Alokasi waktu pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas VIII-5 sebanyak 3 jam pelajaran 3X40 menit setiap minggu yang dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan. Peneliti dan kolaborator sepakat bahwa penelitian dilakukan setiap Kamis pukul 07:10 – 09:15 WIB dan Sabtu pukul 11:25 –
12:05 WIB.
B. Hasil Penelitian Tindakan Kelas
1. Deskripsi Awal Keterampilan Menulis Teks Diskusi Siswa
Informasi awal tentang kemampuan siswa menulis teks diskusi diperoleh dari angket yang diberikan kepada siswa sebelum tindakan dilakukan. Pada
tanggal 1 April 2015, siswa mengisi angket yang berisi 10 butir pertanyaan. Pertanyaan tersebut meliputi seputar informasi awal tentang pengetahuan awal
menulis teks diskusi yang dibuat oleh peneliti sebelum tindakan dilakukan. Rangkuman informasi awal keterampilan siswa dalam menulis teks diskusi
diperlihatkan dalam Tabel 5 berikut.
Tabel 5: Hasil Angket Pratindakan
No Pertanyaan
Sangat Setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju
1 Saya tertarik dengan pelajaran
bahasa Indonesia. 6
18,75 23
71,88 3
9,37 -
2 Saya tertarik dengan proses
belajar – mengajar bahasa Indonesia.
8 25
20 68,75
2 6,25
- 3
Saya tertarik dengan pembelajaran menulis teks
diskusi pada pelajaran bahasa Indonesia.
3 9,37
5 15,63
18 56,25
6 18,75
4 Saya senang
jika mendapat
tugas menulis teks diskusi. -
5 15,63
19 59,38
8 25,00
5 Saya tahu cara menulis teks
diskusi. -
6 18,75
24 75,00
2 6,25
6 Saya bisa
menuangkan argumenpendapat dalam
menulis teks diskusi dengan mudah.
3 9,37
4 12,50
23 71,88
6 6,25
7 Saya tahu penggunaan bahasa
dan EYD yang tepat. 2
6.25 3
9,37 19
59,38 8
25 8
Pembelajaran menulis teks diskusi memerlukan banyak
latihan. 12
37,50 20
62,50 -
- 9
Saya merasa bahwa proses pembelajaran yang selama ini
dilakukan sudah membuat saya mahir dalam menulis teks
diskusi - 2
6,25 26
81,25 8
12,50
10 Menurut Anda,
perlukah penggunaan media
pembelajaran untuk mendukung keberhasilan
menulis teks diskusi? 27
84,37 5
15,63 -
-
Berdasarkan angket pada Tabel 5 tersebut, dapat diketahui bahwa tingkat kegemaran siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia cukup
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari persentase yang mencapai 71,88. Namun, kegemaran siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tidak sebanding
dengan kegemaran siswa terhadap pembelajaran menulis teks diskusi. Hanya