Karakteristik Anak Tunarungu Kajian tentang Anak Tunarungu

15 d. Karakteristik dalam aspek Kepribadian Anak tunarungu mengalami keterbatasan dalam mempersepsi rangsang emosi seperti rasa sedih, keadaan marah atau gembira. Anak tunarungu sering memperlihatkan sikap-sikap curiga terhadap orang didekatnya. Anak memiliki sifat ingin tahu yang tinggi, agresif, mementingkan diri sendiri dan kurang mampu dalam mengontrol diri sendiri, kurang kreatif, kurang mempunyai empati, emosinya kurang stabil bahkan memiliki kecemasan yang tinggi. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa karakteristik anak tunarungu yaitu karakteristik dari segi inteligensi, segi bahasa dan bicara, segi emosi dan sosial, segi motorik, dan aspek kepribadian. Beberapa karakteristik tersebut dapat dijadikan acuan pada anak tunarungu untuk mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak atau sesuai dengan kebutuhan anak dengan melihat karakteristik dari segi yang berbeda-beda.

B. Kajian tentang Media Koran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Ahmad Rohani 1997: 3 “media merupakan segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara atau alat untuk proses komunikasi proses belajar mengajar.” Menurut Azhar Arsyad 2002: 2-3 “media adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya.” 16 Sedangkan menurut Arief S. Sadiman, dkk. 2005: 6 “media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan”. Ashar Arsyad 2011: 6-7 mengemukakan bahwa ciri-ciri umum yang terkandung dalam media pendidikan yaitu ciri umum media meliputi a media memiliki arti fisik dewasa yang diketahui sebagai perangkat keras yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera, b media memiliki pengertian non fisik diketahui sebagai perangkat lunak, yaitu pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada anak, c media menekankan pada indera visual dan audio, d media juga memiliki arti alat bantu pada proses pembelajaran di dalam maupun di luar kelas, e media dapat digunakan untuk berinteraksi antara guru dengan anak pada proses pembelajaran di kelas, f media dapat digunakan secara kelompok besar maupun kelompok kecil, g dengan adanya media dapat memiliki sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. Menurut Sudarwan Danim 2010: 7 “media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik”. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah alat pembelajaran yang berfungsi sebagai perantara dalam proses belajar mengajar disekolah. 17 Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Media pembelajaran yang digunakan haruslah mengandung unsur yang terkait dengan materi pembelajaran yang diajarkan kepada anak, begitu juga untuk anak tunarungu. 2. Manfaat dan Fungsi Media Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2010: 2 manfaat media pembelajaran antara lain: a. Dengan adanya media dapat membantu pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa. b. Alat atau bahan pembelajaran akan lebih jelas artinya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, guru tidak hanya selalu berbicara atau berceramah di depan kelas, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga dalam menjelaskan materi kepada anak. d. Dengan adanya media siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, melainkan siswa dapat mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan kegiatan pembelajaran. Rudi Susilana dan Cepi Riyana 2008: 9 menyatakan bahwa secara umum kegunaan media pembelajaran antara lain: 18 a. Media dapat memperjelas pesan atau materi sehingga tidak terlalu verbalistis. b. Media dapat mengatasi keterbatasan atau kekurangan pada ruang kelas, waktu, tenaga, dan daya indera. c. Media dapat menimbulkan semangat belajar, interaksi dan komunikasi secara langsung antara murid dan guru dengan sumber belajar. d. Anak akan dapat belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya. e. Dapat memberi rangsangan yang positif yaitu mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Menurut Daryanto 2010: 8-9 “fungsi media pembelajaran adalah sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju penerima siswa. Fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran”. Sedangkan menurut Ahmad Rohani 1997: 9 “media pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikan pengalaman- pengalaman yang tidak diberikan guru, serta membuka cakrawala yang lebih luas, sehingga pendidikan bersifat produktif, dan mendorong terjadinya interaksi langsung antara peserta didik, pendidik, maupun dengan lingkungan”. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa manfaat dan fungsi media sangat banyak, yakni dengan adanya media