40 Membaca Permulaan Anak Kelompok B TK ABA Ngabean I Tempel.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian quasi experiment yang menggunakan variabel bebas berupa pemanfaatan alat
permainan edukatif APE dalam pembelajaran. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif alat permainan edukatif filling
word terhadap keterampilan membaca permulaan pada anak kelompok B TK ABA Ngabean I Tempel. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji-t dimana nilai
probabilitasnya sebesar 0,043 yang berarti kurang dari 0,05. Relevansi hasil penelitian yang dilakukan oleh Eka Nurjanah dan
Prisna Isnaini dengan penelitian ini adalah mempunyai kesamaan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian quasi
experiment Selain itu terdapat persamaan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian, yaitu sama-sama memanfaatkan Alat Permainan Edukatif
APE dalam pembelajaran.
G. Kerangka Berpikir
Pendidikan sejatinya merupakan sebuah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka mencerdaskan bangsa dengan berbagai upaya mengingkatkan
kemampuan sumber daya manusia. Dengan melaksanakan pendidikan yang berkualitas, Indonesia akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang
mempunyai bekal untuk bersaing dengan negara-negara lainnya. Salah satu bekal yang harus dimiliki ialah kemampuan dalam berkomunikasi, komunikasi
dengan menggunakan Bahasa Inggris khususnya. Bahasa Inggris merupakan
41 bahasa kedua atau “second language” yang telah diakui dan digunakan oleh
semua negara dalam berkomunikasi. Bahasa Inggris perlu diajarkan sejak bangku sekolah dasar dengan tujuan untuk mempersiapkan anak-anak dalam
mempelajari Bahasa Inggris pada tingkat pendidikan selanjutnya serta mampu berkomunikasi dengan lancar.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilaksanakan di SDN Nglempong, pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah tersebut belum berjalan
dengan maksimal. Dikatakan belum maksimal karena banyak siswa kelas III yang masih belum mengetahui dan memahami tentang materi kosakata dasar
Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Ingggris sejauh ini masih didominasi oleh metode ceramah. Kurangnya variasi metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru menyebabkan siswa sering mengalami kejenuhan dalam belajar. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris mengaku merasa kesulitan dalam
menyampaikan materi karena kurangnya media yang disediakan oleh sekolah. Banyak pula siswa yang beranggapan bahwa Bahasa Inggris itu pelajaran yang
sulit dan tidak terlalu penting. Hal ini menyebabkan kondisi pembelajaran menjadi tidak kondusif dan kurangnya semangat belajar siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Inggris yang berimbas pada penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa yang rendah
Mengingat anak usia kelas III sekolah dasar masih senang bermain- main, maka seyogyanya siswa diajak untuk melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan agar materi mudah terserap. Alat Permainan Edukatif APE Square Steps English ini merupakan suatu alat permainan yang mengandung
42 unsur edukatif sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Cara penggunaannya pun cukup mudah dan materi yang diberikan dikemas secara sederhana. Dengan begitu siswa akan mendapat pengalaman belajar
yang menyenangkan dan berujung pada peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Inggris.
H. Hipotesis