d. Pada tahap ini siswa memperbaiki tulisannya. Siswa memperbaiki aspek
kebahasaan dan aspek mekanik dalam karya tulis siswa. e.
Siswa mempublikasikan hasil karangannya dengan cara menyampaikan atau menceritakan hasil cerpennya di depan kelas.
Tabel 2. Tahap-tahap Pembelajaran menggunakan model pembelajaran
sisnektik berbantuan media film pendek.
Tahap Pertama: Mendeskripsikan Situasi Saat Ini
Tahap Kedua: Analogi Langsung
Guru meminta peserta didik untuk mendeskripsikan tema yang diberikan
dengan kondisi yang sedang mereka alami.
Siswa membuat analogi langsung dengan cara membuat peristiwa sesuai
dengan tema yang telah ditentukan
Tahap Ketiga: Analogi Personal
Tahap Keempat: Konflik Padat
• Menyimak film pendek • Menghubungkan peristiwa yang
dipilih dengan peristiwa pada film dan meganalogikan pada diri
sendiri dari peristiwa tersebut. • Mencatat konflik berupa masalah
yang terjadi di film pendek. • Memilih masalah yang akan
dijadikan sebagai ide pokok
Tahap Kelima: Analogi Langsung
Tahap Enam Memeriksa Kembali Tugas Awal
Menyusun kerangka cerita pendek didasarkan pada peristiwa dan masalah
yang dipilih. Menulis cerita pendek sesuai dengan
struktur cerita pendek.
8. Penilaian Pembelajaran Menulis Cerita Pendek
Pada umunya, aktivitas orang menghasilkan bahasa tidak semata-mata hanya bertujuan demi produktivitas bahasa itu sendiri, melainkan karena ada
sesuatu yang ingin dikomunikasikan lewat bahasa. Dengan kata lain, bahasa hanya merupakan sarana dan gagasan apa yang ingin dikomunikasikan pada
hakikatnya lebih penting daripada sarana bahasa itu sendiri. Oleh karena itu, tugas menulis hendaklah bukan semata-mata tugas untuk memilih dan manghasilkan
bahasa saja, melainkan bagaimana mengungkapkan gagasan dengan memergunakan sarana bahasa tulis secara tepat Nurgiyantoro, 2013: 423.
Penilaian menulis khususnya pada cerita pendek sebaiknya dilakukan secara objektif dan menyeluruh. Akan tetapi, permasalahan yang sering terjadi
adalah seseorang menilai dengan subjektif. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan skala pengukuran yang mencakup aspek-aspek antara karangan yang satu dengan
yang lain supaya tidak terjadi subjektivitas. Adapun aspek pokok penilaian yaitu 1 isi, 2 organisasi dan penyajian isi, 3 gaya dan bentuk bahasa, 4 penggunaan
kosakata, dan 5 mekanik, tata bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian kali ini yaitu, Peningkatan Kemampuan Apresiasi Puisi Siswa kelas XI IPS I SMAN 2 Temanggung Melalui
Penerapan Model Sinektik. Penelitian ini dilakukan oleh Indah 2008. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa model sinektik dapat menuntun siswa untuk
lebih memaknai puisi apresiasi puisi. Melalui proses berpikir yang sesuai dengan tingkatan usia dan lingkungannya memang benar terbentuk dalam diri
siswa kelas XI IPS I SMA N 2 Temanggung. Melalui penerapan model sinektik dalam pembelajaran apresiasi puisi
siswa juga menjadi memiliki daya pengamatan yang peka dan kritis terhadap lingkungannya melalui media puisi. Dari penelitian yang telah dilakukan tersebut