71 Sedangkan untuk pertemuan kedua, siswa diberikan materi tentang benda
di lingkungan sekitar dan warna. Treatment pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 08 dan 15 September 2016. Untuk kelas kontrol
treatment diberikan pada tanggal 07 dan 14 September 2016. Posttest atau tes akhir dilaksanakan pada tanggal 22 September 2016 untuk kelas
eksperimen dan 21 September 2016 untuk kelas kontrol.
D. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Data Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Tes
Penelitian ini dilaksanakan setelah uji validitas instrumen dilakukan. Uji validitas instrumen dilakukan guna mengetahui apakah instrumen
tersebut layak untuk digunakan. Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan oleh expert judgement. Yang bertindak sebagai expert
judgement dalam penelitian ini adalah dosen mata kuliah Bahasa Inggris, yakni Ibu Suyantiningsih, M. Ed. Soal yang sudah divalidasi oleh expert
judgement, kemudian diujicobakan terhadap siswa kelas IV SDN Nglempong yang berjumlah 30 orang. Validasi juga dilakukan melalui
perhitungan korelasi product moment dengan bantuan komputer program SPSS 21 for Windows yang menghasilkan butir valid sebagai berikut :
72
Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Tes Item
Soal Nilai
Koefisien Keterangan
Item Soal
Nilai Koefisien
Keterangan
1 0,400
Valid 11
0,631 Valid
2 0,660
Valid 12
0,127 Tidak Valid
3 0,168
Tidak Valid 13
0,617 Valid
4 0,408
Valid 14
0,631 Valid
5 0,686
Valid 15
0,197 Tidak Valid
6 0,450
Valid 16
0,578 Valid
7 0,639
Valid 17
0,475 Valid
8 0,075
Tidak Valid 18
0,420 Valid
9 0,544
Valid 19
0,520 Valid
10 0.440
Valid 20
0,509 Valid
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 4 item soal yang tidak valid, yaitu item soal no 3, 8, 12, dan 15. Soal dikatakan valid apabila nilai
koefisiennya lebih dari 0,3610 yang diperoleh dari df = N-2. Item soal yang tidak valid tersebut mempunyai nilai koefisien 0,3610. Sedangkan
berdasarkan dari perhitungan reliabilitas dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 21 for Windows, diperoleh reliabilitas instrumen
sebesar 0,772 yang dapat dikatakan dalam kategori reliabilitas tinggi.
2. Deskripsi Data Penilaian Sebelum Perlakuan Pretest
Penilaian sebelum perlakuan atau pretest dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal dari subyek penelitian. Pretest dilaksanakan pada
kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan menggunakan instrumen yang sama. Di bawah ini merupakan hasil analisis deskriptif data penilaian
sebelum perlakuan atau pretest dengan bantuan komputer program SPSS 21 for Windows.
73
a. Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen
Berikut ini merupakan tabel yang berisi data tentang nilai pretest kelas eskperimen :
Tabel 9. Nilai Pretest Kelas Eksperimen
Kategori Skor
Rata-rata 67,10
Median 70
Modus 55
Standar Deviasi 16,521
Nilai Terendah 30
Nilai Terendah Ideal 5
Nilai Tertinggi 95
Nilai Tertinggi Ideal 100
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil analisis data pretest kelas eksperimen yaitu nilai rata-rata mean sebesar 67,10, nilai
tengah median sebesar 70, nilai yang paling sering muncul modus sebesar 55, dan simpangan baku standar deviasi sebesar 16,521.
Sedangkan nilai terendah sebesar 30, nilai terendah ideal sebesar 5, nilai tertinggi sebesar 95, dan nilai tertinggi ideal 100. Sedangkan
untuk distribusi frekuensi data pretest kelas eksperimen ditunjukan pada tabel di bawah ini :
Tabel 10. Hasil Intepretasi Nilai Pretest Kelas Eksperimen
Kategori Interval
Frekuensi Presentase
Rendah Nilai
≤ 36,66 2
6,4 Sedang
Nilai 36,66 – 68,33
12 38,8
Tinggi Nilai ≥ 68,33
17 54,8
Tabel di atas menunjukan bahwa terdapat nilai kategori rendah dengan kriteria di bawah 36,66 sebanyak 2 siswa atau 6,4.
