FINANCIAL RISKS MANAGEMENT, CAPITAL MANAGEMENT AND FINANCIAL INSTRUMENTS INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION

Indonesian language. PT SOECHI LINES DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Sejak Pendirian 13 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT SOECHI LINES AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years Ended December 31, 2012 and 2011 With Comparative Figures for Period from Inception August 13, 2010 to December 31, 2010 Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 120 29. INFORMASI SEGMEN lanjutan 29. SEGMENT INFORMATION continued Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan pada Catatan 2. The accounting policy of the operating segments is the same with the summary of significant accounting policies in Note 2. 30. IKATAN DAN KONTIJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES PT Armada Maritime Offshore PT Armada Maritime Offshore Pada tanggal 18 Desember 2012, AMO mendapatkan fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Central Asia Tbk BCA dengan jumlah maksimum sebesar Rp42.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2019 dan dikenakan tingkat bunga 10,25 per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, AMO belum menggunakan fasilitas pinjaman tersebut. On December 18, 2012, AMO obtained Investment Credit facility from PT Bank Central Asia Tbk BCA with maximum amount of Rp42,000,000,000. These facilities will mature on December 18, 2019 and bear interest at the 10.25 per annum. As of December 31, 2012 AMO has not used the facility. Fasilitas pinjaman AMO yang diperoleh dari BCA merupakan fasilitas “joint borrower” dengan SOKL, IEL dan SML pihak berelasi dan dijamin dengan kapal-kapal milik IEL MT Soechi Chemical IX, MT Soechi Chemical XXI, MT Alina XXIII dan MT Alice XXV dan kapal milik SOKL MT Soechi Chemical VII. The loan facility obtained from BCA are “joint borrower” facilities with the SOKL, IEL and SML a related party and secured by the IEL’s vessels MT Soechi Chemical IX, MT Soechi Chemical XXI, MT Alina XXIII and MT Alice XXV and the SOKL’s vessel MT Soechi Chemical VII. Pinjaman juga dijamin oleh tanah dan bangunan milik Paulus Utomo dan Go Darmadi, jaminan pribadi dari Paulus Utomo dan Go Darmadi Catatan 18. These loans are also secured by lands and buildings owned by Paulus Utomo and Go Darmadi, personal guarantees from Paulus Utomo and Go Darmadi Note 18. AMO sudah membayarkan biaya provisi sebesar Rp420.000.000 ekuivalen USD43.268 atas fasilitas kredit tersebut yang dicatat sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. AMO paid provision fee for this credit facility amounting to Rp420,000,000 equivalent to USD43,268, and is recorded as part of “Other non- current assets” in the consolidated statement of financial position. PT Putra Utama Line PT Putra Utama Line Pada tanggal 7 Juli 2011, PUL mendapatkan fasilitas Treasury Line dari PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan jumlah maksimum sebesar USD400.000, untuk tujuan transaksi valuta asing dalam rangka kegiatan usaha. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, PUL belum menggunakan fasilitas ini. On July 7, 2011, PUL has a Treasury Line facility obtained from PT Bank Mandiri Persero Tbk with a maximum amount of USD400,000, which was used to foreign exchange transactions related to operational activity. As of December 31, 2012 and 2011, PUL has not used this facility. PT Armada Bumi Pratiwi Lines PT Armada Bumi Pratiwi Lines Pada tanggal 27 Juli 2011, ABPL mendapatkan fasilitas Treasury Line dan Fasilitas Bank Garansi dari PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan nilai plafon masing-masing sebesar USD240.000 dan Rp25.800.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, ABPL belum menggunakan fasilitas ini. On July 27, 2011, ABPL received Treasury Line facility and Bank Guarantee facility from PT Bank Mandiri Persero Tbk with maximum limit USD240,000 and Rp25,800,000,000, respectively. These facilities will mature on June 27, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, ABPL has not used this facility. Indonesian language. PT SOECHI LINES DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Sejak Pendirian 13 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT SOECHI LINES AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years Ended December 31, 2012 and 2011 With Comparative Figures for Period from Inception August 13, 2010 to December 31, 2010 Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 121 30. IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued PT Multi Ocean Shipyard PT Multi Ocean Shipyard Pada tanggal 9 Februari 2012, MOS mendapatkan fasilitas Treasury Line 1 dan Treasury Line 2 dari PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar USD8.500.000, dan USD33.000.000, untuk tujuan transaksi valuta asing dalam rangka kegiatan usaha. Pada tanggal 31 Desember 2012, MOS belum menggunakan fasilitas ini. On February 9, 2012, MOS has a Treasury Line 1 and Treasury Line 2 facility obtained from PT Bank Mandiri Persero Tbk with a maximum amount of USD8,500,000 and USD33,000,000, respectively, which was used to foreign exchange transactions related to operational activity. As of December 31,

2012, MOS has not used this facility.

31. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Pada tanggal 1 Desember 2011, ABPL mengadakan perjanjian penyerahan penggunaanpemanfaatan tanah dan bangunan dengan PT Pukadara Pranareksa atas tanah dan bangunan yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata No.100 Blok D No. 5, Jakarta. Perjanjian ini berlaku efektif sejak perjanjian ini ditandatangi dan akan berakhir pada tanggal 18 April 2029. Total harga perolehan hak penggunaanpemanfaatan tanah dan bangunan ini adalah sebesar Rp1.400.000.000 ekuivalen USD156.008 dan dicatat sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. a. On December 1, 2011, ABPL entered into a usageutilization of land and buildings agreement with PT Pukadara Pranareksa for the land and bulding located in Jalan R.E. Martadinata No.100 Block D No. 5, Jakarta. The agreement commences effectively since the date this agreement was signed and will expire on April 18, 2029. The total cost of usageutilization of land and buildings rights amounting to Rp1,400,000,000 equivalent to USD156,008 and is recorded as part of “Other-non current assets” in the consolidated statements of financial position. b. Pada tanggal 26 Oktober 2010, MOS mengadakan perjanjian pegelolaan lahan dengan Pemerintah Daerah Karimun untuk pengelolaan lahan seluas 40 Ha yang berlokasi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, sesuai dengan perjanjian No. 180HKPX122010-01DIRMOSX2010. Perjanjian ini berlaku selama 80 tahun sejak tanggal perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 26 Oktober 2090. Total harga perolehan hak pengelolaan tanah ini adalah sebesar Rp3.200.000.000. dan dicatat sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. b. On October 26, 2010, MOS entered into land management agreement with Pemerintah Daerah Karimun to manage land covering area of 40 Ha at Karimun Regency, Riau Island, based on agreement No. 180HKPX122010- 01DIRMOSX2010. The agreement covers a period of 80 years from the agreement’s date and will expire on October 26, 2090. The acquisition cost of land management rights amounting to Rp3,200,000,000 and is recorded as part of “Other-non current assets” in the consolidated statements of financial position. Tahap pembayaran untuk harga perolehan hak pengelolaan tanah sesuai dengan perjanjian: Terms of payment for cost of land management rights based on agreement: i 20 dari total harga perolehan dalam jangka waktu 20 hari sejak perjanjian ditandatangani; i 20 from total cost within a period of 20 days since the signing date of the agreement;