2. Zona Pertanian tidak berada pada daerah dermaga perahu, karena bagaimanapun
ceceran oli dari perahu kapal bermotor akan mempengaruhi pertanian. Selain itu zona pertanian juga tidak mengganggu lintasan perahu.
3. Diperlukan pengaturan jarak yang aman antara dermaga dengan pertanian agar
tidak terjadi tumpang tindih fungsi.
6.3.2 Zonasi Enceng Gondok
Secara umum luas zona enceng gondok pada alternatif pertama dengan alternatif kedua tidak mengalami perubahan, namun ditinjau dari aspek lokasi akan
terjadi pergeseran yaitu antara lain mempengaruhi wilayah bentuk keberadaan enceng gondok. Pada alternatif pertama bentuk wilayah enceng gondok mengikuti lekukan
dinding tanggul yang cendrung lurus, sedangkan pada alternatif kedua, wilayah bentuk enceng gondok mengikuti alur bantaran danau yang dibatasi dengan zona
tanam padi satu kali panen. Seperti halnya pada usulan pertama, usulan zona enceng gondok terbagi
menjadi 3 tiga alternatif, yaitu: Strategi penetapan zona enceng gondok adalah dengan mengurangi enceng
gondok dari luas 438, Ha menjadi 43,6 Ha atau pengurangan sebesar
10
dari luas 438 Ha Gambar 6.11;
Strategi penetapan zona enceng gondok adalah dengan mengurangi enceng gondok dari luas 438, Ha menjadi 87,6 atau pengurangan sebesar
20
dari luas 438 Ha Gambar 6.12;
Strategi penetapan zona enceng gondok adalah dengan mengurangi eceng gondok dari luas 438, Ha menjadi 131 Ha atau pengurangan sebesar
30
dari luas 438 Ha Gambar 6.13.
Gambar 6.13 Zonasi Enceng Gondok Luas 10 Dari Luas Enceng Gondok Eksisting
Gambar 6.14 Zonasi Enceng Gondok Luas 20 Dari Luas Enceng Gondok Eksisting
Gambar 6.15. Zonasi Enceng Gondok Luas 30 Dari Luas Enceng Gondok Eksisting
6.3.3 Zonasi Perikanan A.
Budidaya Perikanan Keramba Jaring Apung KJA Tancap
Berdasarkan kajian potensi dan masalah maka keramba jaring apung KJA tancap diarahkan pada wilayah: Desa Kebondowo Kecamatan Banyu Biru, Desa
Tambak Boyo Kecamatan Bawen, Desa Bejalen Kecamatan Ambarawa dan Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Gambar 6.16. Kriteria yang berlaku untuk zona ini
sama dengan alternatif satu yang sudah dijelaskan pada sub bab 6.2.2.
Gambar 6.16 Zonasi Perikanan 6.3.4
Zonasi Dermaga Perahu
Lokasi Dermaga dari segi lokasi tidak ada perubahan baik alternatif pertama dengan yang kedua yaitu berada pada objek wisata Bukit Cinta Desa Kebondowo
Kecamatan Banyubiru dan dermaga pada Desa Tuntang Kecamatan Tuntang. Namun, yang dibutuhkan adalah pemanfaatan lahan padi dapat disesuaikan jaraknya dengan
lokasi dermaga Gambar 6.17.
ZONA ENCENG
GONDOK
Gambar 6.17 Zonasi Pemanfaatan Dermaga PerahuKapal 6.3.5
Zonasi Pariwisata
Pada Zonasi pariwisata, lokasi wisata alternatif kedua ini sama dengan alternatif pertama. Begitu juga dengan berbagai syarat atau kriterianya. Namun ada kriteria
tambahan yang diperlukan untuk zona pariwisata ini, bahwa hendaknya disekitar zona pariwisata terutama di perairan danau tidak diperkenankan adanya pertanian padi
satu kali panen, dengan demikian tidak akan terjadi tumpang tindih lahan pada pola alternatif kedua. Hal ini penting ditegaskan, karena pada kegiatan pariwisata
kemungkinan fasilitas wisata dikembangkan kepada wisata air, yang dilengkapi dengan fasilitas sepeda air, dan yang lainnya, sehingga tidak akan mengganggu aktifitas
pertanian di sekitarnya Gambar 6.18.
Gambar 6.18 Zonasi Pariwisata 6.3.6
Zonasi Lindung A.
Sempadan Danau
Sempadan danau masuk ke dalam wilayah zona lindung sekitar danau yaitu 50 m
–
100 m dari pinggiran danau. Zona sempadan danau berguna untuk mengurangi beban pencemaran danau akibat aktivitas manusia yang menghasilkan limbah domestik,
maupun kegiatan lainnya. Kriteria Zonasi Sempadan Danau Rawapening dapat dilihat pada Tabel 6.12.
Tabel 6.12 Kriteria Zonasi Sempadan Danau Rawapening No.
Zonasi Persayaratan Lokasi
1.
Sabuk Hijau
a. Tanaman keliling danau
b. Jenis tanaman tidak banyak menyerap air
c. Tanaman semusim
2.
Paparan banjir
a. Tanaman semusim
b. Budidaya perikanan sistem pagar tidak
menyisakan limbah pupuk dan limbah pakan.
ZONASI PARIWISATA
–
.
k
B. Mata Air
Mata air merupakan zona perlindungan, lokasinya sama dengan yang ada pada zonasi alternatif satu, yaitu di wilayah Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru. Lokasi
tersebut dekat dengan kawasan wisata Bukit Cinta. Kriteria tersebut sama dengan kriteria zona alternatif satu yaitu berbagai kegiatan tidak boleh menganggu atau
merusak fungsi mata air, termasuk tidak boleh adanya budidaya keramba di atas mata air tersebut. Namun ada kriteria yang terpenting berkaitan dengan zona budidaya
pertanian tanaman padi satu kali panen, yaitu pola tanam budidaya hendaknya tidak menggunakan pupuk atau sejenis pestisida yang dapat mencemari zona mata air
secara khusus dan secara umum untuk perairan danau. Untuk lebih jelasnya zonasi mata air Danau Rawapening dapat dilihat pada Gambar 6.19.
Gambar 6.19 Zonasi Mata Air
Untuk lebih jelasnya rangkuman lokasi zonasi pemanfaatan perairan Danau Rawapening Alternatif Dua dapat dilihat pada Tabel 6.13.
ZONASI MATA AIR