C. Penilaian Teks Diskusi
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang tidak mungkin dipisahkan dari kegiatan pembelajaran secara umum. Semua kegiatan pembelajaran yang
dilakukan harus selalu diikuti atau disertai dengan penilaian. Menurut Nurgiyantoro 2012: 6 penilaian dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
mencapai kadar tujuan. Menurut Suyata 2008: 2 istilah penilaian dapat dimaknai sebagai
“pemberian nilai”. Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yang diinginkan sudah tercapai atau belum. Penilaian yang digunakan dalam
pembelajaran di sekolah-sekolah adalah penilaian berbasis kompetensi. Penilaian berbasis kompetensi diarahkan untuk menentukan penguasaan siswa
atas kompetensi yang harus dikuasainya. Penilaian awal sangat perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
kompetensi yang akan dipelajari telah dikuasai siswa sebelum pembelajaran. Data dapat diperoleh melalui pretest atau tes awal, juga diperlukan posttest
atau tes pascatindakan untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi yang telah dipelajari siswa setelah pembelajaran Suyata, 2008: 5.
Penilaian keterampilan menulis teks diskusi dalam penelitian ini menggunakan kriteria penilaian menulis yang dikemukakan Hughey dan Jane
dalam Kemendikbud 2014: 16-17. Berikut adalah tabel kriteria penilaian menulis teks diskusi.
Tabel 2: Kriteria Penilaian Menulis Teks Diskusi
Aspek Skor
Kriteria
Is i
27-30 Sangat Baik- Sempurna:
menguasai topik tulisan, subtansif, pengembangan argumen lengkap, relevan dengan topik yang dibahas
22-26 Cukup-Baik:
cukup menguasai permasalahan, cukup memadai, pengembangan
argumen terbatas, relevan dengan topik namun kurang rinci
17-21 Sedang-Cukup:
penguasaan permasalahan terbatas, pengembangan topik tidak memadai
13-16
Sangat-Kurang:
tidak menguasai permasalahan, tidak ada substansi, tidak relevan, atau tidak layak dinilai
Org a
n isa
si
18-20
Sangat Baik-Sempurna:
ekspresi lancar, gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, tertata dengan baik, urutan logis, kohesif
14-17
Cukup-Baik:
kurang lancar, kurang terorganisasi tetapi ide utama ternyatakan, pendukung terbatas, logis tetapi tidak lengkap
10-13 Sedang-Cukup:
tidak lancar, gagasan kacau atau tidak terkait, urutan dan pengembangan kurang logis
7-9 Sangat-Kurang:
tidak komunikatif, tidak terorganisasi, atau tidak layak dinilai
Kos a
kata
18-20
Sangat Baik-Sempurna:
penguasaan kata canggih, pilihan kata dan ungkapan efektif, menguasai pembentukan kata, penggunaan register tepat
14-17
Cukup-Baik:
penguasaan kata memadai, pilihan, bentuk, dan penggunaan
kataungkapan kadang-kadang salah namun tidak mengganggu
10-13
Sedang-Cukup:
penguasaan kata terbatas, sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan,
dan penggunaan kosakataungkapan, makna membingungkan atau tidak jelas
7-9 Sangat-Kurang:
pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata
rendah, tidak layak nilai rendah, tidak layak nilai
P e
ngg una
an ba has
a
18-20 Sangat Baik-Sempurna:
konstruksi kompleks dan efektif, terdapat hanya sedikit
kesalahan penggunaan bahasa urutanfungsi kata, artikel, pronomina, preposisi
14-17 Cukup-Baik:
konstruksi sederhana namun efektif, terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks, terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa fungsiurutan
kata, artikel, pronomina, preposisi namun makna cukup jelas
10-13 Sedang-Cukup:
terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggalkompleks sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutanfungsi kata, artikel, pronomina,
kalimat fragmen, pelesapan, makna membingungkan atau kabur
7-9 Sangat-Kurang: t
idak menguasai tata kalimat, terdapat banyak kesalahan, tidak
komunikatif, tidak layak dinilai
Meka ni
k
10
Sangat Baik-Sempurna:
menguasai aturan penulisan, terdapat sedikit kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf
6
Cukup-Baik:
kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf, namun tidak mengaburkan makna
4 Sedang-Cukup:
sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tangan tidak jelas, makna membingungkan
atau kabur
2 Sangat-Kurang:
tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tidak terbaca,
tidak layak dinilai
Kriteria penilaian pada Tabel 2 di atas dirasa kurang cocok jika diterapkan dalam pembelajaran menulis teks diskusi. Kriteria yang digunakan
untuk menjadi ukuran penilaian harus sesuai dengan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menulis teks diskusi. Maka, peneliti memodifikasi kriteria
penilaian menulis teks diskusi tersebut menjadi: