peningkatan skor pada siklus I sampai siklus II sebesar 18,90. Secara keseluruhan dari pratindakan sampai siklus II terjadi peningkatan sebesar
31,21. Aspek penilaian meliputi 1 isi mengacu pada kesamaan tulisan dengan tema yang diangkat, 2 organisasi mengacu pada struktur teks diskusi, 3
penggunaan bahasa, 4 kosakata, dan 5 mekanik. Penggunaan media diorama dalam pembelajaran menulis teks diskusi
telah membantu siswa untuk menemukan ide atau gagasan dalam menulis teks diskusi. Media diorama diharapkan dapat membuat siswa antusias dalam
mengikuti pembelajaran menulis teks diskusi, sehingga minat dan kualitas tulisan siswa meningkat.
B. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media diorama dalam keterampilan menulis teks diskusi siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 8
Yogyakarta, maka penelitian ini akan ditindaklanjuti sebagai berikut. 1.
Penggunaan media diorama dalam pembelajaran teks diskusi khususnya keterampilan menulis siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 8 Yogyakarta dapat
diterapkan. Media diorama dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran menulis sehingga kualitas tulisan siswa dapat meningkat.
2. Penggunaan media diorama ini dapat diterapkan guru Bahasa Indonesia
pada materi pembelajaran lainnya karena media ini memiliki potensi untuk dikembangkan.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk guru, hendaknya penggunaan media dalam pembelajaran lebih
bervariasi agar siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru juga hendaknya lebih membimbing dan memotivasi siswa agar siswa
tidak merasa kesulitan dalam proses menulis. 2.
Untuk siswa, diharapkan dengan adanya penggunaan media diorama dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis. Siswa juga diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dan wawasan sehingga kualitas tulisan meningkat. 3.
Keterampilan menulis teks diskusi siswa yang sudah baik hendaknya dipertahankan dan dikembangkan. Guru dapat mengapresiasi tulisan siswa
yang sudah baik dengan menerbitkannya di buletin sekolah atau menempelkannya di mading sekolah, sedangkan siswa yang tulisannya
masih kurang hendaknya masih terus berlatih agar kemampuan menulis meningkat.
4. Untuk peneliti lain, hendaknya penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan
untuk penelitian selanjutnya.