96
masa dimana anak relatif lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya sehingga anak menuruti saran guru dengan mudah.
E. Temuan Penelitian
Temuan penelitian yang didapatkan yakni peran guru kelas dalam menangani bullying tidak terbatas hanya kepada siswa. Dari hasil wawancara dengan
kepala sekolah dan ustadzah Ul didapatkan informasi bahwa guru kelas juga berperan untuk menangani orangtua yang memiliki anak dengan masalah bullying Ha dengan
mentreatment orangtua menggunakan anak lewat beberapa kegiatan yang harus dilakukan orangtua bersama anak, seperti contohnya membaca cerita dengan tema
tertentu bersama orangtua. Selain itu, menurut kepala sekolah di SDIT LHI terdapat sekitar 10 siswa yang bermasalah, termasuk di dalamnya adalah siswa dengan
perilaku bullying di sekolah dan angka tersebut menurut beliau adalah persentase angka yang wajar.
F. Keterbatasan Penelitian
Di dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan peneliti.Keterbatasan tersebut adalah peneliti hanya dapat melakukan penelitian pada kelas 1A dan
narasumber pelaku dan korban yang masih berada di kelas 1 menyebabkan kedua narasumber sulit untuk menceritakan peristiwa yang ditanyakan oleh peneliti.
97
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa peran guru kelas dalam menangani perilaku bullying dapat dijabarkan ke
dalam lima aspek yakni peran guru kelas sebagai pembimbing, mediator dan fasilitator, penasehat, hambatan dan hasil penanganan terhadap korban dan pelaku.
Selengkapnya adalah sebagai berikut. 1.
Pada aspek peran guru kelas sebagai pembimbing, terdapat peran guru kelas sebagai pembimbing baik untuk pelaku maupun korban lewat pemberian
informasi pada siswa tentang tata tertib di kelas dan sekolah tentang perilaku anti bullying diantaranya bersikap baik pada teman, tidak boleh bermain tindih-
tindihan, tidak boleh bermain dalam kelas, tidak merugikan orang lain, tidak boleh mendorong teman saat berada di diningroom. Peran guru kelas sebagai
pembimbing dalam menjelaskan pengertian bullying dan penjelasan tindakan yang akan diambil oleh guru kelas saat terdapat kasus bullying tidak dilakukan
lewat sosialisasi tetapi dijelaskan saat adanya emergency classmeeting atau saat diskusi classmeeting.
2. Peran guru kelas sebagai mediator dan fasilitator dalam menangani perilaku
bullying diantaranya penumbuhan hubungan positif dengan saling mendengarkan jawaban untuk di crosscheck kebenarannya, apabila masih dendam maka akan
dicari titik temu antara keinginan korban dan kesanggupan pelaku, bermain