Langkah-Langkah Membaca Pemahaman Menggunakan Media Kerangka Berpikir

30 alam yang terjadi di Indonesia atau di lingkungan sekitar. Media Koran ini dapat membantu anak tunarungu dalam memahami isi dari bacaan dengan baik dan benar. Kelebihan dan manfaat media Koran yaitu membantu anak yang masih kesulitan untuk memahami isi suatu bacaan, selain itu isi bacaan dari Koran yang bervariasi akan menumbuhkan rasa ingin tahu anak, sehingga anak akan semangat membaca dan berusaha memahami isi dari bacaan yang di baca. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas classroom action research, dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh data dengan melihat peningkatan kemampuan membaca pemahaman dari suatu tindakan melalui media koran pada anak tunarungu kelas dasar V di SLB B Karnnamanohara. Menurut E. Mulyasa 2011: 10 “Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses hasil belajar sekelompok peserta didik”. “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama” Suharsimi Arikunto, dkk, 2008: 3. Wina Sanjaya 2011: 26 menyatakan bahwa “penelitian tindakan kelas adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas PTK adalah suatu tindakan yang dilakukan secara terencana untuk memperbaiki proses maupun peningkatan hasil kegiatan 32 belajar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memecahkan permasalahan mengenai rendahnya kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan media koran pada anak tunarungu kelas dasar V di SLB B Karnnamanohara. Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan bersifat kolaboratif dan partisipatif dengan melibatkan mahasiswa sebagai peneliti dan guru kelas dasar V SLB sebagai kolaborator sekaligus pengajar. Dalam menyusun perencanaan dan persiapan tindakan yang akan diberikan, pelaksanaan tindakan serta melakukan refleksi, guru kelas berpartisipasi dan bekerja sama dengan peneliti.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini menggunakan model spiral action research spiral yaitu model tindakan yang dikembangkan Kemmis dan Mc Taggart H.M.Ansori,dkk, 2009:81. Model penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus, dengan setiap siklusnya yaitu tahapan planning perencanaan, action tindakan, observation pengamatan, dan reflection refleksi. Pertama-tama peneliti melakukan observasi sebelum dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi dan karakteristik anak. Berdasarkan hasil observasi, kemudian diterapkan tindakan pembelajaran menggunakan media koran dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Bentuk model penelitian tindakan kelas oleh Kemmis dan Mc Taggart yang menggambarkan empat tahapan dan pengulangannya, yang disajikan dalam gambar berikut: