4. Prinsip komprehensif
Manfaat pelayanan pada jamkesda harus bersifat komprehensif sesuai dengan kebutuhan medis peserta, meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
5. Prinsip nirlaba not for profit
Pengelolaan jamkesda diselenggarakan atas dasar bukan mencari atau memupuk keuntungan tetapi memaksimalkan pelayanan kesehatan. Badan
penyelenggara tidak membayarkan dividen atas sisa anggaran tetapi menggunakannya untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi peserta.
6. Prinsip responsif
Penyelenggaraan jamkesda harus responsif dengan tuntutan peserta sesuai dengan perubahan standar hidup para peserta.
7. Prinsip koordinasi manfaat
Dalam pemberian jaminan, tidak boleh terjadi duplikasi jaminan antara program jamkesda dengan jaminan kesehatan yang lain ataupun jaminan yang
lain seperti jaminan kecelakaan yang diterima oleh peserta.
2.3.3 Manfaat Pengembangan Jamkesda
Menurut Mukti yang dikutip oleh Trisnantoro 2009, ada beberapa manfaat pengembangan jamkesda, diantaranya:
1. Terpenuhinya hak konstitusional atas jaminan sosial yang langsung
menyentuh perhatian dan dirasakan nyata manfaatnya secara terukur bagi
Universitas Sumatera Utara
setiap individu masyarakat terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk pengembangan diri sesuai dengan martabat kemanusiaan.
2. Pengembangan jamkesda dapat menekan tingkat kecemburuan sosial akibat
kesenjangan tingkat ekonomi antar kelompok masyarakat di suatu wilayah maupun masalah ekonomi antar wilayah.
3. Meningkatkan dan menjamin kesinambungan, efisiensi dan efektifitas dana
bantuan sosial dari anggaran pemerintah. 4.
Mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui pengendalian biaya secara konsisten dan terus menerus.
5. Menekan angka urbanisasi dan menguatkan perekonomian masyarakat sektor
informal. 6.
Terjaminnya kebutuhan dasar masyarakat yang layak dan tanggap terhadap perkembangan.
2.3.4 Badan Penyelenggara Bapel Jamkesda
Bapel jamkesda adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan di suatu daerah yang bersifat sosial. Entitas badan hukum
dibutuhkan untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan sebagai pelaksana wajib pemerintah daerah dan pengguna anggaran. Bapel jamkesda memungut iuran dan
mengelola dana tersebut dengan prinsip dana amanat Hendrartini, 2009. Menurut Mukti dan Moertjahjo yang dikutip oleh Hendrartini 2009, secara
umum bapel jamkesda mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengelola kepesertaan yang meliputi pendaftaran, pemberian nomor identitas
jaminan kesehatan sosial, mutasi, penghentian misalnya meninggal atau pindah permanen keluar daerah.
2. Melakukan pembayaran manfaat kepada peserta dan atau pembayaran kepada
pihak pemberi pelayanan kesehatan. 3.
Menghimpun iuran dari peserta langsung dan tidak langsung. 4.
Mengelola dana yang dititipkan oleh peserta guna memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada peserta.
5. Membuat laporan kegiatan dan laporan keuangan secara transparan kepada
seluruh stakeholder. 6.
Melakukan pengembangan Jamkesda untuk meningkatkan kinerja Jamkesda.
2.3.5 Manajemen Program Jamkesda