1 8
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Hasil dari penelitian dan pengembangan ini dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Prosedur pengembangan modul Prosedur pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing ini menggunakan
model pengembangan model 4-D mengacu pada Thiagarajan yang meliputi define, design, develop and disseminate; dengan modifikasi pada tahap
disseminate dilakukan dengan cara sosialisasi modul melalui pendistribusian dengan jumlah terbatas kepada guru. Tahap penelitian ini meliputi: 1 tahap
define mencakup lima langkah pokok, yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan pembelajaran; 2 tahap
design meliputi penyusunan standar tes, pemilihan media yang sesuai dengan
karakteristik materi dan tujuan pembelajaran, pemilihan format, yakni mengkaji format-format bahan ajar yang ada dan menetapkan format bahan ajar yang akan
dikembangkan, membuat rancangan awal sesuai format yang dipilih. Model pembelajaran pada pengembangan modul ini yaitu tahapan inkuiri terbimbing
yang diadopsi dari tahapan pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak. Karakteristik modul yang dikembangkan tercermin pada langkah
kegiatan inkuiri meliputi identifikasi masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data dan generalisasi; 3 tahap
pengembangan meliputi mengembangkan produk awal yang divalidasi oleh dosen perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
ahli materi dan kegrafikan. Setelah mendapat saran revisi, saran perbaikan dan kelayakan dari dosen ahli materi dan kegrafikan kemudian divalidasi oleh guru
dan teman sejawat. Kemudian diujicobakan pada kelas kecil dan kelas besar. Setiap akhir dari masing-masing uji coba dilakukan analisis data dan revisi produk
berdasarkan hasil dari masing-masing tahapan pada uji coba tersebut sampai menghasilkan produk akhir berupa modul pembelajaran berbasis inkuiri
terbimbing pada materi tekanan; 4 tahap terakhir yaitu penyebaran kepada guru IPA. Pendistribusian ini dimaksudkan untuk memperoleh respon umpan balik
terhadap modul yang dikembangkan. 2. Kelayakan produk
Kelayakan produk pengembangan dapat diketahui dari rata-rata penilaian modul sebagai berikut: 1 hasil validasi oleh dosen diperoleh nilai paling tinggi adalah
pada aspek inkuiri yaitu 3,63 dengan kategori sangat baik karena setiap kegiatan belajar sudah memenuhi tahapan inkuiri dan nilai paling rendah adalah aspek
kegrafikan yaitu 3,24 dengan kategori baik, ada beberapa kontent yang perlu direvisi yang dipandang kurang menarik dalam penyajian modul. Pada aspek isi
ada beberapa masukan dari dosen tentang materi yang perlu ditambahkan dan direvisi. Aspek bahasa sudah dapat dipahami dengan jelas. Dari penilaian semua
aspek sudah memenuhi kelayakan dengan skor rata-rata 3,42 kategori sangat baik; 2 hasil validasi oleh guru diperoleh nilai paling tinggi adalah pada aspek inkuiri
yaitu 3,75 kategori sangat baik dan nilai paling rendah adalah aspek penyajian yaitu 3,38 kategori sangat baik. Aspek penyajian ada beberapa saran dari guru
bahwa modul disajikan dengan istilah-istilah yang belum diketahui oleh siswa perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
maka perlu penambahan kata pada glosarium. Aspek bahasa sudah cukup dipahami tetapi masih terdapat kalimat yang perlu diperbaiki. Pada aspek
kegrafikan, perlu menambahan gambar-gambar untuk memperjelas soal. Dari penilaian semua aspek sudah memenuhi kelayakan dengan skor rata-rata 3,52
kategori sangat baik; 3 hasil validasi oleh teman sejawat diperoleh nilai paling tinggi adalah pada aspek inkuiri yaitu 3,63 dengan kategori sangat baik dan nilai
paling rendah adalah aspek penyajian yaitu 3,35 dengan kategori sangat baik. Pada aspek penyajian ada beberapa saran dari teman sejawat bahwa modul
