a. Validitas Demokratik
Penelitian tindakan ini memenuhi validitas demokratik karena penelitian benar-benar berkolaborasi dengan berbagai pihak, yaitu guru mata
pelajaran, kolaborator, dosen pembimbing, siswa, dan menerima segala masukan dari berbagai pihak untuk mengupayakan peningkatan proses
keterampilan menulis teks diskusi siswa. b.
Validitas Hasil Untuk mencapai validitas hasil dilakukan pendataan hasil positif dan
negatif berkaitan dengan proses hasil menulis. Data negatif ini diikutsertakan karena berguna sebagai data pelengkap penelitian dan berfungsi sebagai dasar
proses penetapan kembali dalam pembelajaran menulis pada siklus berikutnya. c.
Validitas Proses Validitas proses dapat ditandai dengan ketepatan dalam proses
penelitian, yaitu semua partisipan dalam penelitian ini dapat melaksanakan pembelajaran dalam proses penelitian. Validitas ini tercapai dengan cara
peneliti dengan guru kolaborator secara intensif bekerjasama mengikuti semua tahap dalam penelitian.
2. Reliabilitas
Menurut Nurgiyantoro 2012: 341, reliabilitas reliability, keterpercayaan menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat
mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Selanjutnya , menurut Sugiyono 2013: 173, instrumen yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Reliabilitas mengandung ide pokok sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Tingkat reliabilitas data dalam penelitian ini dapat diperoleh
dengan menyajikan data asli, seperti transkrip wawancara dan catatan lapangan. Selain itu, dalam lampiran juga dicantumkan hasil menulis deskripsi
siswa dan dokumentasi berupa foto kegiatan.
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, keberhasilan penelitian tindakan ditandai dengan adanya perubahan menuju arah perbaikan. Indikator
keberhasilan tindakan terdiri atas keberhasilan proses dan produk. 1
Indikator keberhasilan proses Indikator keberhasilan proses dilihat dari perkembangan proses
pembelajaran. Pembelajaran menulis cerpen menggunakan media diorama berjalan lebih menyenangkan. Kendala siswa saat menulis teks diskusi dapat
teratasi. Siswa lebih aktif bertanya, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran menulis teks diskusi. Hal ini dapat dilihat dari
hasil angket pascatindakan dan lembar pengamatan selama proses pembelajaran menulis teks diskusi dengan menggunakan metode media
diorama.