Tempat dan Waktu Penelitian Subyek Penelitian Metode Pengumpulan Data

47

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2010: 162 adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian dalam penelitian. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Variabel bebas : variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini berupa pemanfataan alat permainan edukatif APE Square Steps English. 2. Variabel terikat : variabel yang diduga sebagai akibat atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata siswa kelas III SDN Nglempong dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. 3. Variabel kontrol : variabel yang dibuat konstan atau dikendalikan sehingga hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor dari luar yang tidak diteliti. Yang termasuk dalam variabel kontrol dalam penelitian ini adalah usia siswa, jenis kelamin siswa, latar belakang pendidikan orang tua, dan latar belakang pekerjaan orang tua.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang efektivitas pemanfaatan alat permainan edukatif APE Square Steps English terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris dilaksanakan di SDN Nglempong Sariharjo Ngaglik Sleman dengan subjek penelitian kelas III SD. SDN Nglempong dipilih karena memiliki dua rombongan belajar yaitu kelas A dan kelas B serta penguasaan kosakata siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris masih rendah. Penelitian ini 48 dilaksanakan dengan memberikan treatment yang berupa pemanfaatan APE Square Steps English kepada kelas yang bertindak sebagai kelas eksperimen, dan treatment yang berupa pemanfaatan media kartu bergambar kepada kelas yang bertindak sebagai kelas kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan September pada hari efektif sekolah sesuai dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Inggris.

E. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas III SDN Nglempong Sariharjo Ngaglik Sleman. Kelas III SDN Nglempong terdiri dari dua rombongan belajar, yaitu kelas A dan kelas B dengan jumlah keseluruhan 62 siswa. Kelas III-A terdiri dari 31 siswa dan kelas III-B terdiri dari 31 siswa. Peneliti menetapkan semua dijadikan subyek penelitian dengan alasan jumlah subyek atau populasi tidak terlalu besar, kurang dari 100 atau lebih dikenal dengan sebutan pendekatan populasi. Untuk menentukan kelompok mana yang akan bertindak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan sistem undian kelas.

F. Prosedur Penelitian Eksperimen

Menurut Sutrisno Hadi 2004: 468-469 penelitian eksperimen dilakukan dengan melalui tiga tahap, yaitu : Pre Experiment Measurement pengukuran sebelum eksperimen, Treatment tindakan atau perlakuan, dan Post Experiment Measurement pengukuran sesudah eksperimen. Berikut adalah prosedur yang digunakan dalam penelitian ini : 49

1. Pre Experiment Measurement

Tahap Pre Experiment Measurement digunakan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam eksperimen. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat instrumen, penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol serta kelas ujicoba eksperimen. Selain itu, pada tahapan ini juga dilakukan pengontrolan atau penyepadanan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengontrolan dilakukan terhadap variabel- variabel non eksperimen yang diasumsikan akan mempengaruhi hasil penelitian, seperti usia siswa, jenis kelamin, latar belakang pendidikan orang tua, latar belakang pekerjaan orang tua, dan tingkat kemampuan awal siswa. Dalam penelitian ini matching atau penyepadanan diuraikan sebagai berikut : a. Usia siswa Data mengenai usia siswa yang diperoleh melalui metode dokumentasi adalah sebagai berikut : Tabel 3. Data Usia Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Usia Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1. 8 tahun 18 siswa 18 siswa 2. 9 tahun 13 siswa 13 siswa Berdasarkan data tersebut, umur siswa kelas eksperimen dan kelas eksperimen sudah sepadan. b. Jenis kelamin Populasi dari kelas kontrol dan kelas eksperimen hampir sama, yaitu kelas eksperimen yang berjumlah 31 siswa dan kelas kontrol 50 yang berjumlah 31 siswa. Di kelas eksperimen terdapat 14 siswa putra dan 17 siswa putri. Sedangkan di kelas kontrol terdiri dari 15 siswa putra dan 16 siswa putri. c. Latar belakang pendidikan orang tua Data mengenai latar belakang pendidikan orang tua yang diperoleh melalui metode dokumentasi adalah mayoritas orang tua siswa baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol berlatar belakang pendidikan di tingkat SMA atau yang sederajat. d. Latar belakang pekerjaan orang tua Data mengenai latar belakang pekerjaan orang tua yang diperoleh melalui metode dokumentasi adalah mayoritas orang tua siswa baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol berlatar belakang pekerjaan sebagai karyawan swasta. Sebelum memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen, siswa dalam kelas eksperimen maupun kontrol diberi pretest terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretest dilakukan saat jam pelajaran berlangsung dengan berkoordinasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris terlebih dahulu.

2. Treatment

Tahapan ini merupakan tahap dimana treatment atau perlakuan diberikan. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan yang berupa pemanfaatan alat permainan edukatif APE Square Steps English. 51 Sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran treatment yang digunakan adalah dengan memanfaatkan media kartu bergambar. Pelaksanaan eksperimen dilakukan oleh guru mata pelajaran Bahasa Inggris, peneliti bertugas untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dari awal hingga akhir pembelajaran bersama teman sejawat. Penggunaan hari dan jam pelajaran disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Inggris kelas III-A dan III-B.

3. Post Experiment Measurement

Langkah terakhir dalam penelitian eksperimen ini adalah pengukuran kemampuan setelah diberikan perlakuan yang disebut juga dengan posttest. Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data hasil pelaksanaan penelitian baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Cara pemberian posttest sama halnya dengan pelaksanaan pretest. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang telah diperoleh selama penelitian dengan menggunakan analisis statistik. Dari hasil analisis data dapat diketahui perbedaan pengaruh pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

G. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto 2010: 203 adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data saat penelitian terjadi. Metode ini biasanya berwujud sebagai instrumen penelitian. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu atau fasilitas yang digunakan 52 oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut : 1. Metode Tes Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Suharsimi Arikunto, 2010: 193. Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. Dengan metode ini, peneliti mendapatkan data yang dapat digunakan untuk mengukur penguasaan kosakata siswa, baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dengan adanya tes ini terlihat perbedaan kemampuan sebelum dan setelah diberi perlakuan, maupun perbedaan antara kelas yang diberi perlakuan atau yang tidak diberi perlakuan. 2. Metode Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini, data yang didokumentasikan berupa data mengenai identitas siswa baik dari segi usia dan jenis kelamin, data mengenai orang tua siswa, hasil evaluasi belajar Bahasa Inggris baik pretest maupun posttest, serta foto dokumentasi saat penelitian sedang berlangsung. 53 3. Metode Observasi Sutrisno Hadi Sugiyono, 2010: 204 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dan pelbagai proses biologis dan psikologis. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan yang digunakan adalah metode observasi tidak terstruktur. Menurut Sugiyono 2010: 205 observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal tersebut dilakukan karena peneliti tidak tahu pasti apa yang akan diobservasi. Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Aktifitas pembelajaran yang diamati adalah yang berkaitan dengan sikap siswa dan guru selama proses pembelajaran.

H. Instrumen Penelitian