5 Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
29
D. Kepemimpinan 1.
Pengertian Kepemimpinan
Dalam organisasi formal dan non formal selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih
tersebut kemudian diangkat atau ditunjuk sebagai orang yang dipercayakan untuk mengatur orang lainnya. Biasanya orang yang seperti itu disebut pemimpin.
Sedangkan pengertian kepemimpinan menurut istilah, dalam hal ini para ahli banyak berpendapat, Veithzal Rivai dalam buku Kepemimpinan dan
perilaku organisasi yang mengatakan bahwa “ kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain, baik di dalam organisasi maupun di luar organisasi
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu situasi dan kondisi tertentu. Proses mempengaruhi tersebut sering melibatkan berbagai kekuasaan seperti
ancaman, penghargaan, otoritas, maupun bujukan.
30
Menurut Khomsahrial Romli dalam buku Komunikasi organisasi lengkap, mengatakan bahwa “ kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan
seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang
diharapkan. Kemauan seorang pemimpin merupakan suatu sarana untuk mencapai
29
S.Djuarsa ,dkk,Teori Komunikasi Jakarta: Universitas Terbuka, 1994, h. 133.
30
Veithzal Rivai,Kepeminpinan dan Perilaku Organisasi Jakarta : PT.Rajagrafindo,2012 , h. 2.
tujuan. Hal ini berarti bawahan dalam memenuhi kebutuhannya tergantung pada keterampilan dan kemampuan pemimpin.
31
Selain itu, Ordway Tead seperti yang dikutip Wursanto dalam bukunya Dasar-dasar ilmu organisasi mendefinisikan kepemimpinan adalah kemampuan
untuk memengaruhi pihak lain bekerjasama guna mencapai tujuan tertentu untuk melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung.
32
Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu. Kepemimpinan
merupakan aktivitas atau kegiatan yang bersifat dinamis dilakukan oleh seorang pemimpin atau
leader
. Dimana aktivitas seorang pemimpin yakni memimpin, membimbing dan memengaruhi orang lain guna mencapai visi misi tertentu.
Ada empat teori terkenal yang menganalisa timbulnya seorang pemimpin yaitu: teori kelebihan, teori sifat, teori sosial dan teori kharismatis.
a. Teori kelebihan
Teori ini beranggapan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin apabila ia memiliki kelebihan dari para pengikutnya. Pada dasarnya kelebihan
yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin mencakup 3 tiga hal, yaitu: kelebihan ratio, kelebihan rohaniah, dan kelebihan badaniah.
1 Kelebihan ratio ialah kelebihan dalam menggunakan pikiran,
kelebihan dalam pengetahuan tentang hakikat tujuan dari organisasi, dan kelebihan dalam memiliki pengetahuan tentang cara-cara menggerakkan
organisasi, serta dalam pegambilan keputusan yang cepat dan tepat.
31
Khomsahrial Romli, Komunikasi Organisasi Lengkap Jakarta: Grasindo,2014, h. 92.
32
Wursanto,Dasar-dasar Ilmu Organisasi Yogya:CV.Andi Offset,2003, h. 196.