Sedangkan untuk kategori sedang dengan kriteria nilai antara 36,66 –
74 68,33 sebanyak 12 siswa atau 38,8. Untuk kategori tinggi dengan
kriteria lebih dari 68,33 diperoleh sebanyak 17 siswa atau 54,8.
b. Deskripsi Data Pretest Kelas Kontrol
Berikut ini merupakan tabel yang berisi data tentang nilai pretest kelas kontrol :
Tabel 11. Nilai Pretest Kelas Kontrol
Kategori Skor
Rata-rata 68,39
Median 65
Modus 60
Standar Deviasi 15,620
Nilai Terendah 45
Nilai Terendah Ideal 5
Nilai Tertinggi 95
Nilai Tertinggi Ideal 100
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil analisis data pretest kelas kontrol yaitu nilai rata-rata mean sebesar 68,39, nilai tengah
median sebesar 65, nilai yang paling sering muncul modus sebesar 60, dan simpangan baku standar deviasi sebesar 15,620. Sedangkan
nilai terendah sebesar 45, nilai terendah ideal sebesar 5, nilai tertinggi sebesar 95, dan nilai tertinggi ideal 100. Sedangkan untuk distribusi
frekuensi data pretest kelas kontrol ditunjukan pada tabel di bawah ini:
Tabel 12. Hasil Intepretasi Nilai Pretest Kelas Kontrol
Kategori Interval
Frekuensi Presentase
Rendah Nilai ≤ 36,66
- -
Sedang Nilai 36,66
– 68,33 16
51,6 Tinggi
Nilai ≥ 68,33 15
48,4 Tabel di atas menunjukan bahwa tidak terdapat nilai kategori
rendah dengan kriteria di bawah 36,66. Sedangkan untuk kategori sedang dengan kriteria nilai antara 36,66
– 68,33 sebanyak 16 siswa
75 atau 51,6. Untuk kategori tinggi dengan kriteria lebih dari 68,33
diperoleh sebanyak 15 siswa atau 48,4.
3. Deskripsi Data Penilaian Setelah Perlakuan Posttest
a. Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen
Berikut ini merupakan tabel yang berisi data tentang nilai posttest kelas eskperimen :
Tabel 13. Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Kategori Skor
Rata-rata 83,23
Median 80
Modus 80 dan 95
Standar Deviasi 11,871
Nilai Terendah 50
Nilai Terendah Ideal 5
Nilai Tertinggi 95
Nilai Tertinggi Ideal 100
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil analisis data posttest kelas eksperimen yaitu nilai rata-rata mean sebesar 83,23, nilai
tengah median sebesar 80, nilai yang paling sering muncul modus sebesar 80 dan 95, dan simpangan baku standar deviasi sebesar
11,871. Sedangkan nilai terendah sebesar 50, nilai terendah ideal sebesar 5, nilai tertinggi sebesar 95, dan nilai tertinggi ideal 100.
Sedangkan untuk distribusi frekuensi data pretest kelas eksperimen ditunjukan pada tabel di bawah ini :
Tabel 14. Hasil Intepretasi Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Kategori Interval
Frekuensi Presentase
Rendah Nilai ≤ 36,66
- -
Sedang Nilai 36,66
– 68,33 4
12,9 Tinggi
Nilai ≥ 68,33 27
87,1
76 Tabel di atas menunjukan bahwa tidak terdapat nilai kategori
rendah dengan kriteria di bawah 36,66. Sedangkan untuk kategori sedang dengan kriteria nilai antara 36,66
– 68,33 sebanyak 4 siswa atau 12,9. Untuk kategori tinggi dengan kriteria lebih dari 68,33
diperoleh sebanyak 27 siswa atau 87,1.
