84 yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai variansi kelas yang
homogen atau kedua kelas mempunyai varian yang sama.
F. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian, maka selanjutnya perlu dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakaan analisis
uji-t nilai gain score untuk mengetahui pemanfaatan APE Square Steps English atau media kartu bergambar yang lebih efektif dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris. Sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh APE Square Steps English dengan media kartu bergambar terhadap
penguasaan kosakata Bahasa Inggris menggunakan analisis uji-t nilai posttest. Seluruh perhitungan diselesaikan dengan bantuan komputer program SPSS 21
for Windows.
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah pemanfaatan alat permainan edukatif APE Square Steps English lebih efektif
dibandingkan dengan pemanfaatan media kartu bergambar terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris di kelas III SDN Nglempong.
Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t gain score atau selisih nilai posttest dengan nilai pretest. Kriteria pengujiannya adalah Ho ditolak jika
t
hitung
≥ t
tabel
dan signifikasinya ≤ 0,05. Sebaliknya, Ho diterima jika t
hitung
≤ t
tabel
dan signifikansinya ≥ 0,05. Berikut adalah data hasil pengujian uji-t
85 gain score menggunakan bantuan komputer program SPSS 21 for
Windows.
Tabel 24. Hasil Uji T-test Gain Score
Gain Score Mean t
hitung
t
tabel
df Signifikansi
Kelas Eksperimen 16,13 4,319 1,670 60
0,000 Kelas Kontrol
7,90 Berdasarkan tabel diatas diketahui rata-rata mean gain score kelas
eksperimen sebesar 16,13 dan rata-rata gain score kelas kontrol sebesar 7,90, nilai t
hitung
sebesar 4,319, df = 60 sehingga dapat ditarik nilai t
tabel
sebesar 1,670. Kemudian dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar 4,319 lebih besar daripada nilai t
tabel
1,670. Sedangkan nilai signifikansi yang diperoleh 0,000 kurang dari 0,05. Dari hasil analisis data di atas, diperoleh
kesimpulan bahwa t
hitung
4,319 lebih besar dari t
tabel
1,670 dan nilai
signifikansinya 0,000 kurang dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
. Dari analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Ho
yang berbunyi : pemanfaatan media kartu bergambar lebih efektif dibandingkan alat permainan edukatif APE Square Steps English
terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris di kelas III SDN
Nglempong, ditolak. Sedangkan Ha yang berbunyi : pemanfaatan alat
permainan edukatif APE Square Steps English lebih efektif dibandingkan media kartu bergambar terhadap penguasaan kosakata
Bahasa Inggris di kelas III SDN Nglempong, diterima.
Kemudian untuk mengetahui tingkat keefektifan pemanfaatan APE Square Steps English dalam pembelajaran Bahasa Inggris, maka dilakukan
86 perhitungan bobot keefektifan. Hasil perhitungan bobot keefektifan adalah
sebagai berikut :
Tabel 25. Perhitungan Bobot Keefektifan Kelas
Nilai Selisih
rata-rata peningkatan
Bobot Keefektifan
Pretest Posttest Peningkatan Mean
Eksperimen 67,10
83,23 16,13
75,16 8,23
10,24 Kontrol
68,39 76,29
7,9 72,34
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bobot keefektifan sebesar 10,24. Bobot keefektifan diperoleh dari hasil pengurangan rata-rata posttest kelas
eksperimen dikurangi rata-rata posttest kelas kemudian dibagi rata-rata pretest kedua kelas lalu dikalikan 100. Dari hasil perhitungan tersebut
diperoleh bobot keefektifan sebesar 10,24. Selain itu, diperoleh selisih nilai peningkatan yang cukup tinggi sebesar 8,23. Selisih nilai peningkatan
diperoleh dari nilai peningkatan kelas eksperimen dikurang nilai peningkatan kelas kontrol. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai bobot
keefektifan sebesar 10,24 dan selisih peningkatan sebesar 8,23. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan APE Square Steps
English lebih efektif mempengaruhi penguasaan kosakata Bahasa Inggris di kelas III dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dibandingkan dengan
pemanfaatan media kartu bergambar.
2. Uji Hipotesis Kedua