3. Uji Coba skala kecil Data pada tahap uji kecil berupa data kualitatif berupa hasil angket
tanggapan siswa terhadap keterbacaan modul dan kemudahan dalam memahami materi yang disampaikan.
4. Uji coba skala besar Data hasil belajar siswa berupa data kauantitatif yaitu nilai prestasi belajar
kognotif pretest, postest, psikomotorik dan afektif
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian pengembangan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing adalah:
1. Analisis kebutuhan Instrumen yang digunakan pada analisis kebutuhan dengan pemberian
angket untuk guru dan peserta didik. Selain itu, studi pendahuluan juga berdasarkan pada nilai ulangan dan ujian nasional.
2. Lembar Validasi Lembar validasi digunakan oleh tim ahli yang akan menilai silabus, RPP,
kisi-kisi soal pretest dan postest, kegrafikan modul, kelayakan isi materi modul. Lembar validasi diperuntukkan bagi para pakar untuk menilai produk yang
dikembangkan. Lembar validasi dinilai dengan kategori 1 sampai 4 serta memuat saran dan perbaikan instrumen penelitian.
commit to user
3. Angket Angket digunakan untuk mendapatkan data tanggapan siswa, guru dan
teman sejawat tentang modul IPA berbasis inkuiri terbimbing
hasil pengembangan ditinjau dari aspek materi dan aspek kegrafikan. Angket tersebut
diperuntukan bagi siswa pada uji skala kecil, respon siswa, dan guru MGMP pada tahap penyebaran. Instrumen angket disusun menggunakan skala Likert,
penyusunan dilakukan berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun 4. Data prestasi belajar pada uji coba skala besar
Pengambilan data hasil belajar digunakan tes. Instrument tes yang digunakan ada 2, yaitu pretest dan postest. Pretest merupakan tes yang diberikan
sebelum siswa menggunakan modul IPA berbasis inkuiri yang dikembangkan. Sedangkan postest dilakukan setelah siswa menggunakan modul IPA berbasis
inkuiri yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari tes tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan, serta
kelayakan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan. Selain itu observasi ketarampilan psikomotor dan afektif yang dilakukan di setiap kegiatan
pembelajaran.
G. Teknik Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, meliputi : analisis kelayakan dan analisis data hasil
tes belajar. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
1. Analisis kebutuhan Data kualitatif yang diperoleh pada saat analisis kebutuhan dianalisis secara
kualitatif menghasilkan data yang mendukung dikembangkan produk berupa modul berbasis inkuri terbimbing.
2. Analisis Validasi Desain Teknik analisis angket adalah analisis data untuk validasi silabus, RPP, kisi-
kisi soal pretest-postest dan kelayakan modul menggunakan skala likert Sugiyono, 2010: 134 menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial yang ditetapkan dalam suatu penelitian. Langkah analisis data menggunakan skala
likert adalah: a. Tabulasi semua data yang diperoleh dari para validator untuk setiap
komponen, sub komponen dari butir penilaian yang tersedia dalam instrumen penilaian
b. Menghitung skor total rata rata dari setiap komponen dengan menggunakan rumus :
n x
x
Dengan:
x
= skor rata rata
x = jumlah skor
n = jumlah penilai
commit to user
c. Mengubah skor rata menjadi nilai dengan kriteria Kualitas modul dapat diketahui dari hasil pengembangan baik dari aspek
materi maupun aspek desain, serta untuk mengetahui respon siswa terhadap modul, maka dari data yang mula-mula berupa skor, diubah menjadi data
kualitatif data interval dengan skala empat Sugiyono, 2010:137. Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala empat tersebut sebagai
berikut : Untuk mengetahui rentang skala menggunakan rumus :
penilaian kriteria
banyaknya dah
skor teren -
nggi skor terti
skala rentang
Jadi rentang skala untuk setiap kategori jawaban Rentang skala = 4-1 : 4 = 0,75
Tabel 3.5 konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala empat
Kategori Skor
Angka Kriteria penilaian
Sangat Baik 4
3,25 X ≤ 4,0 Baik
3 2,5 X ≤ 3,25
Tidak Baik 2
1,75 X ≤ 2,5 Sangat Tidak Baik
1 1 X ≤ 1,75
3. Uji skala kecil Data kualitatif yang diperoleh pada saat uji coba skala kecil dianalisis secara
kualitatif kemudian dikonversi ke skala 4, menghasilkan data yang mendukung perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
dikembangkannya produk berupa modul berbasis inkuiri terbimbing dari segi keterbacaan dan kemudahan dalam memahami materi yang disampaikan.
Angket disediakan empat pilihan untuk memberikan tanggapan tentang kualitas produk modul yang dikembangkan yaitu jika siswa memberikan
tanggapan sangat baik pada suatu butir pertanyaan atau pernyataan maka skor petanyaan atau pernyataan bernilai 4 demikian dan seterusnya. Skor yang
diperoleh kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala empat dengan acuan seperti pada tabel 3.5.