b. Deskripsi Data Posttest Kelas Kontrol
Berikut ini merupakan tabel yang berisi data tentang nilai posttest kelas kontrol :
Tabel 15. Nilai Posttest Kelas Kontrol
Kategori Skor
Rata-rata 76,29
Median 80
Modus 80
Standar Deviasi 13,661
Nilai Terendah 45
Nilai Terendah Ideal 5
Nilai Tertinggi 95
Nilai Tertinggi Ideal 100
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil analisis data posttest kelas kontrol yaitu nilai rata-rata mean sebesar 76,29, nilai tengah
median sebesar 80, nilai yang paling sering muncul modus sebesar 80, dan simpangan baku standar deviasi sebesar 13,661. Sedangkan
nilai terendah sebesar 45, nilai terendah ideal sebesar 5, nilai tertinggi sebesar 95, dan nilai tertinggi ideal 100. Sedangkan untuk distribusi
frekuensi data pretest kelas eksperimen ditunjukan pada tabel di bawah ini :
77
Tabel 16. Hasil Intepretasi Nilai Posttest Kelas Kontrol
Kategori Interval
Frekuensi Presentase
Rendah Nilai ≤ 36,66
- -
Sedang Nilai 36,66
– 68,33 8
25,8 Tinggi
Nilai ≥ 68,33 23
74,2 Tabel di atas menunjukan bahwa tidak terdapat nilai kategori
rendah dengan kriteria di bawah 36,66. Sedangkan untuk kategori sedang dengan kriteria nilai antara 36,66
– 68,33 sebanyak 8 siswa atau 25,8. Untuk kategori tinggi dengan kriteria lebih dari 68,33
diperoleh sebanyak 23 siswa atau 74,2.
4. Data Peningkatan Nilai Rata-Rata Penguasaan Kosakata Bahasa
Inggris
Sebelumnya telah ditampilkan data hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dari hasil pretest dan posttest,
terlihat bahwa penguasaan kosakata Bahasa Inggris mengalami peningkatan baik pada kelas eksperimen yang menggunakan APE Square
Steps English maupun pada kelas kontrol yang menggunakan media kartu bergambar. Di bawah ini merupakan hasil peningkatan penguasaan
kosakata Bahasa Inggris berdasarkan skor hasil penilaian sebelum dan setelah perlakuan masing-masing kelas penelitian.
a. Data Peningkatan Penguasaan Kosakata Kelas Eksperimen
Berikut ini merupakan tabel yang berisi data peningkatan penguasaan kosakata siswa kelas eskperimen :
78
Tabel 17. Peningkatan Penguasaan Kosakata Kelas Eksperimen Kategori
Interval Presentase
Nilai Pretest
Nilai Posttest
Rendah Nilai
≤ 36,66 6,4
- Sedang
Nilai 36,66 – 68,33
38,8 12,9
Tinggi Nilai ≥ 68,33
54,8 87,1
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa terjadi peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Hal itu terbukti dari banyaknya
jumlah presentase nilai kategori tinggi yang sebelumnya berjumlah 54,8 menjadi 87,1. Sedangkan untuk nilai kategori sedang terjadi
penurunan presentase yang awalnya berjumlah 38,8 menjadi 12,9. Begitupun dengan nilai kategori rendah juga terjadi penurunan
presentase dari yang semula 6,4 menjadi 0, artinya tidak ada siswa yang mendapat nilai dengan kategori rendah. Penurunan presentase
nilai kategori sedang dan rendah ini disebabkan karena terjadinya peningkatan yang cukup signifikan dalam nilai kategori tinggi.
