Imbalan Kerja Employee Benefits

Indonesian language. PT SOECHI LINES DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Sejak Pendirian 13 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT SOECHI LINES AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years Ended December 31, 2012 and 2011 With Comparative Figures for Period from Inception August 13, 2010 to December 31, 2010 Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 35

t. Laba per Saham lanjutan

t. Earning per Share continued

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah mempertimbangkan pengaruh semua saham yang berpotensi dilutif. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Diluted earning per share is calculated by dividing the total income attributable to owners of the parent entity by weighted average number of outstanding ordinary shares after considering the effects of all dilutive potential shares. The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income. u. Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain u. Adoption of Other Revised Accounting Standards Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait: Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures: i. ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan- Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, i. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, ii. ISAK No. 26 Revisi 2011, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. ii. ISAK No. 26 Revised 2011, “Reassessment of Embedded Derivatives”.

v. Standar yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif

v. Standards Issued but Not Yet Effective

Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK dan Pencabutan dari standar akuntansi PPSAK yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ”DSAK” di Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut: The Revision on Financial Accounting Standards PSAK, Interpretations on Financial Accounting Standards ISAK and revocation to financial accounting standards PPSAK issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board “DSAK” and effective on or after January 1, 2013 is as follows: • PSAK No. 38 Revisi 2011, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, • PSAK No. 38 Revised 2011, “Bussiness Combination Entity Under Common Control”, • ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”, • ISAK No. 21, “Agreements for the Construction of Real Estate”, • PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”, • PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activities”, • PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” • PPSAK No. 10, Revocation of PSAK No. 51, “Accounting for Quasi- Reorganisation”

2. IKHTISAR KEBIJAKAN