Bidang Keputrian Program Kerja Rohis SMAN 8 Bandar Lampung Tahun 2016-2017

96 “Untuk kredibilitas TKS kita ketahui bahwasannya TKS itu sebagai sosok pembina di sekolah masing-masing sehingga tentu ada pembeda antara seorang TKS dengan yang dibina. Khususnya kita di bagian pembinaan pelajar otomatis yang harus dimiliki seorang TKS yaitu terkait kemampuan dalam menyampaikan sesuatu baik itu terkait keagamaan maupun terkait psikologis yang dibina. Untuk TKS itu sendiri diharapkan memang perlu adanya tambahan-tambahan muatan yang dimiliki misalnya pengetahuan keagamaannya, pengetahuan terkait psikologis pelajar oleh karena itu, TKS diharapkan mampu mencari muatan-muatan atau ilmu-ilmu seperti mengikuti kajian-kajian dari FKAR Bandar Lampung maupun dari beberapa pengajian yang lain kemudian bisa melalui referensi buku bacaan dan lain sebagainya.” 37 Di Forum Kerjasama Alumni Rohis, mereka yang menjadi TKS penyaji materi serta membina di ekskul rohis seluruhnya merupakan orang-orang alumni rohis yang sekarang berada di universitas Islam dan Universitas Negeri atau berada di lembaga keislaman. Di antara mereka adalah Riska Aprilia, mahasiswi yang duduk di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dan merupakan alumni rohis SMKN 3 Bandar Lampung. Selain itu, Muarif, S.Pi adalah ketua FKAR yang merupakan karyawan PT.CP. Prima Kalianda Team Research and Probiotic, alumni rohis SMAN 8 Bandar Lampung ditahun 2009 dan alumni kader FOSSI rohisnya kampus tingkat fakultas di Universitas Lampung serta fasilitator program keagamaan di karang taruna pengabdian masyarakat. Kemudian Desliyani Natalia, seorang mahasiswi semester akhir di Universtas Islam Negeri Raden Intan Lampung, pernah menjabat sebagai ketua bidang keputrian di Unit kegiatan mahasiswa badan pembinaan dakwah UIN Raden 37 Muarif, Ketua FKAR Bandar Lampung, Wawancara, 1 maret 2017, lewat handphone. 97 Intan Lampung. Selanjutnya Dwi ayu seorang TKS SMKN 3 Bandar Lampung, dimana mereka yang membina di rohis sekolahnya masing-masing, disamping memiliki akhlak yang baik tercermin dari tingkah laku sehari-hari serta memiliki intelektual dan pengetahuan yang berada di atas anak- anak rohis.

2. Pesan

Pesan dalam hal ini adalah materi-materi yang diberikan oleh TKS atau FKAR dalam membina rohis dipilih sedemikian rupa agar pesan yang disampaikan tepat sasaran dan mudah diterima. Hal ini mengingat psikologis remaja berbeda dengan orang dewasa. Mereka tergolong baru mencari jati dirinya lewat pembinaan ini FKAR mampu membantu anak-anak rohis yang tergolong remaja ini agar menemukan jati diri kearah yang baik dan membentuk kepribadian yang berbudi luhur. Bagi TKS dan FKAR sendiri, membangun pondasi keimanan seseorang itu harus diutamakan dan mendapat perhatian khusus. Apalagi anak-anak rohis yang latar belakang orangtua nya yang awam tentang agama. Sudah menjadi kewajiban TKS untuk membina, memberikan asupan tentang keimanan kedalam diri anak-anak rohis. Jika pondasi ini rapuh karena ajaran yang diterima dan diamalkannya berasal dari sumber yang salah, maka bangunan itu akan runtuh secara keseluruhan. Sebaliknya jika pondasi ini kokoh kuat maka akan membentengi keimanan anak-anak rohis ini. Untuk itu TKS memberikan materi-materi dasar dan inti yang sudah dirancang secara khusus. Sumber dan cara yang dijalankan oleh TKS dan FKAR ini