b. Data Peningkatan Penguasaan Kosakata Kelas Kontrol
Berikut ini merupakan tabel yang berisi data peningkatan penguasaan kosakata siswa kelas kontrol :
Tabel 18. Peningkatan Penguasaan Kosakata Kelas Kontrol Kategori
Interval Presentase
Nilai Pretest
Nilai Posttest
Rendah Nilai
≤ 36,66 -
- Sedang
Nilai 36,66 – 68,33
51,6 25,8
Tinggi Nilai ≥ 68,33
48,4 74,2
Berdasarkan tabel di atas, terlihat adanya peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peningkatan nilai ketegori tinggi yang sebelumnya sebesar
79 48,4 meningkat menjadi 74,2 setelah diberi perlakuan berupa
pemanfaatan media kartu bergambar. Pada nilai kategori sedang terjadi penurunan presentase yang sebelumnya 51,6 menjadi 25,8.
Penurunan ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan presentase nilai kategori tinggi. Artinya, ada 25,8 jumlah siswa yang sebelumnya
perlakuan mendapat nilai kategori sedang dan pada saat setelah perlakuan mendapat nilai kategori tinggi. Sedangkan untuk nilai
kategori rendah tidak terjadi perubahan, artinya sebelum perlakuan tidak ada siswa yang mendapat nilai kategori rendah, begitupun
dengan setelah perlakuan.
5. Data Gain Score Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berikut ini merupakan tabel yang berisi tentang nilai peningkatan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol :
80
Tabel 19. Gain Score Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Subyek Penelitian
Kelompok Eksperimen
Peningkatan Gain Score
Kelompok Kontrol
Peningkatan Gain Score
Nilai Pretest
Nilai Posttest
Nilai Pretest
Nilai Posttest
1 65
80 15
80 85
5 2
80 95
15 60
75 15
3 55
80 25
55 55
4 80
95 15
75 75
5 30
50 20
90 90
6 55
80 25
95 95
7 70
90 20
55 70
15 8
85 95
10 95
95 9
90 95
5 75
75 10
80 95
15 80
95 15
11 55
65 10
50 60
10 12
35 60
25 45
50 5
13 60
80 20
70 70
14 70
80 10
90 90
15 60
80 20
75 80
5 16
55 80
25 45
60 15
17 60
80 20
55 70
15 18
95 95
65 75
10 19
40 65
25 45
45 20
85 95
10 55
65 10
21 85
90 5
95 95
22 45
70 25
70 85
15 23
70 75
5 60
80 20
24 75
80 5
65 80
15 25
80 95
15 60
65 5
26 75
90 15
60 80
20 27
75 90
15 70
80 10
28 55
80 25
70 85
15 29
85 95
10 60
80 20
30 55
85 30
60 65
5 31
75 95
20 95
95 Total
500 Total
245 Pada tabel di atas, dapat dilihat peningkatan atau gain score kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh total nilai
81 gain score sebesar 500 sedangkan kelas kontrol memperoleh total nilai gain
score sebesar 245. Artinya peningkatan atau gain score kelas eksperimen yang memanfaatkan APE Square Steps English lebih tinggi atau lebih besar
dibandingkan dengan kelas kontrol yang memanfaatkan media kartu bergambar. Pada kelas eksperimen ada sebanyak 1 siswa yang tidak
mengalami peningkatan nilai tes, sedangkan pada kelas kontrol ada sebanyak 11 siswa yang nilainya tetap sama saat prettest dan posttest. Nilai
gain tertinggi pada kelas eksperimen sebesar 30, sedangkan nilai gain terendah adalah 0. Pada kelas kontrol nilai gain tertinggi adalah 20 dan nilai
gain terendah adalah 0.
E. Persyaratan Uji Analisis
Persyaratan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas varian. Berikut adalah hasil pengujiannya :
1. Uji Normalitas
Penggunaan uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah populasi yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal. Hasil
analisis uji normalitas data pretest dan posttest dapat dilihat pada table di bawah ini.
a. Hasil Uji Normalitas Penilaian Sebelum Perlakuan Pretest
Berikut ini merupakan tabel yang berisi tentang hasil uji normalitas sebelum perlakuan pretest :