Limbah Ternak Sumber Pencemaran dari Daerah Tangkapan Air DTA

terbanyak jumlahnya di Kabupaten Semarang pada DTA Rawapening adalah ayam yang mencapai 3,784,682 ekor, kemudian kambing 62,715 ekor disusul dengan itik dan sapi dan babi Tabel 4.5 dan Gambar 4.4. Jumlah ternak terbesar berada di Kecamatan Getasan. Sedangkan Jenis ternak yang terbanyak jumlahnya di Kota Salatiga pada DTA Danau Rawapening adalah sapi 1460 ekor disusul kuda 1150 ekor. Jumlah ternak terbesar berada di Kecamatan Argomulyo. Tabel 4.5. Jenis dan Jumlah Ternak Kabupaten Semarang dalam Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening Ke c amata n Sa pi po ton g Sa pi p e rah Kuda Ke rba u Babi Kambi ng Ke li nc i Ayam I tik Getasan 4492 9436 78 9 11415 13432 3048 2224290 3833 Tuntang 1162 2161 63 250 576 8495 925 52990 7660 Banyubiru 3345 155 184 68 0 22969 545 72320 22551 Jambu 3568 89 61 75 0 16849 531 161796 10197 Sumowono 76 3 29 653 101 30243 233 Ambarawa 2575 156 154 93 0 22790 402 840780 13003 Bandungan 750 152 84 57 0 10487 3574 369449 3539 Bawen 561 23 18 83 4144 191 32813 1700 Sidomukti 181 568 568 Sidorejo 45 175 175 75 75 Argomulyo 310 1150 1150 Jumlah 17066 14068 2535 710 12095 99819 9317 3784682 62715 2 6 8 9 5 2 8 3 2 1 3 6 5 5 5 5 4 8 9 5 1 8 9 1 5 9 1 6 7 6 3 9 3 1 3 3 5 6 4 3 2 3 2 4 7 7 4 9 9 1 3 8 3 4 1 3 1 8 8 5 5 5 5 5 7066 4068 535 10 2095 9819 317 682 2715 Gambar 4.4. Potensi Beban Pencemaran Limbah Ternak pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening Perhitungan beban pencemaran menggunakan koefisien timbulan tiap jenis ternak. Berdasarkan sumber timbulan limbah peternakan, kecamatan yang berpotensi menimbulkan beban pencemar BOD terbesar adalah Kecamatan Getasan, setelah itu Ambarawa Tabel 4.6. Potensi beban pencemaran limbah ternak dari Kecamatan Getasan adalah 41,9 dari total potensi beban pencemaran limbah ternak pada DTA Rawapening sebesar 64756 kg BOD hari. Jumlah potensi beban pencemaran yang terbanyak berasal dari ayam, dan dari sapi dan kambing Tabel 4.7 dan Gambar 4.5. Meskipun beban pencemaran per ekor ternak kerbau, sapi dan kuda relatif besar, namun karena jumlahnya relatif sedikit, maka potensi bebannya lebih sedikit dari ayam. 5000 10000 15000 20000 25000 30000 G eta sa n Tu nta ng B an yu bi ru Ja m bu Su m ow on o A m ba ra w a B an du ng an B aw en Si do m uk ti Si do re jo A rg om ul yo KECAMATAN BE B AN P E NCE M A ARAN BOD kghari Total N kghari 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 G eta sa n Tu nta ng B an yu bi ru Ja m bu Su m ow on o A m ba ra w a B an du ng an B aw en Si do m uk ti Si do re jo A rg om ul yo KECAMATAAN BE BAN P E N CE M ARAN Total P kghari Tabel 4.6. Potensi Beban Pencemaran Limbah Ternak pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening Berdasarkan Daerah Asal Limbah No. Kecamatan BOD kghari Total N kghari Total P kghari 1. Getasan 27123 8686 1362 2. Tuntang 4212 1328 287 3. Banyubiru 5844 1767 462 4. Jambu 5288 1587 388 5. Sumowono 4201 1404 148 6. Ambarawa 8945 2828 552 7. Bandungan 5059 1632 282 8. Bawen 1723 540 106 9. Sidomukti 707 306 56 10. Sidorejo 247 102 19 11. Argomulyo 1406 612 111 Jumlah 64756 20793 3773 Tabel 4.7. Potensi Beban Pencemaran Limbah Ternak pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening Berdasarkan Jenis Ternak No. Jenis Ternak BOD kghari Total N kghari Total P kghari 1. Sapi potong 7775 2076 536 2. Sapi perah 9770 3306 598 3. Kuda 1028 671 115 4. Kerbau 324 86 22 5. Babi 2197 488 154 6. Kambing 14667 4436 1370 7. Ayam 27798 9328 933 8. I tik 1115 376 38 9. Kelinci 82 25 8 Jumlah 64756 20793 3773 3 6 2 2 8 7 4 7 2 8 7 8 1 4 8 5 8 2 9 2 2 3 6 7 6 6 . 7 2 9 . 6 2 1 4756 0793 773 5 6 6 6 8 8 1 5 4 6 2 7 8 4 7 6 8 8 3 5 6 8 2 5 8 4756 0793 773 Gambar 4.5. Potensi Beban Pencemaran Limbah Ternak pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening Berdasarkan Jenis Ternak 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 S ap i p ot on g S ap i p er ah K ud a K er ba u B ab i K am bi ng A ya m Iti k K el in ci TERNAK BE BAN P E NCE M ARAN Total P kghari 5000 10000 15000 20000 25000 30000 S ap i p ot on g S ap i p er ah K ud a K er ba u B ab i K am bi ng A ya m Iti k K el in ci TERNAK BE BAN P E NCE M ARAN BOD kghari Total N kghari BOD kghari Babi 3 Kerbau Kuda 2 Kelinci Sapi 27 Itik 2 Kambing 23 Ayam 43 Sapi Kuda Kerbau Babi Kambing Ayam Itik Kelinci Total P kghari Kuda 1 Kerbau 1 Babi 4 Itik 1 Sapi 29 Kambing 38 Ayam 26 Sapi Kuda Kerbau Babi Kambing Ayam Itik Gambar 4.6. Potensi Beban Pencemaran Limbah Ternak pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening Berdasarkan Jenis Ternak

