirumah sakit maupun dokter praktek yang dikontrak, dan dirumah sakit untuk pelayanan rujukan dan rawat inap Trisnantoro, 2009. Berdasarkan hasil wawancara, Pemberi Pelayanan Kesehatan PPK dalam PJKMU Madani adalah Puskesmas yang ada di Kota Tanjungbalai sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan Dasar PPK I dan Rumah Sakit dr. Tengku Mansyur sebagai PPK Rujukan PPK II. Berdasarkan hasil wawancara, pembayaran terhadap pelayanan kesehatan bagi peserta PJKMU Madani dilakukan secara sistem Kapitasi dan Klaim. Pembayaran secara Kapitasi untuk pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas PPK I dan pembayaran secara Klaim untuk pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit PPK II. Pembayaran secara Kapitasi merupakan salah satu bentuk Prospective Payment System PPS yang merupakan suatu sistem pembayaran pada pemberi pelayanan kesehatan, dalam jumlah yang ditetapkan sebelum suatu pelayanan medik dilakukan, tanpa memperhatikan tindakan medik atau lama nya perawatan di pelayanan kesehatan Pembayaran kapitasi dalam program Jamkesda sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan pembayaran secara kapitasi memberikan manfaat Universitas Sumatera Utara yang lebih besar. PPK dapat merencanakan efisiensi pelayanan kesehatan dan akan merubah orientasi pelayanan, dari kuratif ke promotifpreventif Hendrartini, 2009. Berdasarkan perjanjian kerja sama PKS antara PT. Askes dan Pemko, biaya kapitasi PJKMU Madani adalah Rp 1000,- jiwabulan dan dibayarkan per triwulan selambat-lambatnya sepuluh hari kerja setelah iuran triwulan diterima oleh PT. Askes dari pemkoTanjungbalai. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, pembayaran pelayanan kesehatan kepada PPK dilakukan secara triwulan sesuai dengan pembayaran premi peserta oleh Pemko Tanjungbalai. Walaupun klaim pelayanan kesehatan dari rumah sakit diberikan setiap bulan namun pihak PT. Askes akan tetap membayar secara triwulan sesuai pembayaran premi peserta oleh pemko Tanjungbalai. Namun, hal ini tidak memengaruhi ataupun menghambat pelayanan kesehatan kepada pasien peserta PJKMU Madani. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, pelayanan kesehatan yang dijamin dalam PJKMU Madani terdiri dari pelayanan kesehatan dasar yang dapat diperoleh di puskesmas, pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit dr. Tengku Mansyur dan pelayanan kesehatan rujukan berjenjang di RSUD. Abdul Manan Simatupang Kisaran dan RSU. Pirngadi Medan. Ruang lingkup dari pelayanan kesehatan PJKMU Madani tercantum secara jelas di dalam perjanjian kerja sama antara pemko Tanjungbalai dengan PT. Askes Berdasarkan hasil wawancara mendalam, hambatan yang dialami oleh pihak puskesmas adalah masih banyaknya masyarakat yang datang ke puskesmas hanya untuk meminta rujukan. Hal ini tentu nya bertentangan dengan fungsi puskesmas Universitas Sumatera Utara sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan yakni sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan strata pertama. Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh rumah sakit yakni banyaknya masyarakat yang berobat ke rumah sakit tapi belum terdaftar sebagai peserta PJKMU Madani. Dalam hal ini, pihak rumah sakit tetap akan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sembari menyarankan pihak keluarga pasien untuk mengurus administrasi peserta PJKMU Madani. Akan tetapi, sebelum diberikannya kartu peserta oleh PT. Askes, maka pelayanan kesehatan dari rumah sakit akan diresepkan terlebih dahulu yang berarti masyarakat mendahulukan semua biaya pelayanan kesehatan. Setelah kartu diterbitkan, maka manfaat pelayanan kesehatan telah dapat diberikan sesuai dengan haknya dan biaya pelayanan kesehatan yang sebelumnya ditanggung pasien akan diganti oleh PT. Askes. Salah satu tombol pengendali control knob adalah persuasi dan perubahan perilaku. Perilaku dari PPK PJKMU Madani cukup baik dalam melaksanakan prinsip efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini didukung oleh pernyataan dari pihak puskesmas yang selalu berupaya untuk meminimalisasi angka rujukan peserta PJKMU Madani ke rumah sakit.

5.2.4. Peserta

Dokumen yang terkait

Hubungan Karateristik Dan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Keikusertaan Menjadi Peserta JKN Di Kota Medan Tahun 2014

4 51 157

hubungan karateristik dan persepsi masyarakat tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap keikusertaan menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014

19 72 157

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

Analisis Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum (PJKU) Madani Kota Tanjung Balai

5 113 118

Respon Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Puskesmas Batu VI Kecamatan Siantar

5 75 84

Respon Masyarakat Kota Sidikalang Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum

2 45 120

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

9 125 141

PELAKSANAAN PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SLEMAN

0 4 88