Aspek Membaca Pemahaman Kajian tentang Kemampuan Membaca Pemahaman

27 membaca dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami informasi yang disampaikan pihak lain melalui sarana tulisan”. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman merupakan kemampuan membaca yang dapat mengimbangi pemahaman informasi yang telah didapat dari tulisan, sehingga pembaca akan menunjukkan bahwa anak telah memperoleh kemampuan membaca.

D. Langkah-Langkah Membaca Pemahaman Menggunakan Media

Koran Terdapat beberapa langkah dalam pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman melalui media koran pada anak tunarungu kelas dasar V di SLB B Karnnamanohara. Berikut ini langkah-langkah penerapan media koran untuk pembelajaran kemampuan membaca pemahaman anak tunarungu: 1. Guru memberi bacaan koran kepada anak tunarungu. 2. Guru bersama anak bersama-sama membaca isi bacaan yang terdapat dalam koran. 3. Guru bersama anak melakukan diskusi tanya jawab mengenai isi bacaan. 4. Guru memancing pertanyaan-pertanyaan agar anak aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, sehingga anak juga terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 28 5. Diakhir kegiatan pembelajaran guru memberi soal tes kepada anak untuk mengetahui hasil belajar anak setelah diberikannya tindakan.

E. Kerangka Berpikir

Anak tunarungu memiliki hambatan dalam kemampuan dengar, sehingga mengalami kesulitan memperoleh informasi melalui indera pendengaran. Anak tunarungu dapat memperoleh informasi melalui indera visualnya melalui membaca, dengan membaca pemahaman anak akan memperoleh ilmu pengetahuan dan menambah pengalaman membaca. Namun, tidak semua anak tunarungu memiliki pemahaman yang sama pada saat membaca buku, anak tunarungu sering mengalami kesulitan atau salah pemahaman pada saat membaca. Kegiatan membaca pemahaman dilakukan agar ketika membaca, anak juga dapat mengerti serta memahami isi cerita yang dia baca, namun pada kenyataannya anak masih belum memahami isi bacaan. Hal ini mengakibatkan kegiatan membaca akan sia-sia karena anak tidak mengetahui isi bacaan yang dia baca. Maka diperlukan usaha untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman untuk anak tunarungu sebagai rasa kepedulian, agar permasalahan yang terjadi tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, peneliti memilih media koran surat kabar untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada anak tunarungu. Melalui pembelajaran media koran yang akan diberikan pada anak tunarungu untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, media koran tentu memiliki isi bacaan yang bervariasi dan menarik untuk