Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN

merupakan desas desus yang terjadi diorganisasi. Seperti dikemukakan oleh Arni Muhammad dalam buku organisasional : Grapevine adalah sebagai metode menyampaikan rahasia dari orang ke orang yang tidak dapat diperoleh melalui jaringan komunikasi formal. Komunikasi informal cenderung berisi laporan mengenai orang dan kejadian-kejadian yang tidak mengalir secara resmi. Informasi yang diperoleh dari desas-desus adalah berkenaan dengan apa yang didengar atau apa yang dikatakan orang dan bukan apa yang diumumkan oleh orang yang berkuasa. 15 Dalam segala lini kehidupan baik di sekolah, negara, perusahaan, organisasi, agama dan lain-lain, penerapan komunikasi organisasi yang efektif sangat penting. Karena komunikasi organisasi mencakup segala hal bentuk komunikasi. Misalnya komunikasi interpersonal, komunikasi formal, komunikasi informal, komunikasi kelompok, komunikasi publik, dan lain-lain. Komunikasi dalam organisasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon dan mengemplementasikan perubahan organisasi, mengoordinasikan aktivitas organisasi dan ikut memainkan peran. Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar pesan diantara anggotanya. Untuk berkomunikasi seorang harus sanggup menyusun suatu gambaran mental,memberi gambaran itu nama dan mengembangkan suatu perasaan terhadapnya. Komunikasi tersebut efektif kalau 15 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi Jakarta : Bumi Aksara, 2009, h. 125. pesan yang dikirimkan itu diartikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim. 16 Komunikasi yang efektif dapat membentuk iklim organisasi yang baik pula. Mudah berkomunikasi dengan sesama rekan kerja atau dengan atasan akan membuat suasana diorganisasi menjadi hangat dan terbuka. Keterbukaan adalah faktor penting dalam membangun kinerja anggota. Dengan terbuka dengan atasan mengenai apa saja yang menjadi kendala dalam organisasi, akan sedikit mengurangi beban. Setidaknya atasan mengetahui kendala para anggota dalam bekerja. Disinilah pentingnya komunikasi, atasan dapat memberikan koreksi, motivasi, pemberian tugas, memberikan solusi dan lain-lain sehingga anggota merasa dihargai. Selain itu bawahan dapat memberikan suatu ide, gagasan, atau bahkan kritikan untuk organisasi. Hal ini senada dengan pendapat Toto Tasmara dalam buku komunikasi dakwah : Komunikasi organisasi dapat membantu atasan dan bawahan dalam menjalankan tugas masing-masing. Dengan adanya komunikasi informasi dapat dengan mudah disampaikan. Interaksi harmonis antara para anggota dalam suatu organisasi akan membuat roda organisasi bejalan sesuai kearah tujuan, namun bila terjadi sebaliknya justru akan terjadi konflik antar sesama anggota. Maka dari itu komunikasi pimpinan dan anggotanya harus berjalan secara proporsional. 17 Dalam kaitannya dengan penelitian komunikasi organisasi, penulis memilih FKAR Forum Kerjasama Alumni Rohis, karena organisasi tersebut adalah salah satu organisasi dakwah yang mengayomi kegiatan ekstrakulikuler Rohis Rohani Islam yang ada di Bandar Lampung. Dibalik organisasi yang 16 Khomsahrial Romli, Komunikasi Organisasi Lengkap Jakarta: PT.Grasindo, 2011, h. 7. 17 Toto Tasmara,Komunikasi Dakwah Jakarta: Gaya Media Pratama,1997, h. 22.