BAB V DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN
DAN PROGRAM PENGENDALIAN BEBAN PENCEMARAN AIR DANAU RAWAPENING
5.1 Karakteristik Morfometri dan Hidrologi Danau
Daya tampung beban pencemaran air danau dihitung berdasarkan : a.
Morfologi dan hidrologi danau; b.
Alokasi beban pencemaran air danau. Daya tampung tersebut dapat dinyatakan dalam satuan luas danau atau perairan
danau per satuan waktu. Rumus morfologi dan hidrologi danau adalah sebagai berikut Tabel 5.1:
a. Luas perairan A menggunakan hasil pengukuran tahun 2011 luas minimal =
1500 Ha; b.
Volume V, yaitu volume minimal = 25 juta m
3
; c.
kedalaman rata-
rata Ž yang diperoleh dari hasil
perhitungan = 1,67 m; d.
Hidrologi danau, yaitu debit air keluar Q
o
, yang diperoleh dari hasil perhitungan debit minimal tahun 2010 = 9,43 m
3
sec.; e.
Laju penggantian air danau ρ, yang diperoleh dari hasil perhitungan =
11,73 tahun; f.
Waktu tinggal air di danau = 0,085 tahun.
5.2 Daya Tampung Beban Pencemaran Air DTBPA
A. DTBPA Total
Hasil perhitungan DTBPA danau berdasarkan karakteristik morfometrinya dan status mesotrofik adalah sebagai berikut Tabel 5.1:
a. Standar Total P Mesotrofic = 30 ug l;
b. Daya dukung danau per satuan luas L = 0,812 g P m2.thn;
c. Daya dukung danau La= 12.180 kg P thn.
Daya Tampung Beban Pencemaran Air DTBPA Danau Rawapening relatif rendah
, karena perairannya sangat dangkal. Pengerukan dasar danau dapat meningkatkan DTBPA.
B. DTBPA Budidaya Ikan
Hasil perhitungan DTBPA berdasarkan alokasi Total P untuk budidaya ikan adalah sebagai berikut Tabel 5.1:
a. Alokasi Total P = 10 ug l;
b. Daya dukung danau La= 4.060 kg P thn;
c. DTBPA pakan ikan berdasarkan FCR 1,3 = 245 ton pakan tahun;
d. Jumlah petak KJA berdasarkan produksi 1 ton ikan petak tahun = 189 petak;
e. Luas zone KJA berdasarkan kerapatan 150 petak Ha = 1,26 Ha.
Jumlah petak KJA yang ada sekarang adalah
750 petak
, sehingga harus dikurangi sebanyak 74,8 menjadi
189 petak
.
C. DTBPA DAS
Hasil perhitungan DTBPA berdasarkan alokasi Total P DAS Rawapening adalah sebagai berikut Tabel 5.1:
a. Alokasi Total P = 20 ug l;
b. Daya dukung danau La= 8.120 kg P thn.
Daya Tampung Beban Pencemaran Air DTBPA DAS tersebut merupakan bahan acuan perhitungan pengendalian pencemaran air, yaitu:
a. Pengendalian beban pencemaran limbah penduduk dengan pembangunan septic
tank individual dan septic tank komunal; b.
Pengendalian limbah ternak dengan pembangunan instalasi kompos dan biogas, khususnya pada lokasi pusat-pusat peternakan;
c. Koversi pemakaian pupuk kimia untuk pertanian dengan pupuk organik atau
kompos yang berasal dari limbah ternak.
Tabel 5.1. Daya Tampung Beban Pencemaran Air DTBPA Danau Rawapening
No. Morfometri Danau
Nilai
1. Luas A Ha
1.500 2.
Volume V juta m
3
25 3.
Kedalaman rata-rata Z m 1.67
4. Debit keluar Qo m3 sec
9.43 5.
Jumlah debit keluar Qo juta,m3 tahun 293.31
6.
Penggantian air ρ = Q
o
V tahun
-1
11.732 7.
Waktu tinggal air tahun 0.085
DTBPA total
8. Total P Mesotrofic ug l
30 9.
L g P m2.thn 0.812
10. La kg P thn
12,180
DTBPA Alokasi Bududaya ikan
11. Alokasi Total P ug l
10 12.
La kg P thn 4,060
13. Pakan FCR 1,3 ton pakan tahun
245 14.
KJA petak, prod.1 ton petak th 189
15. Luas KJA 150 petak Ha, Ha
1.26 16.
Persen Luas KJA, 0.08
DTBPA Alokasi DAS
17. Alokasi Total P ug l
20 18.
La kg P thn 8.120
5.3 Beban Pencemaran Daerah Tangkapan Air
Berbagai sumber potensi beban pencemaran Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening menunjukkan limbah ternak adalah beban terbesar, kemudian limbah
penduduk. Jumlah
potensi beban pencemaran
adalah
88458
kg BOD hari, sedangkan limbah ternak mencapai 64.756 kg BOD hari atau 73,2 , Total N 28.303
kg hari dan Total P 5.244 kg hari. Hanya sebagian beban pencemaran tersebut yang akan masuk perairan danau, karena adanya proses penguraian pada lahan dan