28
5. Diakhir kegiatan pembelajaran guru memberi soal tes kepada anak
untuk mengetahui hasil belajar anak setelah diberikannya tindakan.
E. Kerangka Berpikir
Anak tunarungu memiliki hambatan dalam kemampuan dengar, sehingga mengalami kesulitan memperoleh informasi melalui indera
pendengaran. Anak tunarungu dapat memperoleh informasi melalui indera visualnya melalui membaca, dengan membaca pemahaman anak akan
memperoleh ilmu pengetahuan dan menambah pengalaman membaca. Namun, tidak semua anak tunarungu memiliki pemahaman yang sama
pada saat membaca buku, anak tunarungu sering mengalami kesulitan atau salah pemahaman pada saat membaca. Kegiatan membaca pemahaman
dilakukan agar ketika membaca, anak juga dapat mengerti serta memahami isi cerita yang dia baca, namun pada kenyataannya anak masih
belum memahami isi bacaan. Hal ini mengakibatkan kegiatan membaca akan sia-sia karena anak tidak mengetahui isi bacaan yang dia baca. Maka
diperlukan usaha untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman untuk anak tunarungu sebagai rasa kepedulian, agar permasalahan yang
terjadi tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, peneliti memilih media koran surat kabar untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada
anak tunarungu. Melalui pembelajaran media koran yang akan diberikan pada anak
tunarungu untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, media koran tentu memiliki isi bacaan yang bervariasi dan menarik untuk
29
dibaca, serta informasi dari koran selalu terbaru dan tidak membosankan, sehingga anak tunarungu akan senang membacanya, hal ini akan
menumbuhkan rasa keingintahuan anak untuk membaca serta memahami isi dari bacaan koran tersebut. Penelitian tentang kemampuan membaca
pemahaman melalui media koran untuk anak tunarungu perlu dilakukan sebab anak tunarungu cenderung masih rendah untuk pemahaman
membaca, sehingga
dengan dilakukannya
penelitian ini
dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman anak tunarungu agar
menjadi lebih baik dan anak tunarungu lebih mampu memahami bacaan yang telah dibaca.
F. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Media Koran dapat
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada anak tunarungu kelas dasar V di SLB B Karnnamanohara”.
G.
Definisi Operasional
1.
Kemampuan Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman merupakan salah satu dari aspek belajar bahasa bagi anak tunarungu. Membaca pemahaman adalah membaca
dengan teliti dan cermat serta memerlukan konsentrasi yang baik agar dapat memahami isi dari bacaan yang telah dibaca.
2.
Media Koran
Media Koran atau dapat disebut surat kabar adalah media pembelajaran berupa kertas cetak yang berisi berita atau fenomena