Potensi Beban Pencemaran Daerah Tangkapan Air

permukiman sumber limbah penduduk sebagian terolah dengan septic tank, sedangkan limbah ternak sebagian terolah dengan proses kompos. Namun demikian tidak diperoleh informasi jumlah sarana tersebut. Tabel 4.12. Jumlah Potensi Beban Pencemaran pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening No. Sumber BOD kghari Total N kghari Total P kghari 1. Penduduk 16031 6866 1149 2. Ternak 64756 20793 3773 3. Sawah 5563 450 225 4. Kebun 2108 195 97 Jumlah 88458 28303 5244 Gambar 4.9 Jumlah Potensi Beban Pencemaran pada Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening

4.2 Limbah Budidaya Ikan

Sumber beban pencemaran budidaya ikan adalah limbah ikan dan sisa pakannya, khususnya pakan buatan. Konsumsi pelet pakan ikan di Danau Rawapening adalah sekitar 40 ton bulan atau 480 ton tahun yang di suplai oleh agen pakan ikan. Pakan untuk budidaya ikan tersebut tidak sepenuhnya berasal dari pakan buatan, akan tetapi juga dari pakan alami. Ikan herbivore seperti ikan nila memperolah pakan juga dari 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 Penduduk Ternak Sawah Kebun SUMBER PENCEMARAN P O T E NS I BE BAN P E NCE M ARAN BODkghari Total N kghari Total P kghari . r i ri hari 1 6 9 6 3 3 3 5 8 5 7 8458 3 244 plankton dan eceng gondok yang tumbuh subur di danau. Oleh karena itu tingkat konsumsi pakan buatan relatif rendah, sehingga FCR juga rendah yaitu hanya 1,2 – 1,3. Namun demikian waktu periode budidaya menjadi lama yaitu mencapai 5-6 bulan. Hal ini karena pakan ikan yang digunakan sangat bergantung dari alam yang komposisi gizi dan volumenya berbeda dengan pakan buatan. Jumlah potensi beban pencemaran limbah budidaya ikan limbah ikan dan sisa pakan adalah mencapai 95.01 kg BOD hari, Total N 4.07 kg hari dan Total P 37.88 kg hari , potensi beban BOD dari limbah budidaya ikan yang terbesar dari Kecamatan Tuntang,disusul Banyubiru, Ambarawa dan Bawen Tabel 4.13 dan Gambar 4.10. Tabel 4.13. Beban Pencemaran Limbah Pakan Ikan Danau Rawapening Kecamatan BOD kghari Tot N kghari Tot P kghari Tuntang 43.21 1.85 17.23 Banyubiru 21.40 0.92 8.53 Ambarawa 19.20 0.82 7.65 Bawen 11.21 0.48 4.47 TOTAL 95.01

4.07 37.88

Gambar 4.10 Beban Pencemaran Limbah Pakan Ikan Danau Rawapening

0.00 5.00

10.00 15.00

20.00 25.00

30.00 35.00

40.00 45.00

50.00 Tuntang Banyubiru Ambarawa Bawen KECAMATAN BE BAN P E NCE M ARANAN BOD kghari Tot N kghari Tot P kghari

BAB V DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN

DAN PROGRAM PENGENDALIAN BEBAN PENCEMARAN AIR DANAU RAWAPENING

5.1 Karakteristik Morfometri dan Hidrologi Danau

Daya tampung beban pencemaran air danau dihitung berdasarkan : a. Morfologi dan hidrologi danau; b. Alokasi beban pencemaran air danau. Daya tampung tersebut dapat dinyatakan dalam satuan luas danau atau perairan danau per satuan waktu. Rumus morfologi dan hidrologi danau adalah sebagai berikut Tabel 5.1: a. Luas perairan A menggunakan hasil pengukuran tahun 2011 luas minimal = 1500 Ha; b. Volume V, yaitu volume minimal = 25 juta m 3 ; c. kedalaman rata- rata Ž yang diperoleh dari hasil perhitungan = 1,67 m; d. Hidrologi danau, yaitu debit air keluar Q o , yang diperoleh dari hasil perhitungan debit minimal tahun 2010 = 9,43 m 3 sec.; e. Laju penggantian air danau ρ, yang diperoleh dari hasil perhitungan = 11,73 tahun; f. Waktu tinggal air di danau = 0,085 tahun.

5.2 Daya Tampung Beban Pencemaran Air DTBPA

A. DTBPA Total

Hasil perhitungan DTBPA danau berdasarkan karakteristik morfometrinya dan status mesotrofik adalah sebagai berikut Tabel 5.1: a. Standar Total P Mesotrofic = 30 ug l; b. Daya dukung danau per satuan luas L = 0,812 g P m2.thn; c. Daya dukung danau La= 12.180 kg P thn.