disajikan dengan variasi yang masih monoton dan kurang adanya petunjuk yang jelas dalam mengerjakan soal. Dari penilaian semua aspek rata-rata 3,48 kategori
sangat baik; 4 hasil respon siswa terhadap keterbacaan modul diperoleh nilai paling tinggi adalah pada aspek inkuiri yaitu 3,75 dengan kategori sangat baik dan
nilai paling rendah adalah aspek bahasa yaitu 3,17 dengan kategori baik. Pada aspek bahasa ada beberapa saran bahwa kalimat digunakan ada beberapa belum
jelas dipahami yaitu pada tahapan praktikum dan pertanyaan pada analisis data. Secara keseluruhan mendapatkan respon sangat baik total rata-rata 3,45; 5 hasil
respon siswa terhadap modul yang digunakan dalam pembelajaran diperoleh nilai paling tinggi adalah pada aspek inkuiri yaitu 3,78 dengan kategori sangat baik dan
nilai paling rendah adalah aspek bahasa yaitu 3,41 dengan kategori sangat baik. Pada aspek bahasa ditemui kendala bahwa pada awal pembelajaran siswa masih
asing dengan istilah dan kalimat yang belum pernah diketahui tetapi setelah pembelajaran berlangsung dan membaca petunjuk yang jelas, maka siswa mulai
mengerti dan memahami sehingga proses pembelajaran dengan modul berbasis perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
inkuiri berjalan lancar. Secara keseluruhan mendapatkan respon sangat baik total rata-rata 3,56; 6 hasil respon guru IPA kabupaten sragen terhadap modul yang
digunakan dalam pembelajaran diperoleh nilai paling tinggi adalah pada aspek inkuiri yaitu 3,63 dengan kategori sangat baik dan nilai paling rendah adalah
aspek bahasa yaitu 3,37 dengan kategori sangat baik. Materi tersusun sistematis, tampilannya menarik dengan gambar memperjelas konsep, modul disertai
percobaan yang mempermudah siswa untuk menemukan konsep dan membuat siswa menjadi lebih kreatif. Pada aspek bahasa dirasa guru banyak istilah yang
kurang dimengerti oleh siswa. Sehingga perlu penambahan glosarium. Dari hasil perolehan secara keseluruhan modul mendapatkan skor rata-rata 3,53, respon
sangat baik. Semua tahapan memperoleh nilai termasuk kategori sangat baik. Produk pengembangan modul ini sudah layak menjadi produk akhir yang dapat
disebarluaskan dan diimplementasikan kepada para pengguna. 3. Efektivitas
Efektivitas produk pengembangan dapat dilihat dari hasil analisis jawaban pretest dan postest. Analisis nilai pretest menunjukkan bahwa dari 29 soal yang diberikan
hanya 32 soal dapat dijawab dengan betul oleh siswa, dikatakan bahwa siswa belum menguasai materi yang akan disampaikan. Kemudian dari hasil analisis
nilai postest secara keseluruhan didapat bahwa dari 29 soal yang diberikan hampir 83 soal dapat dijawab oleh siswa dengan betul Sehingga diartikan siswa dapat
memahami materi modul yang dipelajari dengan kategori baik karena siswa rata- rata mampu menjawab dengan betul soal-soal postest setelah pembelajaran modul
diberikan. Hasil analisis soal yang berkaitan dengan kegiatan inkuiri juga perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
menunjukkan peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan inkuiri. Dari hasil data analisis diperoleh skor rata-rata pretest 50,66 dan rata-rata nilai postest
71,90 dengan nilai gain sebesar 21,238 dan gain ternormalisasi diperoleh nilai 0,575, secara keseluruhan memperoleh peningkatan pada kategori sedang yang
menunjukkan bahwa pembelajaran modul berbasis inkuiri mulai mendapat respon positif terhadap pembelajaran. Hasil respon belajar yang positif dapat memberikan
motivasi belajar siswa dan sebagai tolak ukur bahwa siswa merasa senang dan nyaman dengan bahan ajar yang dikembangkan. Siswa yang sudah tuntas KKM
sebesar 77 dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar lebih dari 75. Hal itu berarti adanya efektivitas modul IPA Fisika SMP berbasis inkuiri terbimbing.
B. Implikasi