4.1.3 Limbah Pertanian dan Perkebunan

Sumber beban limbah daerah pertanian berasal dari pertanian sawah irigasi dan sawah ladang serta pertanian palawija dan kebun. Lahan persawahan dua musim tanam seluas 3913.93 ha dan 1073.45 Ha satu musim tanam hampir menyebar pada beberapa daerah kecamatan, namun yang memiliki luas lebih dari 100 Ha hanyalah di Tuntang, Banyubiru, Jambu, Ambarawa, Bandungan, Bawen dan Siderejo Tabel 4.8. Beban pencemaran limbah pertanian sawah per satuan luasnya pada umumnya lebih tinggi dari beban yang berasal dari palawija dan kebun, khususnya pemakaian pupuk dan pestisida. Jumlah potensi beban pencemarannya adalah 5.563 kg BODhari. Sumber potensi beban pencemaran yang tertinggi adalah Kecamatan Banyubiru, kemudian Ambarawa dan Bendungan Tabel 4.9, Gambar 4.7. Potensi beban pencemaran dari lahan perkebunan relatif lebih rendah dari lahan sawah, yaitu 2108 kg BODhari. Sumber yang relatif besar terdapat di Getasan, Banyubiru dan Jambu Tabel 4.10 dan Tabel 4.11 serta Gambar 4.8. Sumber beban pencemaran air dari limbah pertanian dan perkebunan adalah non point source , yang memasuki perairan penampung limbah bila ada limpasan air dari persawahan dan perkebunan. Meskipun beban pencemaran air dari limbah pertanian tidak semuanya akan memasuki perairan, dan tergantung pada musim tanam dan musim hujan, nilai perkiraan tersebut dapat dijadikan acuan pengendalian beban pencemaran air sesuai dengan baku mutu air atau daya tampung beban pencemarannya. Tabel 4.8. Luas Lahan Sawah Kabupaten Semarang dalam Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening No. Kecamatan Sawah Dua Musim Ha Sawah Satu Musim Ha 1. Getasan 44.41 0.00 2. Tuntang 421.30 225.02 3. Banyubiru 1216.46 0.00 4. Jambu 193.04 241.50 5. Sumowono 20.05 4.32 6. Ambarawa 959.35 103.84 7. Bandungan 674.14 188.32 8. Bawen 58.09 154.68 9. Sidomukti 53.68 10.41 10. Sidorejo 249.28 139.57 11 Argomulyo 24.13 5.78 Jumlah 3913.93 1073.45 Tabel 4. 9. Potensi Beban Pencemaran Limbah Sawah pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening No. Kecamatan BOD kghari Total N kghari Total P kghari 1. Getasan 56 4.93 2.47 2. Tuntang 667 59.31 29.66 3. Banyubiru 1521 135.16 67.58 4. Jambu 392 34.87 17.43 5. Sumowono 28 2.47 1.23 6. Ambarawa 1264 112.36 56.18 7. Bandungan 960 85.37 42.68 8. Bawen 169 15.05 7.52 9. Sidomukti 74 6.54 3.27 10. Sidorejo 399 35.45 17.73 11. Argomulyo 34 3.00 1.50 Jumlah 5563 449.52 224.76

o. i

ri hari 6 3 7 7 .31 .66 1 6 .58 2 .87 .43 8 7 3 4 6 .18 .37 .68 9 .05 2 4 4 7 9 .45 .73 4 563 52 76 20 40 60 80 100 120 140 160 G et as an Tu nt an g B an yu bi ru Ja m bu Su m ow on o A m ba ra w a B an du ng an B aw en Si do m uk ti Si do re jo A rg om ul yo KECAM ATAN BE BAN P E NCE M ARAN Total N kghari Total Pkghari 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 G et as an Tu nt an g Ba ny ub iru Ja m bu Su m ow on o Am ba ra w a Ba nd un ga n Ba w en Si do m uk ti Si do re jo Ar go m ul yo KECAMATAN BE BAN P E NCE M ARAN BOD kghari Gambar 4.7. Potensi Beban Pencemaran Limbah Sawah pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening