Desain Penelitian METODE PENELITIAN
                                                                                57
tes  pasca  tindakan.  Langkah-langkah  pelaksanaan  tindakan  pembelajaran penguasaan kosakata anak tunarungu melalui penggunaan media pembelajaran I-
CHAT adalah sebagai berikut. a.
Kegiatan awal kegiatan apersepsi Alokasi Waktu
:  5 menit Deskripsi Kegiatan
:  Mengkondisikan  siswa  untuk  mengikuti  pelajaran mengucapkan  salam,  berdoa,  serta  menyiapkan
media  pembelajaran  I-CHAT  melalui  laptop  dan ditampilkan dengan LCD.
2 Kegiatan inti
Alokasi Waktu : 25 menit
Deskripsi Kegiatan :
a Guru  melakukan  percakapan  sederhana  dengan  siswa  mengenai  aplikasi  I-
CHAT yang ditampilkan di dinding kelas menggunakan LCD. b
Guru  mendemonstrasikan  cara  pengoperasian  aplikasi  I-CHAT  untuk menjalankan modul susun kalimat, dan siswa memperhatikan penjelasan guru.
c Guru  membimbing  setiap  siswa  mengoperasikan  aplikasi  I-CHAT  untuk
menjalankan modul susun kalimat dengan menggunakan laptop. d
Setiap siswa mencoba sendiri dalam mengoperasikan aplikasi I-CHAT dalam menyusun kalimat.
3 Kegiatan penutup
Alokasi Waktu :   5 menit
Deskripsi Kegiatan :  Melakukan  refleksi  kecil  dan  memberikan  tugas
tentang  merangkai  kalimat  dari  struktur  acak menjadi kalimat yang benar.
3. Observasi
58
Kegiatan  observasi  dilakukan  peneliti  dan  dibantu  oleh  guru  kelas  untuk memonitoring  semua  peristiwa  atau  kejadian  yang  terjadi  di  dalam  kelas  selama
pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati adalah kinerja guru, perilaku dan sikap  siswa,  pembahasan  materi  pelajaran,  penggunaan  media  pembelajaran  I-
CHAT,  kemampuan  merangkai  kalimat,  dan  penyerapan  siswa  terhadap  materi yang diajarkan.
4. Refleksi
Setelah  ada  implementasi  kegiatan  dan  data  observasi  telah  terkumpul selama  kegiatan  pembelajaran  berlangsung  maka  dilakukan  kegiatan  refleksi
dengan  guru  kelas.  Diskusi  dilakukan  terhadap  berbagai  macam  masalah  yang terjadi selama pelajaran berlangsung, dan melakukan evaluasi hasil tindakan pada
siklus  1.  Hasil  refleksi  selanjutnya  akan  dijadikan  patokan  dalam  melakukan rencana selanjutnya replaning pada siklus selanjutnya, agar tindakan pada siklus
selanjutnya dapat  berjalan dengan lebih baik  dan memberikan dampak atau hasil yang lebih optimal dari sebelumnya.