Badan Penyelenggara Bapel Peran dan Tanggungjawab Pihak yang Terkait dalam Pelaksanaan

masyarakat yang telah terdata untuk menjadi pesertaPJKMU Madani namun peserta tersebut pindah keluar dari kota Tanjungbalai. Hal ini mengakibatkan banyaknya kartu peserta yang tidak terpakai. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak kecamatan selalu menghimbau agar para kepala lingkungan memantau warganya. Apabila ada masyarakat terutama peserta PJKMU Madani yang hendak pindah dari kota Tanjungbalai agar mengurus surat keterangan pindah. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, dinas kesehatan kota Tanjungbalai tidak terlibat dalam hal pembayaran premi peserta maupun pembayaran pelayanan kesehatan. Pihak dinas kesehatan hanya dilibatkan pada saat PT. Askes melalukan sosialisasi kepada PPK dan peserta. Namun menurut Trisnantoro 2009, dinas kesehatan selaku regulator dan representasi dari pemda pihak pembayar berkewajiban untuk memantau pelaksanaan jaminan kesehatan didaerahnya, khususnya pemberian pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien yang pada akhirnya akan menentukan besaran premi yang harus dibayarkan oleh pemda. Menurut Trisnantoro 2009, peran dinas kesehatan dalam memantau jaminan kesehatan yang dikontrakkan ke pihak ketiga dapat berupa: negosiasi harga premi dan benefit, sosialisasi ke PPK dan peserta, pembinaan PPK dan monitoringevaluasi. Monitoringevaluasi dapat dilakukan terhadap kajian utilisasi, pemantauan dana, kepuasaan peserta, penanganan keluhan peserta serta keluhankepuasaan PPK. Berdasarkan uraian diatas, dapat terlihat bahwa masih kurangnya peran dinas kesehatan Kota Tanjungbalai terhadap pelaksanaan PJKMU Madani terutama keterlibatan dinas kesehatan dalam menetapkan premi PJKMU Madani.

