Manfaat Media Pembelajaran Kajian Media Pembelajaran I-CHAT

37 tunarungu. Tujuannya adalah untuk dapat membuat kualitas hidup dan kehidupan manusia Indonesia, termasuk anak-anak tunarungu, menjadi lebih baik. Dengan diluncurkannya aplikasi I-CHAT ini, diharapkan semua SLB mampu mengajarkan para siswa tunarungu untuk belajar bahasa secara lebih mudah dan praktis. Pengembangan bahasa bagi para siswa tunarungu di SLB-SLB sangat diperlukan agar mereka mampu berprestasi dan mandiri seperti anak-anak normal serta mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, termasuk dalam bersosialisasi. Kebutuhan sosialisasi bagi anak tunarungu mengharuskan kemampuan yang baik dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, bahasa sebagai aspek utama wajib untuk dikuasai oleh setiap anak. Senada dengan hal tersebut, Agung Sasongko 2010: 1 menyatakan bahwa: Aplikasi I-CHAT bisa dibilang merupakan bentuk persembahan PT. TELKOM Indonesia terhadap kemerdekaan akses teknologi yang seharusnya bisa dinikmati segenap masyarakat Indonesia. Keberadaan aplikasi I-CHAT menghapus batasan bagi masyarakat berkebutuhan khusus untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Anak tunarungu tidak hanya menerima informasi bahasa melalui ajaran dari guru maupun pihak lain, namun dengan adanya I-CHAT anak akan mampu belajar mandiri secar lebih menyenangkan dan mudah. Dengan begitu, pengembangan diri mereka tidak terhambat lantaran keterbatas fisik. Dari kajian di atas dapat ditegaskan bahwa aplikasi I-CHAT merupakan media pembelajaran berbasis digital dan interaktif yang sangat penting dan akan berpengaruh banyak terhadap perkembangan belajar bahasa, khususnya kemampuan merangkai kalimat anak tunarungu.

4. Deskripsi Fitur Aplikasi I-CHAT

38 I-CHAT I Can Hear and Talk adalah sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai alat bantu bagi anak tunarungu dalam pemerolehan bahasa. Saat ini aplikasi I-CHAT memiliki sembilan buah modul. Pengguna I-CHAT dapat memilih mode offline ataupun online untuk menggunakannya. Penggunaan kedua mode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun tak menghilangkan fungsinya sebagai media pembelajaran yang dapat membantu anak tunarungu maupun pihak-pihak terkait dalam belajar bahasa. Terdapat perbedaan dari kedua mode tersebut menurut Luqman 2014: 20, diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Perbedaan I-CHAT online dan offline. I-CHAT Mode Online I-CHAT Mode Offline Untuk menggunakan aplikasi, dibutuhkan koneksi internet melalui akses ke www.i- chat.org Untuk menggunakan aplikasi, harus menginstall aplikasi ke komputer atau laptop, dan tidak dibutuhkan koneksi internet. Perlu registrasi dan login ke website I- CHAT. Tidak perlu registrasi dan login. Menyediakan video ujaran dan video isyarat bahasa yang dapat diakses. Tidak menyediakan video ujaran maupun video isyarat bahasa. Modul-modul yang ada: a. Modul kamus b. Modul abjad jari c. Modul isyarat bilangan d. Modul tematik e. Modul menyusun kalimat f. Modul latihan dan games g. Forum h. Artikel i. Modul BISINDO Modul-modul yang ada: a. Modul kamus b. Modul abjad jari c. Modul isyarat bilangan d. Modul tematik e. Modul menyusun kalimat f. Modul latihan dan games g. Artikel h. Modul BISINDO Terdapat fasilitas konten pengguna user generated content sehingga pengguna dapat meng-upload konten untuk aplikasi I- CHAT. Tidak terdapat fasilitas user generated content.