k. Pelayanan kesehatan lainnya yang merupakan jaminan dari badan
penyelenggara lain seperti kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja.
2.2 Asuransi Kesehatan
2.2.1 Definisi Asuransi Kesehatan
Asuransijaminan kesehatan adalah suatu sistem pembiayaan yang memberikan perlindungan atau jaminan dalam mengatasi risiko dan ketidakpastian
gangguan kesehatan serta implikasi biaya yang diakibatkan. Manfaat yang diperoleh adalah kompensasi untuk mengatasi kerugian akibat peristiwa sakit tersebut baik
kerugian akibat perawatan dan pengobatan di pelayanan kesehatan maupun kerugian akibat hilangnya waktu kerja Murti, 2004.
Asuransi kesehatan adalah suatu instrumen sosial yang dapat menjamin seseorang untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan kesehatan tanpa
mempertimbangkan keadaan ekonomi orang tersebut ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Dasar asuransi kesehatan adalah menghilangkan ketidakpastian yang
dihadapi seseorang dari kemungkinan kebutuhan pengobatan karena ketidakpastian dari insiden sakit dan biaya pengobatan Thabrany, 2005.
Menurut Azwar 1996, asuransi kesehatan adalah suatu sistem dalam pembiayaan kesehatan dimana dilakukan pengelolaan dana yang berasal dari iuran
teratur peserta untuk membiayai pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh peserta. Adapun pihak yang terlibat dalam asuransi kesehatan adalah:
Universitas Sumatera Utara
1.
Peserta client, yakni mereka yang terdaftar sebagai anggota, membayar sejumlah iuran premi dengan mekanisme tertentu dan karena itu ditanggung
biaya kesehatannya. 2.
Badan penyelenggara asuransi health insurance institution, yakni pihak yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengelola iuran serta membayar
biaya kesehatan yang dibutuhkan peserta 3.
Penyedia pelayanan health provider, yakni pihak yang bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan bagi peserta dan untuk itu mendapatkan
imbalan jasa dari badan asuransi. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM 2000 dalam
pelaksanaannya juga memiliki pelakupihak yang terlibat yang terdiri dari: 1.
Peserta, yang mendaftarkan diri dalam satuan keluarga, kelompok, unit organisasi, dengan membayar kepada bapel sejumlah iuran tertentu secara
teratur untuk membiayai pemeliharaan kesehatannya. 2.
Pemberi pelayanan kesehatan PPK yang merupakan bagian dari jaringan pelayanan kesehatan teroganisir untuk memberikan pelayanan kesehatan
paripurna dan berjenjang secara efektif dan efisien. 3.
Badan penyelenggara JPKM yang merupakan badan hokum yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan JPKM dengan secara profesional menerapkan
manajemen kepesertaan, keuangan dan pemeliharaan kesehatan. 4.
Pemerintah sebagai pihak yang melaksanakan fungsi membina, mendorong dan mengembangkan penyelenggaraan JPKM.
Universitas Sumatera Utara
Diantara keempat pelaku tersebut terjdi hubungan yang saling menguntungkan dan berlaku penerapan prinsip kendali biaya, kendali mutu pelayanan
dan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan peserta dalam bentuk pelayanan kesehatan paripurna dan berjenjang.
2.2.2 Pola Asuransi Kesehatan