Siklus I Desain Penelitian

37 d Refleksi Reflecting Kegiatan refleksi dilakukan setelah seluruh tindakan diberikan kepada anak dengan menggunakan media koran. Kegiatan refleksi dilakukan dengan evaluasi refleksi untuk mempertimbangkan pedoman mengajar yang dilakukan adalah: 1 Pengaruh pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media koran untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman anak tunarungu kelas dasar V di SLB B Karnnamanohara. 2 Hambatan yang ditemui guru dalam proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan media koran. 3 Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II apabila tindakan pada siklus I belum terlaksana dengan baik.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian di kelas V SLB B Karnnamanohara terdapat satu perempuan dan lima laki-laki. Subyek dalam penelitian ini ditentukan dengan melihat beberapa kriteria sebagai berikut: 1 anak tunarungu kelas dasar V di SLB B Karnnamanohara Sleman Yogyakarta, 2 kemampuan membaca pemahaman kelas dasar V pada mata pelajaran Bahasa Indonesia belum optimal, 3 anak tunarungu kelas dasar V sudah dapat membaca.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Karnnamanohara yang terletak di Jalan Pandean 2, Gang Wulung, Condongcatur, 38 Depok, Sleman, Yogyakarta. Peneliti memilih sekolah ini sebagai tempat penelitian sebab di kelas dasar V terdapat permasalahan yaitu kemampuan anak tunarungu dalam memahami bacaan masih rendah. Permasalahan tersebut diketahui pada saat melakukan Praktek Pengalaman Lapangan PPL sehingga dapat memberikan gambaran tentang karakteristik sekolah, subyek penelitian, media pembelajaran yang telah digunakan, serta guru yang mengajar di sekolah tersebut. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian dilakukan selama lima minggu, pertama yang dilakukan yaitu mengurus perizinan, pelaksanaan tindakan, kegiatan setelah tindakan, serta pengolahan data. Adapun rencana kegiatan penelitian tindakan kelas sebagai berikut: Tabel 1. Rincian Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Waktu Kegiatan penelitian Minggu 1 Mengurus perizinan penelitian, melakukan observasi, melakukan konsultasi dengan guru kelas mengenai pelaksanaan tes kemampuan awal dan tindakan yang akan dilakukan, dan pelaksanaan tes kemampuan awal Minggu 2 Pelaksanaan tindakan pada siklus I, pelaksanaan tes setelah tindakan siklus I dan refleksi. Minggu 3 Melaksanakan siklus II, kemudian tes dilakukan setelah tindakan pada siklus II. Minggu 4 Melakukan refleksi setelah dilaksanakan siklus II dan pengolahan data setelah tindakan. 39

E. Teknik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2006: 222 mengungkapkan bahwa metode pengumpulan data adalah “suatu cara yang digunakan seseorang untuk mengumpulkan data yang digunakan sebagai sumber, dari apa yang akan ditulisnya”. Pengumpulan data adalah bagian penting dari suatu penelitian, dalam pelaksanaan pengumpulan data menggunakan alat atau metode untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan penelitian. Hamzah B. Uno, dkk 2011: 89 menyatakan bahwa ada beberapa alat yang dapat dipakai untuk membantu indera manusia dalam penelitian yaitu observasi, interview, dan tes. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu tes, observasi, dan wawancara. Tujuannya agar data yang diperoleh oleh peneliti lebih akurat dan terpercaya. Berikut ini adalah penjabaran dari metode penelitian yang digunakan oleh peneliti, antara lain: 1. Tes Menurut Sugihartono, dkk 2007: 163 menyatakan bahwa “tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah- perintah yang harus dijalankan, yang didasarkan atas jawaban dan penyelidik mengambil kesimpulan dengan standar yang lain”. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan awal dan tes setelah diberikannya tindakan. Tes kemampuan awal dan tes setelah diberikan tindakan dibuat oleh peneliti. Tes ini berupa tes kemampuan anak dalam memahami isi bacaan pada mata pelajaran Bahasa 40 Indonesia untuk mengetahui pencapaian anak sebelum diterapkannya media koran dan sesudah diterapkannya media koran. Hasil tes kemampuan awal dan tes setelah diberikannya tindakan kemudian dianalisis dengan nilai presentasi sebagai hasil kemampuan setiap anak. 2. Observasi Menurut Sugiyono 2010: 310, bahwa “peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati atau sumber penelitian, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data. Panduan observasi digunakan ketika penelitian sedang berlangsung untuk memperoleh data dengan checklist”. Observasi merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran di kelas. Teknik observasi penelitian ini menggunakan observasi partisipan, yaitu peneliti terlibat langsung dengan aktivitas yang sedang diamati saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi partisipan digunakan untuk mengambil data tentang kegiatan belajar mengajar di kelas. Peneliti melakukan observasi dengan pedoman observasi yang telah dirancang sebelumnya, peneliti mengamati dan mencatat kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media koran. Lembar observasi menggunakan jenis checklist, peneliti mengisi lembar observasi dengan tanda checklist. Selain itu, peneliti menggunakan lembar catatan untuk mencatat secara deskripsi