5.2.2. Badan Penyelenggara Bapel

Universitas Sumatera Utara Badan penyelenggara bapel dalam implementasi Jamkesda dapat berupa perusahaan asuransi yang sudah mempunyai badan hukum yang jelas maupun badan pengelola yang masih merupakan UPT Dinkes. Bapel Jamkesda diharapakan dapat berperan dalam mengontol biaya dan mutu pelayanan kesehatan. Trisnantoro, 2009. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, pelaksana PJKMU Madani adalah PT. Askes. PT. Askes sebagai pihak yang dipercaya oleh Pemko Tanjung Balai untuk mengelola dana dan pelayanan kesehatan dalam PJKMU Madani. Pada awalnya PT. Askes memiliki tugas sebagai institusi pengelola pembiayaan dan pelayanan kesehatan Pegawai Negri Sipil PNS berdasarkan PP No. 69 Tahun 1991 tentang Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun, Veteran, Perintis Kemerdekaan, beserta Keluarganya. Namun, Kepmenkes No.1241MenkesSKXI2004 tentang Program Pemeliharaan bagi Masyarakat Miskin dan Kepmenkes no. 56MenkesSKI2005 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin, membuat PT. Askes mengemban tugas baru untuk mengelola pembiayaan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin Thabrany, 2006. Namun, sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan secara nasional yang diamanatkan melalui UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, PT Askes Persero berupaya untuk menjadi mitra pemerintah terutama pemerintah daerah dalam menyelenggarakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Umum PJKMU untuk mencapai universal coverage. Pengembangan program PJKMU berdasarkan Keputusan Direksi No. 494Kep1207 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Universitas Sumatera Utara KabupatenKota dan Keputusan Direksi No. 182Kep0310 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PJKMU Info Askes, 2010. Berdasarkan perjanjian kerja sama PKS antara PT. Askes dan Pemko Tanjungbalai, PT. Askes memiliki beberapa hak dan kewajiban. Hak PT. Askes sebagai Bapel PJKMU Madani yakni: i menerima pembayaran iuran PJKMU Madani sebagaimana telah ditetapkan, ii menerima daftar peserta PJKMU Madani, iii menetapkan pemberi pelayanan kesehatan PPK, iv tidak memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta PJKMU Madani yang tidak memenuhi ketentuan dan prosedur yang ditetapkan, v menerima biaya operasional sesuai dengan yang telah ditetapkan. Adapun yang menjadi kewajiban dari PT. Askes selaku Bapel PJKMU Madani yakni: i menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta PJKMU Madani sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah disepakati, ii memberikan kartu PJKMU madani kepada peserta PJKMU Madani yang telah terdaftar, iii memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak Pemko tanjung balai mengenai hal yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi pserta PJKMU Madani, iv menindaklanjuti keluhan pemko Tanjungbalai sehubungan dengan pelyanan kesehatan yang diterima oleh peserta PJKMU Madani, v menerima laporan triwulan tentang realisasi biaya dan proyeksi biaya pelayanan kesehatan langsung dan pelayanan kesehatan tidak langsung dari PT. Askes yang bertujuan untuk mengantisipasi kecukupan dan ketersediaan dana, vi menempatkan petugas Universitas Sumatera Utara dari PT. Askes di RSUD. Kota Tanjungbalai selama 24 jam untuk menangani kepesertaan dan pelayanan kesehatan peserta PJKMU Madani. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, hambatan yang dihadapi oleh PT. Askes sebagai badan penyelenggara PJKMU Madani adalah masih banyaknya pasien miskin yang berobat ke rumah sakit akan tetapi pasien tersebut tidak masuk sebagai penerimapeserta PJKMU Madani. Adapun upaya yang dilakukan oleh PT. Askes dengan menghimbau pasien untuk mendatangi kecamatan agar didaftarkan sebagai peserta PJKMU Madani. PT. Askes juga menghimbau rumah sakit untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sembari menunggu pasienkeluarga pasien mengurus administrasi peserta PJKMU Madani. Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan dengan Sistem Jaminan Kesehatan Daerah Jamkesda dan Sistem Pelayanan Kedokteran Keluarga di Propinsi Sumatera Barat pada awal pelaksanaan telah dilengkapi oleh Tim Teknis dan Tim Pembina. Akan tetapi, Tim Teknis dan Tim Pembina tersebut dinilai tidak efektif karena tidak dapat melaksanakan tugas dalam pelaksanaan program secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan jumlah sumber daya manusia dan sarana di Seksi JPKM sangat sedikit dibandingkan tupoksi yang harus dilaksanakan Vionalita, 2008 Kabupaten Jembrana juga memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Jembrana JKJ. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Daerah Kabupaten Jembrana Jamsosda Jembrana yang berada dalam struktur Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan daerah. Namun, sumber daya manusia dan sarana yang di Universitas Sumatera Utara miliki Bapel Jamsosda Jembrana sangat terbatas bila dibandingkan dengan tupoksi Bapel Jamsosda Jembrana yang salah satu nya untuk meningkatkan kepesertaan Widya, 2008.

5.2.3. Penyedia Pelayanan Kesehatan PPK

Dokumen yang terkait

Hubungan Karateristik Dan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Keikusertaan Menjadi Peserta JKN Di Kota Medan Tahun 2014

4 51 157

hubungan karateristik dan persepsi masyarakat tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap keikusertaan menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014

19 72 157

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

Analisis Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum (PJKU) Madani Kota Tanjung Balai

5 113 118

Respon Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Puskesmas Batu VI Kecamatan Siantar

5 75 84

Respon Masyarakat Kota Sidikalang Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum

2 45 120

Pengaruh Persepsi Provider Swasta tentang Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Keikutsertaan Sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan di Kota Medan Tahun 2014

9 125 141

PELAKSANAAN PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SLEMAN

0 4 88