104
sunnah.
44
Sedangkan menurut seketaris umum rohis SMKN 3 mengakui bahwa ada semangat tersendiri menjadi anak rohis untuk tidak meninggalkan sholat wajib, dalam
mengaji lebih banyak memperbaiki serta berpakaian menjadi lebih rapih.
45
Dalam membina rohis FKAR memberikan materi lewat program BBQ bimbingan belajar
Qur’an, sebagai komunikator menyampaikan pesan kepada penerima. Jalannya BBQ pada anak rohis SMAN 8 Bandar Lampung adanya proses
encoding dan decoding, namun proses decoding penyandian-balik berjalan tidak serempak. Penerima pesan yaitu anak rohis tidak merespons dengan cepat. Ketika
TKS memberikan berupa pertanyaan diantara mereka tidak langsung merespon menjawab pertanyaan. Masih terlihat kebingungan diraut wajah anak-anak rohis, pada
akhirnya TKS memperjelas kembali materi yang disampaikan.
46
7. Proses Komunikasi FKAR Bersifat Nonsekuensial Sirkuler
Komunikasi FKAR dalam hal ini melibatkan TKS untuk membina rohis
di sekolah masing-masing. Komunikasi TKS dengan binaan juga bersifat nonsekuensial itu berjalan dua-arah, karena anak-anak rohis yang kita anggap sebagai
pendengar atau penerima pesan sebenarnya juga menjadi pembicara atau pemberi pesan pada saat yang sama, yaitu lewat perilaku nonverbal mereka dengan ditandai
beberapa sirkuler.
44
Sumarni, Bendahara Rohis periode 2016-2017 Di SMAN 8 Bandar Lampung, Wawancara, 21 Januari 2017, Di Ruang Kelas SMAN 8 Bandar Lampung.
45
Titik, Seketaris Umum Rohis periode 2014-2015 Di SMKN 3 Bandar Lampung, Wa wancara,
26 Januari 2017, Di Kantin SMKN 3 Bandar Lampung.
46
Observasi , Pelaksanaan BBQ, 27 Januari 2017, Di Musolla SMAN 8 Bandar Lampung.
105
TKS sebagai pembicara yang menyampaikan pesan kepada binaan nya yaitu anak-anak rohis, TKS sering menerima perilaku nonverbal dari mereka berupa
tatapan mata yang tidak bersemangat, ada yang menahan rasa kantuk, bahkan ekspresi yang seakan mereka sedang dilanda banyak masalah. Secara tidak sadar
anak-anak rohis pemberi pesan nonverbal mereka pada saat TKS memberi materi. Adanya umpan balik saat pemberian materi tersebut, menyadari pesan nonverbal
yang diterima TKS pun kembali mensiasati kondisi tersebut dengan diselingi games kecil untuk mengembalikan kefokusan anak-anak binaan rohis.
47
8. Komunikasi Vertikal
Dalam hal ini komunikasi antara pengurus FKAR dengan pengurus Rohis disebut dengan komunikasi vertikal. Komunikasi yang terjadi selama kepengurusan
FKAR dengan anggota rohis terkhusus pengurus rohis SMAN 8 Bandar Lampung berjalan baik sebagaimana yang diungkapkan oleh ketua rohis SMAN 8 Bandar
Lampung: “Alhamdulillah kalau dari ikhwan karena saya ikhwan komunikasi
dengan TKS dan FKAR berjalan dengan baik”.
48
Hal tersebut tergambar dalam hal memberikan solusi atau pemecahan
masalah internal yang ada didalam rohis SMAN 8 sebagaimana keterangan sebagai berikut:
“Saat kepengurusan saya TKS sering memberikan solusi ketika saya memberi tahu masalahnya apa tapi untuk yang langsung menyelesaikan
47
Masdiana, TKS SMAN 8 Bandar Lampung, Wawancara, 24 Maret 2017.
48
M. Anang Mukhlas, Ketua Rohis periode 2016-2017 Di SMAN 8 Bandar Lampung, Wa wancara,
20 Januari 2017, Di Musolla SMAN 8 Bandar Lampung.
106
itu pernah Cuma saya belum tau tiba-tiba sudah selesai kemungkinan itu karena TKS, masalah pemahaman itu TKS yang turun langsung”.
49
Dalam keorganisasian sering mengalami kendala dalam SDM yang kurang aktif di kegiatan-kegiatan rohis hal ini TKS memberikan solusi dan nasihat
kepada pengurus-pengurus rohis SMAN 8 Bandar Lampung sebagaimana yang diungkapkan oleh bendahara umum rohis SMAN 8 Bandar Lampung:
“Setiap ada masalah pasti kita cerita ke TKS nya dan TKS memberikan solusi dan nasihat seperti ada beberapa pengurus yang kurang aktif kita
kasih ke mereka supaya aktif lagi sebelum itu TKS sudah memberikan nasihat bahwa nanti ketika kepengurusan kalian akan ada masalah-
masalah, anggotanya kayak gini kayak gitu yang penting kalian tetep
istiqomah”.
50
Dalam melakukan komunikasi dengan bawahan pasti akan ada bentuk kerjasama atau kesepakatan. Adapun komunikasi lain yang dilakukan pengurus
FKAR dengan pengurus rohis SMAN 8 Bandar Lampung adalah memberikan peraturan-peraturan
yang bersifat
komunikasi keorganisasian
sebagaimana keterangan sebagai berikut:
“Peraturannya itu sebenarnya ada beberapa yang pertama dilarang berduan berkhalwat, jamal jam malam berhenti jarkoman, berhenti
SMS, berhenti status dan comentnan jam 9 malam, untuk yang akhwat perempuan tidak boleh memasang foto profil di medsos yang
membuka aurat, dan jika syuro rapat diusahakan memakai hijab jika
tidak ada maka harus menjaga pandangan”.
51
49
M. Anang Mukhlas, Ketua Rohis periode 2016-2017 Di SMAN 8 Bandar Lampung, Wa wancara,
20 Januari 2017, Di Musolla SMAN 8 Bandar Lampung.
50
Sumarni, Bendahara Rohis periode 2016-2017 Di SMAN 8 Bandar Lampung, Wawancara, 21 Januari 2017, Di Ruang Kelas SMAN 8 Bandar Lampung.
51
M. Anang Mukhlas, Ketua Rohis periode 2016-2017 Di SMAN 8 Bandar Lampung, Wa wancara,
20 Januari 2017, Di Musolla SMAN 8 Bandar Lampung.