Status Trofik
Kadar Rata-
rata Total-N
µl Kadar
Rata- rata
Total-P µl
Kadar Rata-
rata Khlorofil
-a µl Kecerah
an Rata- rata m
Penjelasan
belum menunjukkan adanya indikasi pencemaran
Eutrof
≤ 1900
100 15
≤ 2,5
Status trofik air danau yang mengandung unsur hara
dengan kadar tinggi. Status ini menunjukkan air telah
tercemar dengan adanya peningkatan kadar Nitrogen
dan Fosfor Hipereutrof
1900 100
≥ 200
2,5 Status trofik air danau yang
mengandung unsur hara dengan kadar sangat tinggi.
Status ini menunjukkan air telah tercemar berat oleh
adanya peningkatan Nitrogen dan Fosfor yang sangat
tinggi.
Sumber :
Peraturan Menteri LH No. 28 Tahun 2009 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan atau Waduk
1.3.2 Peraturan Perundang-undangan
Di bawah ini adalah beberapa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penentuan daya tampung beban pencemaran air danau dan zonasi
pemanfaatan perairan Danau Rawapening. Peraturan tersebut antara lain :
a.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
b.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air;
c.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan;
d.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
f.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
g.
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
h.
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumberdaya Air;
i.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 Tentang Konservasi Sumber Daya I kan;
j.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualiatas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
k.
Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 Tentang Kawasan Lindung;
l.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan atau Waduk.
1.4. Metodologi
Adapun metodologi kajian penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau Rawapening dan penyusunan Zonasi Pemanfaatan Perairan Danau Rawapening
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.4.1 Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Air DTBPA Danau
Rawapening 1.4.1.1
Faktor-faktor yang mempengaruhi Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau Rawapening
Daya tampung beban pencemaran air danau tergantung kepada karakteristik dan kondisi lingkungan di sekitarnya, yaitu:
1.
Morfologi dan hidrologi danau;
2.
Kualitas air dan status trofik danau;
3.
Persyaratan atau baku mutu air untuk pemanfaatan sumberdaya air danau;
4.
Alokasi beban pencemaran air dari berbagai sumber dan jenis limbah yang masuk ke danau.
1. Morfologi dan Hidrologi Danau
Morfologi danau terdiri dari parameter karakter fisik, yaitu:
a.
Luas perairan danau;
b.
Volume air danau;
c.
Kedalaman rata-rata danau. Sedangkan hidrologi danau terdiri dari karakteristik aliran air, yaitu :
a.
Debit air keluar danau;
b.
Laju penggantian air danau. Rumus morfologi dan hidrologi danau adalah sebagai berikut:
a. Morfologi danau, yaitu luas perairan A dan volumenya V, yang diperoleh dari
hasil pengukuran dan kedalaman rata-
rata Ž yang diperoleh dari hasil
perhitungan Rumus 1; b.
Hidrologi danau, yaitu debit air keluar dari waduk Q
o
, yang diperoleh dari hasil pengukuran;
c. Laju penggantian air danau
ρ
, yang diperoleh dari hasil perhitungan Rumus 2.
2. Kualitas Air dan Status Trofik Danau
Parameter kualitas air yang diperlukan untuk perhitungan daya tampung beban pencemaran air danau berdasarkan :
a.
Penentuan daya tampung beban pencemaran air agar kualitas air harus memenuhi baku mutu air, maka parameter kualitas air yang dipilih harus sesuai
dengan peruntukan danau;
b.
Penentuan daya tampung beban pencemaran air agar kualitas air harus memenuhi status trofik yang ditetapkan, maka parameter kualitas air yang
dipilih adalah unsur hara terutama kadar Phospor sebagai P total.
3. Persyaratan atau Baku Mutu Air untuk pemanfaatan sumberdaya air danau
Air danau pada umumnya bersifat multiguna antara lain sebagai air baku air minum, perikanan, pertanian dan sebagai sumberdaya tenaga listrik. Sumberdaya air
danau perlu dipelihara agar kualitasnya memenuhi baku mutu sesuai peruntukannya. Baku mutu air danau tersebut digunakan sebagai bahan acuan perhitungan daya
tampung beban pencemaran air danau. Adapun baku mutu air yang dijelaskan dalam Kriteria Kelas Air seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemernitah Nomor 82 Tahun
rata Ž yang diperoleh dari hasil
ρ
2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Kriteria Mutu Air Berdasarkan Kelas Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001