Perusahaan HUTANG SEWA PEMBIAYAAN lanjutan

Indonesian language. PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 56 14. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN lanjutan 14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE continued

a. Perusahaan

lanjutan a. The Company continued iii. PT Rabana Wahana Consorindo Utama lanjutan iii. PT Rabana Wahana Consorindo Utama continued Berdasarkan PSAK No. 30 Revisi 2007, “Sewa”, perjanjian tersebut memenuhi kriteria sewa pembiayaan dan Perusahaan bertindak sebagai pihak lessee. Oleh sebab itu, Perusahaan mengakui aset dan kewajiban sewa pembiayaan dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa Catatan 2j. In accordance with PSAK No. 30 Revised 2007, “Leases”, the above transaction meets the criteria as a finance lease, and the Company is acting as a lessee. Therefore, the Company recognized the assets and liabilities at the commencement of the lease term Note 2j. b. GTM b. GTM Pada bulan Oktober 2007, GTM mengadakan perjanjian transaksi sewa pembiayaan dengan PT Tifa Finance untuk mesin dan peralatan tertentu sebesar Rp3.350.000.000. Periode sewa guna adalah 36 bulan dan GTM memiliki hak untuk membeli aset yang disewakan dengan membayarkan nilai sisanya sebesar Rp350.000.000 untuk semua peralatan pada akhir periode sewa. In October 2007, GTM entered into a finance lease transaction with PT Tifa Finance covering certain machinery and equipment units for a total amount of Rp3,350,000,000. The lease period is for 36 months and GTM has an option to purchase the leased assets by payment of the residual value of Rp350,000,000 for all the equipment units at the end of the lease period. Kewajiban atas sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa guna usaha yang bersangkutan. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha tersebut, GTM tidak diizinkan untuk menjual atau memindahkan aset sewa guna usaha tersebut kepada pihak lain. The above obligations under finance lease are secured by the related leased assets. Based on the lease agreement, GTM is not permitted to sell or transfer the leased assets to other parties. 15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK Rincian pemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: The details of share ownership as of June 30, 2010 and 2009 are as follows: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Persentase Penuh Pemilikan Number of Percentage Shares Issued of Jumlah Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders Birchwood Omnia Limited, Inggris 1.877.480.863 51,00 938.740.431.500 Birchwood Omnia Limited, England PT Mekar Perkasa 479.735.234 13,03 239.867.617.000 PT Mekar Perkasa Masyarakat 1.324.015.602 35,97 662.007.801.000 Public Jumlah 3.681.231.699 100,00 1.840.615.849.500 Total Birchwood Omnia Limited dimiliki 100 oleh HeidelbergCement Group. Birchwood Omnia Limited is 100 owned by HeidelbergCement Group. Seluruh saham Perusahaan dicatat di Bursa Efek Indonesia. The Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. Indonesian language. PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 57 16. AGIO SAHAM 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan kelebihan jumlah yang diterima danatau nilai tercatat obligasi dan obligasi konversi atas nilai nominal saham yang dikeluarkan setelah dikurangi semua biaya penerbitan saham. This account represents the excess of the amounts received andor the carrying value of converted debentures and bonds over the par value of the shares issued after offsetting all stock issuance costs. 17. AGIO SAHAM LAINNYA 17. OTHER PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan selisih kurs yang timbul dari perbedaan antara nilai tukar yang disetujui untuk pengkonversian hutang dalam mata uang asing menjadi ekuitas dengan nilai tukar pada tanggal transaksi dilakukan. This account represents the difference between the agreed exchange rate for the conversion of the foreign currency debentures into equity and the exchange rate at the date of the transaction.

18. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

18. DIFFERENCES ARISING FROM

RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL Akun ini merupakan selisih yang timbul antara nilai akuisisi dengan nilai buku beberapa Anak Perusahaan tertentu yang menggabungkan diri dengan Perusahaan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pada tahun 2000. This account represents the difference between the acquisition cost and the book value of certain Subsidiaries which were merged to the Company using the pooling-of-interests method in 2000. 19. DIVIDEN KAS 19. CASH DIVIDENDS Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan yang diadakan pada tanggal 11 Mei 2010 dan 12 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas masing- masing sebesar Rp828.277.132.275 dan Rp552.184.754.850 yang akan diambil dari saldo laba 31 Desember 2009 dan 2008. Based on the minutes of the shareholders’ annual general meetings held on May 11, 2010 and May 12, 2009, the shareholders agreed to distribute cash dividends amounting to Rp828,277,132,275 and Rp552,184,754,850 to be taken from the Company’s retained earnings as of December 31, 2009 and 2008, respectively. Dividen kas yang belum diambil oleh pemegang saham masing-masing sebesar Rp828.678.662.499 dan Rp425.691.224 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari ”Hutang Dividen” pada neraca konsolidasi. The unclaimed cash dividends amounting to Rp828,678,662,499 and Rp425,691,224 as of June 30, 2010 and 2009, respectively, are presented as part of “Dividend Payables” in the consolidated balance sheets.