Fungsi Media Pembelajaran Media Pembelajaran Diorama

Berdasarkan uraian di atas, fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu untuk mempengaruhi emosi siswa minat, keinginan, tekad, perbuatan, sikap dan pengalaman dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

4. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat penggunaan media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad 2011: 21, yaitu: 1 penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku, 2 pembelajaran bisa lebih menarik, 3 pembelajaran menjadi lebih interaktif, 4 lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, 5 kualitas hasil belajar dapat di tingkatkan, 6 pembelajaran dapat diberikan kapan dimana diinginkan atau diperlukan, 7 sikap positif siswa terhadap apa yang dipelajari, dan 8 peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Menurut Arsyad 2011: 25 manfaat praktis menggunakan media pembelajaran di dalam proses-belajar mengajar sebagai berikut: 1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media begitu berperan dalam sebuah proses pembelajaran agar penyaluran informasi atau materi yang disampaikan guru terhadap siswa dapat mudah diterima.

5. Pengertian Media Diorama

Diorama merupakan sebuah model khusus yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana lingkungan tertentu. Penggunaan benda nyata real life materials dalam diorama bertujuan untuk memperkenalkan suatu unit pelajaran tertentu, proses kerja suatu objek studi tertentu, atau bagian-bagian serta aspek-aspek lain yang diperlukan. Bentuk diorama terdiri dari bagian depan yang berisikan pemandangan dengan realita dan model, serta latar belakang yang dibuat agar memberikan efek seperti nyata Sudjana, 2010: 206. Menurut Sanaky 2011: 114 diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Diorama biasanya terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau objek-objek yang ditempatkan di belakang latar dan disesuaikan dengan penyajiannya. Diorama merupakan sajian tentang suatu keadaan dalam ukuran kecil. Diorama dilengkapi dengan patung-patung dan penggambaran lingkungan dengan latar belakang yang dilukiskan di dinding atau ditata di sekitar objek. Hal tersebut bertujuan agar penggambaran suatu keadaan sesuai dengan suasana sebenarnya. Jenis media diorama ada tiga seperti yang dikemukakan oleh Sanaky 2011: 116 adalah sebagai berikut. 1 Diorama tertutup adalah diorama yang dibatasi oleh alas atau dasar dengan dinding samping kanan, dinding belakang dan dinding samping kiri. Bagian depannya dibatasi dengan kaca transparan atau bening sehingga jenis diorama ini hanya bisa dilihat dari sisi depannya saja. 2 Diorama lipat yang dibuat dari lembaran kertas yang dapat membentuk tiga dinding yang menyatu atau suatu sudut ruangan, dimana antara dinding atau ruangan samping kanan dengan samping kiri bisa dilipat dibuka dan atau ditutup sesuai dengan penggunaannya. 3 Diorama terbuka adalah diorama yang tidak dilengkapi oleh dinding batas pandangan seperti halnya kedua jenis sebelumnya. Diorama jenis ini karakteristiknya hampir sama dengan maket yaitu suatu penggambaran suatu objek di atas bidang datar. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa diorama adalah suatu benda yang di dalamnya berisi dengan tiruan suatu gambaran keadaan lengkap dengan hal yang berada di sekitarnya. Tiruan tersebut dibuat lebih kecil daripada keadaan aslinya. Diorama biasanya digunakan dalam menggambarkan kejadian atau suatu proses agar yang melihatnya tertarik untuk memahami isi dari diorama tersebut.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan Strategi Sinektik dengan Media Gambar Komik pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Nalumsari Jepara.

0 0 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI CERITA WAYANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 3 KEBUMEN.

0 0 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV SD NEGERI REJOWINANGUN 1.

3 5 162

PENINGKATAN MENULIS TEKS DISKUSI MENGGUNAKAN PENINGKATAN MENULIS TEKS DISKUSI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NEGERI 2 PONTIANAK

1 2 12