6. RSUD. dr. Tengku
Mansyur “Kebanyakan pasien miskin yang datang ke rumah
sakit tidak mempunyai kartu, mereka belum daftar askes, tapi pelayanan tetap dijalankan.”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa hambatan yang dihadapi
selama pelaksanaan PJKMU Madani adalah masalah pendataan peserta. Pihak PT. Askes dan RSUD. dr. Tengku Mansyur menyatakan hambatan yang dihadapi adalah
masih banyaknya masyarakatpasien miskin yang belum memiliki kartu PJKMU Madani namun sangat membutuhkan pelayanan kesehatan pengobatan. Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai mengamati hambatan pelaksanaan PJKMU Madani adalah masih adanya penduduk yang memiliki dua kartu jaminan kesehatan terutama
Jamkesmas dan PJKMU Madani. Sedangkan pihak Kecamatan mengalami hambatan yakni banyak masyarakat yang tadi nya terdaftar sebagai penerima PJKMU Madani
namun ketika kartu dibagikan penduduk tersebut sudah pindah sehingga kartu tersebut tidak dapat digunakan.
4.3.13 Pernyataan Informan tentang Upaya Mengatasi Hambatan Pelaksanaan PJKMU Madani
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam orang informan yang diwawancarai, lima orang informan memberikan jawaban bahwa upaya untuk
mengatasi hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan PJKMU Madani adalah dengan terus menerus membaharui data peserta PJKMU Madani. Informan dari
puskesmas menyatakan mereka selalu menyampaikan kepada pasien bahwa penyakit mereka masih bisa ditangani dan tidak perlu rujukan. Hal ini dapat di lihat dari tabel
4.20 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Matriks Pernyataan Informan tentang Upaya Mengatasi
Hambatan Pelaksanaan PJKMU Madani Kota Tanjungbalai
No. Informan
Pernyataan
1. PT. Askes Cabang
Tanjungbalai “Kalau terjadi seperti itu, kami menyarankan mereka
untuk pergi ke camat atau kepling untuk mengusahakan mencari peserta yang punya kartu
double agar ditarik dan dipindahtangankan kepada pasien tadi dan mengurus administrasi yang lain.”
2. Camat Datuk Bandar
“Kita selalu menghimbau kepada kepling untuk memantau warganya, apabila ada warga yang pindah
atau mandah, untuk membuat surat keterangan pindah atau mandah”
3. DPRD Kota
Tanjungbalai “Kepesertaan itu harus di update tiap tahun, karena
kehidupan sosial masyarakat ini selalu berubah, nah yang seperti ini yang harus diperhatikan lurah, peka
dia melihat keadaan…”
4. Dinas Kesehatan
Kota Tanjungbalai “Kalau ketahuan penduduk memegang dua kartu,
kami tarik satu, itu lah kami tegaskan sama kepala puskesmas, kepala puskesmas lah yang menarik
kartunya sehingga kartunya itu tidak berfungsi lagi’
5. Puskesmas
Datuk Bandar “Kadang kita bilangin juga ke masyarakat, ini masih
bisa ditangani puskesmas, cuma terkadang pasien ini marah, ngotot dia nya, jadinya kita kasih aja
rujukannya…”
6. RSUD. dr. Tengku
Mansyur “Pelayanan tetap dijalankan tapi untuk sementara
pelayanan pengobatannya kami resepkan, mereka beli obat sendiri sembari kami menyarankan peserta untuk
ke askes agar didaftarkan sebagai peserta. Bila peserta sudah mendapatkan kartu, mulailah
diberlakukan kartu itu dirumah sakit, barulah digratiskan…”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan PJKMU Madani
adalah membaharui data peserta PJKMU Madani. Pihak PT. Askes dan RSUD. dr. Tengku Mansyur menyatakan upaya yang dilakukan adalah dengan menyarankan
masyarakatpasien yang belum memiliki kartu PJKMU Madani untuk mendatangi kecamatan agar didaftarkan sebagai peserta. Dinas kesehatan Kota Tanjungbalai
Universitas Sumatera Utara
melakukan penarikan salah satu kartu jaminan kesehatan yang dimiliki oleh penduduk yang memiliki dua kartu jaminan kesehatan. Sedangkan pihak kecamatan
melakukan upaya menghimbau kepling agar memantau warga nya dan menyuruh warga nya yang pindah untuk membuat surat keterangan pindah atau mandah.
4.3.14 Pernyataan Informan tentang Pembinaan Peserta PJKMU Madani