4. Uji skala besar Hasil data tes berupa data pretest, postest dan gain untuk mengetahui
penguasaan konsep tekanan dan kelayakan modul. Data hasil uji coba produk di kelas kemudian dikonversikan berupa nilai dengan menggunakan rumus Anas
Sudijono, 1995
Analisis data hasil uji coba di kelas sebagai berikut : a. Uji data pretest dan postest
Data pretest dan postest diuji normalitas dan homogenitas data. Pengujian ditujukan sebagai bentuk uji prasyarat analisis. Data yang digunakan berupa data
rasio yang termasuk dalam data kuantitatif. Hasil dari uji prasyarat digunakan sebagai dasar analisis lebih lanjut terhadap pengaruh modul. Seluruh pengujian
dalam analisis menggunakan program SPSS statistik.
x100 soal
jumlah benar
jawaban jumlah
nilai an
Ketercapai
commit to user
1 Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi data, data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini perhitungan uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistik versi 18. Pengujian diawali
dengan memberikan hipotesis terhadap nilai signifikansi. H
o
: data terdistribusi normal H
1
: data tidak terdistribusi normal Pengambilan keputusan hipotesis yaitu dengan cara :
a Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas ≤ 0,05 maka distribusinya
adalah tidak normal b Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0,05 maka distribusinya
adalah normal Data dikatakan berdistribusi normal pada taraf signifikansinya 5 apabila
harga probabilitas perhitungan lebih besar dari 0,05. 2 Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel yang diambil secara acak berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji yang dilakukan adalah uji
homogenitas varians. Dalam penelitian ini perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan statistic uji homogenitas varian dalam SPSS statistik versi
18. Pengujian diawali dengan memberikan hipotesis pada data yang dilihat variannya.
H
o
: Varian data homogen H
1
: Varian data tidak homogen perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Pengambilan keputusan hipotesis yaitu dengan cara : a Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas ≤ 0,05 maka varian data
tidak homogen b Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas
≥ 0,05 maka varian data homogen
Sehingga sampel penelitian dapat dikatakan berasal dari populasi yang homogen pada taraf signifikansi 5 apabila hasil probabilitas perhitungan lebih
besar daripada 0,05. 3 Uji Wilcoxon
Data yang diperoleh dari uji prasyarat didapat bahwa data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, sehingga pada penelitian ini menggunakan Uji
Wilcoxon untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data berbeda atau tidak. Wilcoxon signed Rank test ini digunakan hanya untuk
data bertipe interval atau ratio, namun datanya tidak mengikuti distribusi normal. Uji hipotesis :
Ho = tidak ada perbedaan nilai tes sebelum dan sesudah menggunakan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing.
H1 = ada perbedaan nilai tes sebelum dan sesudah menggunakan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing.
Sampel penelitian dapat dikatakan tidak ada perbedaan pada taraf signifikansi 5 apabila hasil probabilitas perhitungan lebih besar daripada 0,05.
commit to user
b. Analisis data test kognitif Analisis data hasil tes yang digunakan adalah analisis data untuk
penguasaan konsep tekanan dan kelayakan modul yang dilakukan dengan mengukur nilai pretest dan postest, kedua nilai tersebut digunakan untuk
memperoleh skor gain standar N-Gain, =
Dengan : N-gain
: skor postest : skor pretest
: skor maksimum Uji perbedaan dua rerata gain menggunakan uji t-test untuk menguji
kelayakan dan penguasaan konsep siswa melalui modul IPA berbasis inkuiri terbimbing.
c. Analisis data hasil belajar psikomotorik Data yang digunakan adalah data hasil belajar psikomotorik berupa nilai
aktivitas siswa selama pembelajaran. Nilai aktivitas siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Penilaian yang digunakan merupakan jumlah skor perolehan
Asep jihad : 2013:172. Kategori nilai psikomotorik dan afektif dapat diketahui dari data yang mula-
mula berupa skor, diubah menjadi data kualitatif data interval dengan skala perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
empat. Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala empat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.6 Kriteria Skor Rata Rata menjadi Nilai dengan Kriteria Rentang skor i
Kategori Mi + 1,5 SDi ≤
M
≤ Mi + 3 SDi M ≤
M
Mi + 1,5 SDi Mi - 1,5 SDi ≤
M
M Mi - 3 SDi ≤
M
Mi - 1,5 SDi Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang
Keterangan : Mi = mean ideal =
2 1
skor maksimum – skor minimum
SDi = standar deviasi ideal =
3 1
2 1
skor maksimum – skor minimum
Skor maksimum = ∑ butir kriteria x skor maksimum
Skor minimum = ∑ butir kriteria x skor minimum
d. Analisis data hasil belajar afektif Prestasi belajar afektif diperoleh melalui pengamatan aktivitas siswa dalam
pembelajaran. Nilai aktivitas siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Rumus yang digunakan untuk jumlah skor perolehan. Penilaian yang digunakan
merupakan jumlah skor perolehan dan kategori nilai seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.6.
commit to user
106
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN