73
Di kelas Dasar V, fasilitas pembelajaran yang diberikan cukup lengkap. Terdapat meja dan kursi tempat belajar anak, sebuah papan tulis, penghapus,
spidol, penggaris, kipas angin, jam dinding, jadwal pelajaran, jadwal piket anak, kalender dan poster-poster pendidikan. Ukuran kelas cukup besar, hingga
memudahkan anak untuk bergerak dan berinteraksi dengan nyaman. Meja dan kursi untuk belajar anak dibentuk menyerupai huruf U atau setengah lingkaran,
yang bertujuan untuk memudahkan anak berinteraksi lebih dekat dengan teman- temannya maupun guru.
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari siswa kelas Dasar V di SLB B Karnnamanohara. Siswa yang berjumlah lima anak tunarungu memiliki
karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Berikut merupakan identitas dan karakteristik dari masing-masing siswa.
a. Siswa 1
Nama : VN
TTL : Yogyakarta, 2 September 2000
Jenis Kelamin : Laki-laki
Karakteristik : Siswa merupakan seorang penyandang tunarungu kategori
berat, namun sudah tidak menggunakan alat bantu pendengaran. Dalam kesehariannya, siswa termasuk anak yang pendiam dan jarang bergaul dengan
teman-teman dari kelas lain. Pada saat pembelajaran berlangsung, khususnya pelajaran bahasa, siswa tekun dan mampu berkonsetrasi dengan baik. Namun
74
siswa seringkali ragi-ragu dalam mengerjakan tugas sehingga harus diperbaiki dan diulangi berulang-ulang kali. Dalam merangkai kalimat, siswa seringkali
mengalami kesalahan dalam penempatan unsur keterangan dan kata sambung. b.
Siswa 2 Nama
: ZN TTL
: Yogyakarta, 2 Januari 2002 Jenis Kelamin
: Laki-laki Karakteristik
: Siswa merupakan seorang penyandang tunarungu kategori berat, namun sudah tidak menggunakan alat bantu mendengar. Dalam
kesehariannya, siswa termasuk anak yang periang dan mudah bergaul dengan teman-teman kelasnya maupun teman-teman dari kelas lain. Pada saat
pembelajaran berlangsung, khususnya pelajaran bahasa, siswa kurang mampu berkonsetrasi dengan baik. Siswa seringkali melihat bahkan mengajak teman-
temannya berbicara pada saat mengerjakan tugas. Dalam merangkai kalimat, siswa seringkali mengalami kesalahan dalam penempatan unsur keterangan dan
objek. c.
Siswa 3 Nama
: RN TTL
: Bantul, 28 Mei 2002 Jenis Kelamin
: Laki-laki Karakteristik
: Siswa merupakan seorang penyandang tunarungu kategori berat, namun sudah tidak menggunakan alat bantu mendengar. Dalam
kesehariannya, siswa termasuk anak yang periang dan mudah bergaul dengan
75
teman-teman kelasnya maupun teman-teman dari kelas lain. Pada saat pembelajaran berlangsung, khususnya pelajaran bahasa, siswa kurang mampu
berkonsetrasi dengan baik, karena seringkali memeperhatikan hal lain, serta suka mengobrol atau bermain dengan temannya di kelas. Dalam merangkai
kalimat, siswa kurang mampu merangkai kalimat dengan baik, seringkali terjadi kesalahan dalam penempatan unsur keterangan dan kata sambung, serta
seringkali menyusun kalimat dengan kata yang tidak lengkap. d.
Siswa 4 Nama
: FZN TTL
: Karanganyar, 18 Maret 2002 Jenis Kelamin
: Laki-laki Karakteristik
: Siswa merupakan seorang penyandang tunarungu kategori berat, namun sudah tidak menggunakan alat bantu mendengar. Dalam
kesehariannya, siswa termasuk anak yang pendian namun cukup mudah bergaul dengan teman-teman kelasnya maupun teman-teman dari kelas lain.
Pada saat pembelajaran berlangsung, khususnya pelajaran bahasa, siswa kurang mampu berkonsetrasi dengan baik, karena suka memperhatikan temannya yang
sedang mengobrol atau melakukan hal lain. Siswa termasuk anak yang lambat dalam berfikir dan mengerjakan tugas, namun prestasihasil belajarnya cukup
baik. Dalam merangkai kalimat, siswa kurang mampu merangkai kalimat dengan baik, seringkali terjadi kesalahan dalam penempatan unsur kata
sambung. e.
Siswa 5